Logan meringis merasakan pening yang menyerang kepalanya. Pria itu memegang pelipis kemudian dengan perlahan membuka kedua kelopak matanya. Hal yang pertama kali Logan lihat adalah langit malam yang begitu indah, taburan bintang sangatlah ramai mengelilingi cahaya hijau yang Logan kenal sebagai aurora.Ah, di mana ia berada?
Logan mengambil duduk dan mencoba untuk mengingat-ingat hal yang terakhir kali terjadi kepadanya. Namun belun sempat Logan berpikir, kebingungannya semakin bertambah saat ia melihat gulungan ombak yang terpampang nyata di hadapannya. Gulungan ombak itu semakin dekat kemudian pecah dan nyaris menyentuh ujung kaki Logan.
Logan terkesiap dalam kebingungan lalu mundur sambil terus bertanya-tanya, bagaimana dirinya bisa berada di sini, di tepi pantai di malam hari?
Yang Logat tahu dirinya berada di perbatasan bersama para tentara yang lain sebelumnya. Mereka menyerbu markas dan Logan menembak para sniper, lalu ledakan yang begitu besar terjadi dan Logan tidak ingat apa pun lagi setelahnya.
Mungkinkah dirinya sudah berada di surga? Tidak, karena sampai sekarang Logan masih mengenakan seragam tentara bukan kain bungkus berwarna putih dan tidak ada melodi yang menggiringnya menuju ke surga.
Logan menatap ke sekelilingnya dengan dahi yang berkerut dalam. Ia merasa tidak asing dengan tempat ini, pantai dengan ombak yang cukup kencang yang sepertinya pernah Logan datangi. Ah, tidak salah lagi. Tempat ini adalah tempat di mana Logan kecil nyaris mati karena tenggelam, pulau wight yang terletak di selat inggris.
Mata Logan berhenti berkeliling dan terpaku pada sosok yang secara tak sengaja ia temukan. Sosok itu berada lebih dekat dengan air laut dan pingsan. Logan terkejut bukan main menemukan manusia lain yang tak sadarkan diri berada tidak jauh darinya, terlebih lagi manusia itu berjenis kelamin wanita dan tidak memiliki sehelai benang pun yang menutupi kulit putihnya.
Sial.
Otak Logan berputar tiada henti memikirkan apa yang sebenarnya telah terjadi setelah ledakan di medan perang. Bagaimana dirinya bisa berada di pulau wight bersama seorang gadis asing yang telanjang. Jika ini hanyalah bagian dari mimpi kotornya maka Logan akan benar-benar bersyukur, tapi semua terlalu nyata untuk disebut sebagai bunga tidur.
Ombak kembali datang dan membasuh tubuh polos itu. Logan meneguk ludahnya dengan kasar kemudian dengan ragu ia bangkit. Sambil bangkit Logan menimbang-nimbang, apakah sebaiknya ia menghampiri wanita bertubuh polos itu atau menghubungi polisi? Tapi sialan, Logan baru ingat pilihan kedua tidak bisa Logan lakukan karena ia tidak punya ponsel saat ini.
Satu-satunya pilihan adalah memeriksa keadaan wanita itu seorang diri. Bukannya Logan takut menjadi brengsek, Logan hanya khawatir jika wanita itu adalah korban pembunuhan atau pelecehan bisa-bisa sidik jari Logan ada di tubuhnya dan Logan pasti langsung berada di dalam masalah.
Tapi sisi kemanusiaan Logan menepis pikiran buruk itu. Logan menghampirinya lalu berlutut tepat di sisi tubuhnya dan dengan hati-hati Logan mengulurkan jari telunjuknya ke permukaan saluran pernafasan si wanita. Logan merasa lega, hembusan udara hangat masih dapat ia rasakan menerpa telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Has Fallen (Completed)
FantasyLogan Spencer adalah seorang perwira muda angkatan darat yang selalu lolos dari kematian. Kemampuannya ini membuat Logan mendapatkan julukan aneh dari teman-teman seangkatannya. Mulanya Logan abai bahkan tidak peduli dengan julukan 'Logan si kebal m...