William lelah mencari perempuan yang dianggapnya bertanggung jawab atas kehilangan yang telah dialaminya. Keberuntungan bagi William karena akhirnya dia menemukannya, menemukan Annisa. Rencana telah tersusun dengan matang dan William yakin dendamnya...
Bunyialat – alat kesehatan yang berderingkerasmenunjukkan tanda-tanda vital Annisa yang tidak stabil. Dua orang perawatmembawabrankar dan membawa Richard keluar dari ruanganAnnisa dalam keadaan tidak sadarkan diri. Senyum penuhkepuasaanterlihat di wajah tampan William Traynor yang segera menyingkir dari hirukpikuk yang terjadi.
"Finally." Gumam William Traynor yang terlihat begitu bahagia.
*********************
Mengabaikan hingar musik yang begitu menggema di sekitarnya, William Traynor kembali menenggak minumannya dan memandang sekitar pada orang-orang yang diundang di kediamannya. Mereka semua terlihat begitu menikmati jamuan yang dia siapkan. Mereka semua terlihat bergembira sama halnya dengan dirinya. Walaupun alasan kegembiraan mereka berbeda.
Sambil menenggak kembali minumannya, William tertawa bahagia mengingat bagaimana kondisi panik yang tercipta di rumah sakit kemarin malam. Dia tidak perlu turun tangan dan memyusun rencana besar. Tanpa campur tangannya perempuan sialan itu sudah meregang nyawa. Hanya perlu sedikit dorongan untuk membuat perempuan sialan itu mati.
Di lain tempat, Harry memandang foto di dinding yang menampilkan kebersamaannya bersama dengan Arthur Traynor, kakak dari William yang juga sudah dianggapnya sebagai kakaknya sendiri. Suara bising di sisi barat kediaman Traynor membuat Harry kembali menghembuskan nafas lelah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Read : dari kiri ke kanan. Harry and Arthur Traynor
Semua orang mengagumi sosok Arthur Traynor sebagai sulung keluarga Traynor yang berhasil membawa perusahaan keluarganya dalam kesuksesan sampai ke negeri paman syam. Kejeniusan disandingkan dengan kebijaksanaannya membuat semua orang begitu kagum, loyal dan patuh padanya. Termasuk Harry dan William yang begitu mengidolakan sosok Arthur.
Meninggalnya Arthur dan Arthur Senior - ayah Arthur dan William, membuat semua orang yang mengaguminya berduka. William adalah yang paling berduka karena harus kehilangan dua sosok yang sangat diidolakannya - kakak dan ayahnya.
