***
Malam ini Anneth sudah berada di rumah nya. Tadi nya ia ingin menginap di rumah sakit,namun semua melarang nya.
Toh besok adalah hari sabtu,jadi mereka bisa datang ke rumah sakit lebih awal tanpa harus menginap.
Anneth menceritakan yang terjadi di rumah sakit kepada mami dan papi nya. Tentu mereka terkejut, sebesar itu kah kesalahan mama nya sampai-sampai tak di akui sebagai seorang ibu lagi oleh anak nya sendiri?
"Anneth gabisa berkata-kata lagi mih,pih. Anneth takut salah ngomong tadi di depan mama nya."
"Ya lebih baik kamu diam daripada berbicara tanpa tau kebenaran nya. Nanti kamu tanyakan saja pelan-pelan pada Deven jika dia sudah sadar, tapi jangan memaksa. Kalo dia gamau cerita,kamu harus tetep nunggu sampe dia sendiri yang cerita sama kamu." Ucap mami.
"Iya mih,semoga Deven cepet sadar." Ucap Anneth.
Esok nya, pukul 10 pagi teman-teman Anneth sudah tiba di rumah Anneth untuk menjemput nya. Namun gadis itu masih terlelap di kasur nya.
"Neth ayo ki-" pekikan Charisa tertahan saat ia melihat Anneth masih tertidur dengan nyenyak di atas kasur nya.
"Jo,Den,Wil, masih tidur." Bisik Charisa memberi kode. Mereka memasuki kamar Anneth dan mengambil posisi masing-masing untuk duduk.
"Jadi mau di bangunin aja atau gimana? Kasian sih dia kecapean." Ucap Joa.
"Yaudah tungguin aja sampe bangun, Deven aman kok di sana." Ucap Wiliam di setujui semua nya.
Mereka menunggu Anneth hingga gadis itu terbangun dari tidur nya,sekitar 1 jam mereka berdiam di situ dengan kesibukan nya masing-masing.
"Hmmm." Gumam Anneth mulai membuka mata nya dan ia terkejut dengan teman-teman nya yang sudah berada di kamar nya.
"Kok ada kalian? Eh ini jam berapa? Astaga jam 11!" Heboh Anneth bangkit dari tidur nya.
"Neth neth, tenang gausah buru-buru. Pelan-pelan aja." Ucap Joa saat melihat Anneth yang tergesa-gesa.
"Kalian nunggu lama ya? Kenapa ga bangunin? Sorry gw agak cape jadi kebablasan deh." Ucap Anneth.
"Iya gapapa, sana mandi habis itu kita berangkat." Ucap Wiliam.
•••
"Hai Dev, belum mau bangun? Mau makan gak? Aku suapin." Ucap Anneth menggenggam tangan Deven. Teman-teman nya hanya menatap Anneth dengan raut kasihan.
"Iya Dev,cepet sadar ya, gaada lu ga asik, gaada yang marah-marah." Ucap Friden.
"Dev jangan gini. Dengan gini, kmu bikin aku merasa bersalah. Ini semua pasti gara-gara aku ya?" Lirih Anneth.
"Neth udah ah, ga boleh gitu." Kata Charisa mengelus punggung Anneth.
"Mau ke kantin gak neth? Lo belum makan." Ajak Joa mengalihkan perhatian.
"Gausah Jo, gw ga laper." Tolak Anneth.
Anneth.dlc
KAMU SEDANG MEMBACA
H U J A N [Completed]
RomanceSince : 30 juli 2020 ga ada hal ya ga mungkin. kalo ada yang ga mungkin, itu bukan kesalahan hal itu,tapi karena ga ada niat tersendiri dalam diri sendiri. #10 - hujan [10/10/2020] #4 - bestie [5/9/2020] #4 - deven [9/9/2020] #10 - anneth [13/10/202...