A

538 84 17
                                    

.

.

.

Lisa keluar dari minimarket dengan menenteng sebuah kantong plastik yang berisi cemilan-cemilan kesukaannya. Mulai dari snack, minuman dan yang lain.

Ia melirik kepergelangan tangannya 'jam sebelas lewat sepuluh menit' Lisa menghela nafas sebelum memakai tudung hoodienya dan berjalan cepat ingin segera sampai dirumah, cuaca sedang tidak baik.

Ia juga membenci kegelapan.

Karena ingin cepat sampai dirumah Lisa memutuskan untuk melewati jalan pintas yang merupakan gang sempit dengan pencahayaan yang remang-remang. Masabodo walaupun ia membenci kegelapan tapi ia ingin pulang secepat mungkin.

Srakk

Lisa menghentikan langkahnya sejenak memerhatikan sekitar. Tidak ada siapapun. Jadi Lisa berfikir itu hanya halusinasinya semata. Ia masih berusaha berfikir positif.

Langkahnya berjalan kembali.

Namun ditengah perjalanan Lisa mendengar suara itu untuk yang kedua kalinya dengan lebih jelas.

Lisa menoleh kebelakang dan melihat seseorang yang wajahnya tidak terlihat karena pencahayaannya yang begitu minim, berjalan lunglai kearahnya dengan sedikit tergesa. Lisa awalnya menatap heran lalu berujung panik saat orang itu berjalan lebih dekat kearahnya.

Lisa berlari sekuat tenaga, mengabaikan Snack yang ia beli tadi berserakan kesana kemari.


Tak melihat ada sebuah batu didepannya ia terjatuh. Kemudian sakit menjalar kaki sebelah kanannya. sial, sakit sekali! tetapi rasa sakit itu kalah dengan rasa takut nya tatkala dirinya melihat siluet laki-laki yang tinggi dibelakang nya.

deg.

Denyut nadinya berdenyut semakin kencang. tak memperdulikan rasa sakit yang di rasa gadis cantik ini berusaha bangkit. berjalan cepat dengan terseok-seok.

Ia tak boleh tertangkap!
Srettt!

"Mau kemana kau?"

Namun semuanya sia-sia

Orang itu berhasil menggapainya.

Menarik paksa dirinya dengan pelukan dari belakang lalu menyeret dan membawanya masuk kesebuah gang yang lebih kecil nan buntu namun terdapat gudang kosong disana.

Teriak sekuat tenaga pun rasanya sia-sia.

Tidak akan ada yang mendengar.

Yang bisa ia lakukan hanyalah menangis kencang dan terisak pilu.

Ia Melawan. namun tenaganya tak sebesar laki-laki diatasnya.




















































































Lisa berharap besok ia sudah mati.
Dirinya kotor.

Dirinya tidak bisa menjaga mahkota yang selama ini telah ia jaga.

'ayah ibu maaf'

------
tbc


Test ombak??

Sorry [CHOI YEONJUN X LM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang