Chapter 9 : [Senpai]

925 101 15
                                    

Setelah kejadian tadi malam yang begitu buruk, para member tampak lesu dan lemas. Hal itu dikarenakan saat ini Hyunsuk sedang mengalami trauma. Ia tak mau keluar, makan, bahkan latihan. Yang ia lakukan hanya mengunci diri di kamar.

Member lain termasuk Park Jihoon sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membujuk Hyunsuk, tapi mereka tak mendapatkan hasil apa-apa. Bahkan dokter khusus yang dikirim oleh YG ditolak mentah-mentah oleh Hyunsuk. Jika dipaksa Hyunsuk akan semakin tak terkendali.

Dan saat Manajer melaporkan kejadian tersebut pada Bos YG, CEO agensi tersebut langsung mengamuk dan membuat panik seluruh staff. Semua yang berkontribusi dalam acara tersebut langsung dipanggil dan diberikan hukuman, bahkan manajer sendiri. Tapi Bos YG tak ingin ambil resiko untuk memecat manajer Treasure. Karena sangat sulit untuk kembali mencari orang yang dapat dipercaya dan bisa mengatur Treasure.

Pada akhirnya ia hanya bisa meminta pertanggung jawaban dari manajer untuk bagaimanapun caranya Hyunsuk harus dapat bisa beraktivitas normal.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan ? Anak didik kesayanganku dalam keadaan diambang kehancuran ? Bagaimana cara kau mrngembalikannya ?" Tanya Bos YG tanpa menatap manajer Treasure

"Saya akan melakukan yang saya bisa, Sajangnim"

"Aku tak butuh sekedar omongan dan janji, aku butuh bukti. Dan waktu kita semakin sedikit. Fans akan selalu menagih update aktivitas Treasure" ucap Bos YG semakin menekan manajer

"Ndee Sajangnim"

"Sudahlah, kau bisa keluar. Apa yang bisa kuharapkan darimu ?" Ucap bos YG mulai menyerah, sang manajerpun yabg merasa bersalah segera beranjak pergi.

----

"Gimana ?" Tanya Para member yang saat ini berkumpul di dorm lantai 1

Sedangkan yang ditanyai hanya menggeleng lemas, Jeongwoo yang baru saja berusaha membujuk Hyunsuk lagi.

"Bagaimana ini ? Kalau begini caranya tak akan ada kemajuan" ucap Jihoon frustasi

Para memberpun ikut kebingungan dan tak bisa berpikir solusi logis yang dapat mereka lakukan. Isi otak mereka seperti pergi entah kemana.

"Aku punya satu cara" ucap Haruto tiba-tiba

"Hah ? Bagaimana ?" Tanya Junkyu yang muali bersemangat

"Cara ini hanya bisa dilakukan satu orang" lanjut Haruto

"Siapa ?"

"Aku" ucap Haruto membuat semua orang terkejut, tapi tak ada yang berani memprotesnya. Saat ini mereka hanya bisa percaya pada Haruto. Toh, yang menolong Hyunsuk juga Haruto sendiri.

"Bagaimana caranya ?" Tanya Jihoon

"Aku ingin kalian semua pergi ke dorm Jihoon hyung dan meninggalkanku sendiri bersama Hyunsuk hyung" ucap Haruto membuat para member menatap satu sama lain dengan wajah bingung

"Wae ? Apa ada yang keberatan ?" Tanya Haruto

"Baiklah, kami akan menuruti perkataanmu. Tapi kami hanya akan memberi waktu 15 menit.."

"30 menit, aku butuh 30 menit"

"Tapi...."

"Sebenarnya siapa yang patut disalahkan atas kejadian ini. Aku atau ketidakpedulian kalian terhadap Hyunsuk hyung ?" Ucap Haruto kesal

"Haruto.."

"Doyoung cukup, baiklah kami akan meninggalkanmu dengan Hyunsuk hyung. Semuanya ayo pergi" lerai Jihoon

Mereka semuapun mulai beranjak pergi. Saat ini mereka hanya bisa menuruti perkataan Haruto, hanya itu.
Setelah semua pergi Haruto mulai menuju kamar Hyunsuk.

Impossible Love [HYUNHA] {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang