Our Story [KTH&JJK]

3. Strawberry and You

"if you're the star, let me be your light. I'll make you more beautiful, and you'll make me grateful. "

~♥~

Jeongguk menatap tak suka pada Mingyu yang duduk diseberangnya. Sepertinya anak itu tidak merasa berdosa sedikitpun telah meninggalkan Jeongguk pagi tadi.

"kenapa lo ngeliatin gue segitunya? Naksir?" kata Mingyu setelah merasa diperhatikan setajam itu oleh Jeongguk. Setajam apapun Jeongguk menatap Mingyu, itu tak pernah membuat Mingyu terintimidasi. Jujur-jujuran saja, Jeongguk tetap cute dengan tingkahnya yang bar-bar.

"Minggat aja lo sana!"

"idih? Sensi amat kayak cewek lagi pms."

Jeongguk mendelik, Mingyu kalau ngomong suka nggak disaring. Jeongguk bingung kenapa dia masih mau berteman dengan Mingyu? Ah, karena Mingyu nggak pelit mentraktir Jeongguk banana milk, sepertinya.

"mau lo gue lempar sendok?"

Jeongguk mendapatkan sendok itu dari makanan yang ia pesan. Dia sedang makan di kantin, omong-omong. Kebetulan hari pertama ospek sudah selesai dan Jeongguk sudah tidak kuat menahan lapar. Makanan yang diberi panitia sedikit, bukan porsi Jeongguk.

"eh--"

"nggak usah nyapa gue lo." sergah Jeongguk saat Mingyu baru membuka mulutnya.

Mingyu melengos. "sat!"

Jeongguk memilih fokus pada makanannya setelah itu, ia rasa Mingyu juga melakukannya karena ia tak lagi mendengar kicauan Mingyu yang selalu membuatnya ingin melempar sendok.

Tuk!

Bunyi sesuatu menyentuh meja, membuat Jeongguk mau tak mau menengadah melihat siapa yang melakukannya.

Dan betapa terkejutnya Jeongguk melihat seorang Kim Taehyung tengah menaruh sepiring nasi goreng dan kemudian duduk dengan santainya. Menyuap sesendok nasi goreng tanpa merasa dia sedang dilihat oleh seluruh pasang mata yang ada di kantin.

Mingyu melongo.

Ibu kantin juga melongo.

Jeongguk apa lagi.

"ngapain dia disini?" batin Jeongguk, melihat sekitar, ada beberapa kursi yang masih kosong; tidak berpenghuni. Dan Kim Taehyung justru malah duduk didepannya.

Jeongguk merasa terganggu.

"sat?!" panggil Jeongguk agak berbisik, dan sukses membuat Taehyung mengangkat pandangannya; memberikan ekspresi wajah bingung sekaligus merasa ada yang salah.

Alis yang terangkat sebagai jawaban. Jeongguk tidak habis pikir.

"apa? Nggak suka gue panggil sat? Ini udah diluar jam ospek? Terserah gue mau manggil lo gimana?" Jeongguk masih berbisik.

Taehyung mengangguk kecil. "oke."

Jeongguk tertawa kecil. Bukan tertawa yang sebenarnya, dia tertawa karena Taehyung tetap duduk disana dengan tenang dan kembali memakan nasi gorengnya seolah-olah Jeongguk tidak merasa keberatan. Ya, tertawa sinis.