9. Aku Rindu

92 5 0
                                    

Hai guys ini aku udah lanjut lagi pantengin terus yaa
part sebelumnya kayaknya salah judul ya harusnya untuk chapter yang ini tapi btw ya sutralah ya apalah arti sebuah judul yang penting isinya kan wk wk wk! Oh ya guys pada setiap chapter yang kutulis ada aku selipkan bayangan si mbak2 @ka mantan mas Abi dikit-dikit biar pas dia nongol beneran di chapter yang akan datang kalian nggak kaget lagi deh!"
Ok deh guys happy reading ya jangan lupa vote and coment...

Radinda POV

Hari ini hari kedua aku masuk kuliah sekaligus satu hari setelah keberangkatan Mas Abi ke Banyuwangi juga sekaligus tugas pertama dia semenjak pertunangan kami, Bisa kalian bayangkan betapa hampa hatiku tanpa mereka orang-orang yang kusayangi Mas Bagas, dek Arimbi, dan Mas Abi. Sedang asyik berjalan sambil melamun tiba-tiba seseorang berseru kepadaku...

"Hai kamu anak baru kan?"

"Iya kak!"

"Lantas kenapa tidak memakai atribut yang telah ditetapkan untuk hari ini!"

"Ta...tapi perasaan kemarin memang nggak di suruh bawa apa-apa Kak!"

"Ngapain saja kamu sampai nggak dengar yang telah disampaikan oleh para panitia ospek?"

Mendengar ucapan salah satu panitia ospek itu sadarlah Radinda bahwa orang didepannya ini salah paham maka dari itu diapun berniat memberikan penjelasan.

"Tapi Kak saya memang buk...
Belum selesai Radinda berucap sang panitia ospek kembali berucap...

"Sebagai hukuman karena sengaja lalai akan kewajiban kamu saya hukum lari sampai semua peserta ospek datang dan mulai kegiatan!"

'Hah mati aku, lari! bisa terlambat masuk kelas aku!' batin Radinda. Karena tak ingin hal buruk terjadi Radinda mulai berucap meski sedikit takut karena tampang si mbak nya yang suangar habis 'maap ni ya Allah bukan menghina ciptaanmu yak namun Radinda memang takut tampang mbaknya yang nyeremin!'

"Eh ni anak malah bengong ayo lari!, Kenapa? ribet ya bajunya mangkanya pakai baju yang santai macam mo kondangan aja!" 'Hem tu kan selain nyeremin tu mulut juga lemes banget ya Gusti Radin slending juga tu mulut! Astagfirullah tuh kan jadi jahat juga mulutnya!' batin Radinda. Dan saat itulah sebuah suara menyapanya.

"Radinda kenapa masih disini hayuk cepetan kelas sudah mau mulai lho!"

Alhamdulillah ya Allah kau kirim malaikat padaku! Ucap Radinda dalam hati dengan penuh kelegaan.

"Oke kak barengan dong! tapi sebentar ya tak pamit sama Mbak ini dulu!" Radindapun menghadap pada seseorang yang diduganya panitia ospek itu dan Radindapun berkata...

"Mbak maaf saya tinggal dulu keburu terlambat untuk larinya nanti aja kalau ada waktu senggang cari saya nama saya Radinda dari fakultas Sastra bila perlu Mbak cari aku langsung untuk mengingatkan hukuman saya by Mbak!"

Lalu Radindapun menghampiri seniornya yang baru dikenalnya kemarin itu.

"Ayo mbak kita jalan!"

"Kenapa lagi kamu demut disangka Maba baru lagi! mangkanya jangan terlalu imut banyak yang salah sangka kan!"

"Ye Mbak Asti Radinkan memang masih kecil mangkanya imut Mbaknya tadi aja yang main asal nuduh mana nyeremin mukanya kan Radin jadi takut!"

"Ha ha ha kamu ini memang yah lucuu banget!" Kata Asti sambil mencubit gemas pipi Radinda.

"Oh ya Mbak Asti memang pakaian Radin aneh ya nggak pantas buat kuliah masa Mbaknya tadi bilang bajuku kaya orang mau kondangan inikan style anak jaman sekarang jangan-jangan tuh Mbaknya teleport dari jaman pra-sejarah!"

JANJI SUCI MAS ABI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang