Yang kangen Dirma adani ftonya, mau? Bayar dluuuu *plak! Canda maap canda.
***
CUKUP lama aku terpejam. Menikmati lembutnya balutan selimut ditubuh. Tak henti-hentinya air mata mengalir deras dipipi. Dinding pertahananku roboh setelah mengetahui banyak fakta buruk yang mengantri untuk terkuak.
Dimulai dari Dirma yang menghamili Maura, permintaan Tante Andin untuk kembali bersama Ayah, rahasia tentang jati diriku dan Kinan yang ternyata saudara tiri, dan.... penyakit yang diderita Kinan.
Leukemia.
Ya, Tuhan.... aku tak sanggup lagi menerima semua cobaan hidup ini. Beban yang Engkau beri benar-benar diluar batas kemampuanku. Apa aku yang harus menanggung semua dosa yang telah Ayah perbuat?
Apa harus aku?
Tiba-tiba kepalaku pusing. Saat mataku terbuka, semuanya terlihat berputar-putar. Tak tahan, aku kembali menutup mata. Terpejam lagi sambil memijit dahi keras-keras.
Ponsel yang sedari tadi tersimpan didalam saku rok abu-abu bergetar. Segera aku merogoh, menilik siapa yang mengganggu kenyamananku.
Meski pandanganku sedikit kabur tidak menghalangiku untuk tahu siapa yang menelponku.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJAR [Tamat]
Teen FictionTamat Ini kisahku dengan dia. Ini aku yang merasa asing namun diam-diam selalu dicintai. Ini kisahku dengan mereka. Ini aku yang mulai sadar bahwa aku hidup tidak sendirian. Ada mereka yang selalu berusaha menggapaiku meski aku selalu menghindarinya...