1

88 4 1
                                    

***

Pagi hari ini Diva sudah rusuh kesana kesini.

"Aaaaarghhh gue belum nyuciiiiiiii belum beres beress" Teriak Diva. "Buset dah tuh si presma,kenapa gak bilang dari kemarin sih ihh"

Diva kesal dengan apa yang diperbuat Rey hari ini.
"Bisa-bisanya si Rey ngumumin hari ini rapat jam 8 pagi, sedangkan dia? Dia ngumuminnya jam 7 cuyy. Harusnya yang ngumumin tuh gue, gue kan sekretarisnyaa" Diva menggurutu kesal. "Oke mending sekarang gue mandi, nyuci sama beres beresnya entar aja deh." Diva buru-buru mandi, takutnya kesiangan.

Yaaaaah akhirnya Diva selesai.

"Oke pake sepatu terus berangkat." Diva melirik jam tangannya "Hmm rapat dimulai 35 menit lagi, dan gue jalan kesana 20 menit? Gapapa, semangat Div semangat!!!" Diva menyemangati dirinya sendiri.
Diva selesai memakai sepatunya dan siap untuk berjalan kaki. Tapii...

Tringgg...

"Eh siapa nih." Diva membuka ponselnya dan terkejut apa yang barusan dia liat.

Rey Putra

Tunggu didepan
07.26

Gw jemput
07.26

Hah? Gue gk nyuruh
07.28

Read

"Lah koo? Gue gak minta dia buat jemput. Terus ini siapa yang nyuruh" Diva bingung, ada apa dengan pria itu.
"Hmm tungguin jangan yah." Diva berfikir bolak balik. "Kalau gak ditungguin, entar dia beneran jemput, kasian dianya. Kalo ditungguin entar dianya boong lagi, terus entar telat, jadi gue yang kasian. Tapi bodo ah telat juga, kan ada alesan dia yang php mau jemput." Diva pun duduk menunggu Rey tiba.

Diva terus saja melihat jam tangannya.

07.40

"Duh Rey mana sihh ko lama." Ucap Diva gusar. "Eh ko dia gak nanya kost gue dimana sih, apa jangan-jangan nyasar." Pikiran Diva sekarang sudah tidak tenang. Mau ditaro dimana harga dirinya, seorang sekum telat menghadiri rapat, apalagi ini rapat pertama.

"Kalo gue telat ini gara-gara Rey, awas aja." Gumam Diva.
Diva berdiri lalu membereskan tas dan memasukan hpnya, memilih untuk jalan kaki daripada telat gara-gara nunggu Rey.

"Naik." Ucap seseorang.

"ASTAGFIRULLAH." Teriak Diva kaget, dan melihat siapa yang baru saja mengagetkannya. "Assalamualaikum kek apa kek, untung aja gak jantungan." Omel Diva setelah melihat orang yang mengagetkannya adalah Rey.

Rey diam lalu memarkirkan mobilnya. Kebetulan hari ini cuacanya mendung, Rey memutuskan membawa mobil takut ditengah jalan hujan dan pastinya takut gadisnya kehujanan.

"Tadi nyuruh naik, sekarang malah parkir. Gimana sih
" Omel Diva kesekian kalinya.

"Ngomel mulu, cepet naik entar telat."

Divapun naik dan langsung saja Rey tancap gas. Keadaan didalam mobil benar-benar sangat canggung.

"Untung aja jarak dari kosan gue ke kampus deket, jadi gak bakal lama nih gue semobil sama dia". Batin Diva.

Presma's Love JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang