Oleh : ikhsan jamaludin
Semula tubuh ku ini tak ada daya
Impianku hampa terasa
Karena semua hilang begitu saja
Tak ada semangat untuk bergairahAku berpikir,
untuk apa aku melanjutkan hidup ini
Karena titik demi titik impian tak bisa kuraih.Bodoh sekali diriku ini, hingga berpikir yang tak pantas
Kulupakan perjuangan ibu ku hingga maut ingin merampas
Kulupakan perjuangan ayah yang bertaruh nyawa diluar sana,
hingga terbakarnya kulit karena matahari yang amat panas.Aku berjanji !
Nyawa ku gadaikan,
demi impianku yang ku banggakan
Akan ku buat bangga kedua orangtua ku, yang selama ini jasa nya kulupakan.Bangkitlah jiwa
Tataplah dunia
Hingga maut menjemput
Tak usah risau akan keras nya dunia
Karena diri ini mempunyai dua malaikat yang membuat diri ini tak pernah patah semangat.Karena mereka jiwa yang tertidur pulas ini terbangun
Karena meraka jiwa yang usang ini menjadi anggunMereka adalah pembangkit semangat
Ketika hidup seperti mayat
Mereka datang bagai malaikat
Yang datang ketika ku sulit dengan amat begitu cepat.
Jakarta, 03 april 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Pinggiran
Poetrysuara hati bergelut rasa cinta yang membukam mulut untuk mengungkapkan nya, tapi berbicara melalui tulisan tangan dengan menulis semua apa yang dia rasa. suara pinggiran bukan suara para kaum elite dia hanya bisa mengungkapkan yang di rasa tanpa men...