Alkisah, seorang perempuan yang nyaman sendiri. Ia memilih hidup sendiri. Menyiapkan makanannya sendiri. Membuat keputusannya sendiri. Pergi ke tempat baru juga sendiri.
Sampai pada suatu hari perempuan itu jatuh hati.
Perempuan itu mulai belajar berkompromi terhadap beberapa hal yang sebelumnya terasa remeh temeh.
Perempuan itu mulai mencintai seperti orang kelaparan sampai-sampai ia makan hatinya sendiri.
Satu demi satu ia relakan mimpinya diganti. Selapis demi selapis ia mulai kehilangan jati diri.Perasaan itu membuatnya sakit, tapi perempuan itu tak tahu kapan harus berhenti dan menahan diri.
Perasaan itu bercokol menyerap saripati hidupnya lalu meninggalkannya dalam luka kronis bernama patah hati. Ketika luka itu sembuh, bekasnya tak lekang, ia bersisa bak luka amputasi. Namun jika tak kunjung sembuh, maka mati akibatnya.Perempuan itu akhirnya menyadari, perasaan cinta yang bahagia tidak diciptakan untuk dirinya.
Perempuan itu, apakah kamu? 🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
easy ending
PoesiaPuisi dan jawaban-jawaban takan pernah cukup untuk menghadapi sebuah hati yang bertanya Aku butuh sesuatu yang lebih dari rindu Sesuatu yang lebih memaknai kehilangan kamu