vote + comments
.
.
.
.
.
.JENNIE POV
aku sedang latihan di agensi, semuanya berjalan lancar seperti biasa, hanya saja aku tidak semangat seperti biasanya. aku merindukan Lisaku. aku tidak pernah merasa sesedih ini, dia satu satunya yang sangat aku cintai selain keluargaku. andai saja aku bisa membalikkan waktu saat dia mengenalku. haruskah aku memberitahunya sekarang? bahwa aku pacarnya? cintanya? tapi aku takut. bagaimana jika aku akan menyakitinya? aku tidak ingin terburu-buru. mungkin aku akan membiarkan dia merasakan bahwa aku mencintainya.aku menyeka sedikit air mata di pipiku. lalu tiba-tiba Chaeng menelponku.
"ya Chaeng?"
"Mandeuk eonnie, kami akan menginap di mansionmu." aku mengerutkan kening.
"mengapa tiba tiba?"
"tidak apa-apa, hanya ingin mengobrol." kata Chaeng sambil terkikik.
"tapi kenapa harus di tempatku?"
"hanya ingin saja"
"aku masih belum mengerti--"
"diam, kami akan berada di mansionmu nanti, bye!" dan dia mengakhiri panggilannya.
bagaimana mereka bisa melakukan ini padaku? Chaeng bahkan lebih muda dariku dan sekarang berani membentakku. mereka seharusnya berhenti menggangguku! aku segera meninggalkan agensi dan pulang ke rumah, aku kira nanti aku akan mengunjungi Lisa. lagipula dia pasti akan baik baik saja karena ada perawat nya di sana, ugh perawat itu.
aku sedang menyisir rambutku yang barusaja kering lalu tiba tiba seseorang membuka kasar kamarku.
"eonnieeee!" itu Chaeng.
"babe! don't shout out" teriak Jisoo, aku memutar mata ke arah mereka. Irene dan Seulgi juga memasuki kamarku.
"you two shut up." ucapku dingin dan akhirnya mereka berdua berhenti berteriak. terkadang aku tidak mengerti dengan sifat eonnie ku yang satu itu.
"yah, ayo berenang dan maraton film juga." saran Wendy di depan pintu. aku sedang menyiapkan beberapa film untuk mereka tonton. maksudku kami.
mereka mengganti baju renang mereka di kamar mandi ku. saat Jisoo eonnie, Chaeng, dan Wendy sudah selesai mengganti baju mereka, giliran Irene eonnie dan Seulgi. sampai sekarang mereka belum keluar juga. apa yang mereka lakukan? tidur? aku berganti baju renang saja tak lebih dari lima menit, dan mereka sekarang sudah 20 menit di dalam kamar mandiku. sampai suara desahan Irene eonnie terdengar, kami semua membelakkan mata. aku tau pasti apa yang mereka lakukan.
"yah! seul, eonnie! keluar!" Wendy menggedor pintu kamar mandiku.
tingkah mereka benar benar membuatku frustrasi.
aku tau pasti mereka sedang menggerutu putus asa karena aktivitas mereka dihentikan begitu saja karena aku juga pernah merasakannya saat aku dan Lisa sedang di toilet kampus. untung saja Joy yang memergoki kita. kalau tidak akan lebih malu. ah... aku jadi merindukan Lisa ku.
aku sedang melihat mereka berenang, aku tidak ingin renang karena mereka semua berpasangan yang membuatku lebih merindukan Lisa. ya... kecuali Wendy, dia bisa menjadi pengganggu dan penengah diantara mereka.
saat aku sedang memikirkan Lisa, tiba tiba Irene eonnie datang menepuk pundakku pelan. tepatnya mereka semua sudah mengelilingiku dengan handuk melilit ditubuh basah mereka.