(TERSEDIA FANBOOK) Lion #1: The First Captain! Kim (Complete)

80

Assalamu'alaikum, malem semuanya.🤭

Gimana kabarnya? Sehat? Udah pada tidur belum???

Aku datang nih! Bawa chap 80 yang kalian tunggu-tunggu.😆

Lama ya update ny, sengaja sih kali ini.

Padahal aku sudah umumkan bulan ini sampai oktober g bakal up dulu, mau fokus selesaikan revisi di tengah"kesibukan RL.

Tp yg nanya kapan up masih aja banyak. Kelihatan banget g baca pas aku buat pengumumannya di profil.
Lain kali klw ada notif di buka ya, jangan di biarkan aja. Yg di buka klw notif update doang.

Kalian nanya terus kapan up itu buat aku g konsen di tengah" revisi. Yang harusnya prediksi ku selesai di minggu ketiga, atau g akhir bulan ini tp sepertinya akan lebih panjang jatuh ny.

Pengen ku abaikan, permintaan kalian. Tp aku nya g sanggup gais. Aku jd gatal pengen update juga jadinya, karena g tega liat kalian yg pada nangih terus.😭

Udah! Makasih yang baca curhat aku. 😅 Segitu aja dulu curhatnya.

Happy reading readernim ku jgn lupa tinggalkan jejak kalian di dunia ku ini ya.

See u next chap!

Borahaee
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

______________________________________
______________________________________

Di saat Taehyung, Jimin dan Jungkook mungkin di sibukan dengan permasalah keterlambatan mereka, maka para Jendral Besar yang mereka omongkan tadi sibuk menyusun rencana untuk persiapan ujian tahap akhir LION,  setelah ujian akhir di Bangtan usai. 

Jika ujian akhir Bangtan adalah arena simulasi bagi mereka, maka ujian tahap akhir yang di siapkan pada Jendral itu adalah arena praktek yang sesungguhnya. Peluru, senjata tajam, dan sebangsanya akan di perbolehkan saat itu.

Arena ujian bisa berubah-ubah sesuai keputusan para Jendral, biasanya mereka selalu melakukannya di luar Busan karena para anggota muda sudah hafal mati dengan wilayah itu.

Berbeda dari biasanya, kali ini para Jendral memutuskan Busan lah arena praktek untuk Ujian tahap akhir tersebut. Tetapi sebelum itu ada hal lain yang harus mereka bahas terlebih dahulu.

“Anak-anak itu sudah kembali ke asrama Bangtan?” Tanya Jendral Park pada bawahannya di seberang line telepon sana.

“Sudah Jendral. Mereka terlihat meninggalkan Kawasan Hwang-Gwan satu jam sebelum acara pembukaan di mulai.”

Jendral Park mengangguk menerima informasi yang baru saja disampaikan sang bawahan dan menutup sambungan itu.

Kedua netra nya bergulir menatap dua orang Jendral lain yang sudah menjadi rekannya selama puluhan tahun belakangan, “Kurasa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan, bagaimana menurut kalian?”

Jendral Besar Jung dan Jendral Besar Choi tentu saja satu pemikiran dengan Jendral Besar Park mumpung ketiga anak nakal itu sedang sibuk dengan urusan ujian. Tetapi untuk dilakukan langsung hari ini, sepertinya akan terlalu terburu-buru dan mungkin saja malah membuat shock orang-orang itu.

“Menurutku kita bisa melakukan kunjungan kapan saja, dalam waktu seminggu ini. Ketiga anak itu akan di sibukkan dengan ujian mereka. Kecil kemungkinan mereka memiliki waktu luang dalam seminggu ini.” Kata Jendral Besar Jung

Jendral Besar Choi mengangguk setuju dengan apa yang Jendral Besar Jung ucapkan, dia menambahkan jika dilakukan dalam waktu hari ini atau besok itu akan menyebabkan kesalah pahaman karena kurangnya waktu bagi mereka untuk memahami.