꒰ Dosen Aneh ꒱

⎙Pergi dan Kecelakaan༃ֱ֒

┊🍒༉୧

┼───── ───── ────┼╌ׄ╌ׄ╌

"Sang,lo beneran dateng kesini tanpa bang Jinhyuk kan?"

"Iya Jun,bener.* Eunsang mengapit ponselnya diantara bahu dan kepalanya,kemudian menutup lemari yang tadi baru saja dibukanya sehabis memilih pakaian.

"Kok bisa?bang Jinhyuk ngizinin?"

"Nggak,dia bener-bener larang gw keluar tanpa dia atau kakak kakak yang lainnya.Nyebelin bangetkan?" Eunsang merebahkan dirinya diatas kasur.

"Lah terus gimana kesininya tanpa bang Jinhyuk kalau dia ga ngizinin?"

"Santai aja,Jun.Gw udah minta izin Papa sama Ayah buat pergi kesana,terus minta tolong juga buat ga bilangin ke kak Wei."

"Oh,bagus deh.Males gw kalau ada abang lo,rusuh banget njir." Eunsang terkekeh mengingat betapa menyebalkannya Jinhyuk selama seminggu ini,Jinhyuk terus mengikuti Eunsang seperti seekor anak ayam yang mengikuti induknya.Bahkan saat Eunsang berkumpul dengan teman-temannya,Jinhyuk ikut,membuat teman-teman Eunsang risih.

"Ya,tapi gw harus bangun pagi-pagi banget sebelum kak Wei bangun.Bisa jemput?Kalau ga bisa ya ga apa-apa biar gw minta diantar pak June kesananya."

"Eh jangan diantar pak June,dijemput gw aja.Sekalian bareng si Minkyu.Mau di jemput jam berapa?"

"Sekitar jam enam-an,soalnya jam setengah tujuh kak Wei biasanya udah bangun."

"Okok.Ya udah gw matiin telponnya mau bogan dulu.Bye esayang~"

"Geli Jun,geli." Eunsang terkekeh kemudian membiarkan Junho mematikan panggilannya secara sepihak,setelah panggilan dimatikan Eunsang pun bergegas tidur.

┼───── ───── ────┼╌ׄ╌ׄ╌

05.56

Eunsang menatap pantulan dirinya dicermin,kemudian mengambil sepatu putih yang sudah disiapkannya sejak semalam.

"Dah rapi,tinggal nungguin dua curut datang." Eunsang mendudukan dirinya diatas kasur,meraih ponselnya dan memainkan sebentar ponselnya untuk menghubungi Junho.

Ceklek

Eunsang menoleh kearah pintu saat mendengar suara pintu dibuka.

"Papa!Ngangetin aja!Esa pikir kak Wei atau ga kak Yoyo sama kak Hoonie."

"Ya ampun anak Papa kok jadi parnoan gini si?" Donghyun mendudukan diri disamping Eunsang.

"Kok parnoan?Emangnya Esa takut sama setan apa?Esa tuh takut sama Wei yang ngintilin Esa mulu bukan hantu."

"Sama aja,sayang."

"Oh ya,jadi perginya mau diantar pak June?atau dijemput temen?"

"Dijemput,sama Junho Minkyu." Donghyun mengangguk.

"Ya udah,kirain diantar pak June.Kalau diantar pak June bareng sama Papa niatnya." Tiba-tiba ponsel Eunsang berdering,layarnya menyala menampilkan panggilan masuk dari Junho.Bukannya menjawab panggilan itu Eunsang malah membiarkannya dan segera berpamitan dengan Donghyun kemudian berlari kebawah untuk menemui dua curut.

"Yuk,berangkat.Takut keburu kak Wei bangun." Junho dan Minkyu terkejut saat tiba-tiba Eunsang sudah berada didalam mobil milik Minkyu.

"Sialan!Ngagetin aja lo!" Eunsang menggidikan bahunya.

"Lebay,cepet jalan." Minkyu melajukan mobilnya keluar dari komplek perumahan Eunsang.

~

"Mau pulang bareng?" Eunsang menggeleng.

"Kenapa?"

"Udah minta jemput pak June." Junho dan Minkyu ber-oh-ria kemudian berpamitan dengan Eunsang.

Pak June

| Den,nanti tunggu disebrang rumah temen den bisa?

Bisa pak |

| Baiklah den

"Den?Sejak kapan pak June manggil gw den?biasanya dia manggil gw tuan muda eun deh." Eunsang mengabaikan rasa bingung dibenaknya kemudian berlalu untuk menyebrang.

Namun tanpa disadari dari arah kanan ada mobil yang melesat dengan kecepatan tinggi dan menabrak tubuh Eunsang hingga terpental kesisi jalan.Eunsang meringis merasakan kepalanya yang sangat pening,darah segar merembas dari kepala dan hidungnya.

"T-to-tolong." ucap Eunsang sebelum benar-benar tak sadarkan diri pada seseorang yang tadi membawa mobil hingga menabraknya.

"Tolong?jangan harap aku menolongmu,Kim Eunsang."

┼───── ───── ────┼╌ׄ╌ׄ╌

To be continue !
Jangan lupa vomentnya '3'
Gimana ceritanya?Makin gajelas ya?
Hooh,tau kok kalau ceritanya makin gajelas tapi ya bodolah yang penting aku up sampe ceritanya end.
Makasih buat yang udah baca+vote !
Makasih juga buat para sider !

©haneunsang_