24. Bolos Bareng

65 27 0
                                    

Vania membuka mata nya lebar dan melihat jam yang ada di narkas nya, aman masih jam 06.00 Vania bergegas menuju kamar mandi. 10 menit Vania melakukan ritual nya mandi. Vania memakai baju sekolah nya dan memilih mengurai rambut panjang nya tak lupa bando di kepala nya untuk mempercantik penampilan nya.

"Eh Ayra." ucap Vania saat sudah berada di meja makan.

"Kenapa kak kangen ya?" tanya Ayra.

"Haha iya nih kangen banget." ucap Vania sambil mencubit pipi gembul Ayra.

"Apaan sih kakak, mi kak Vania nyubit nyubit!" adu Ayra.

"Mampus lo di aduin." ucap Reymond.

"Vania jangan di gangguin dong adek nya." ucap Nadin.

"Salah siapa gemesin." ucap Vania.

"Miii!!!!" teriak Ayra.

"Vania udah ih." ucap Nadin.

"Iya iya disalahin mulu deh." ucap Vania.

"Tos dulu dong bocil." ucap Reymond dan melakukan tos kepada Ayra.

"Sip aku padamu kak rey." ucap Ayra alay.

"Hahaha bocil gila." ucap Reymond diiringi tertawa lepas.

"Mi gantian Vania yang di jailin." adu Vania yang tak terima.

"Yah ganti ngadu gimana tu bocil?" ucap Reymond.

"Payah nih main ngadu ngaduan." ucap Ayra.

"Tau ah berangkat dulu mi,pi." pamit Vania dan memberi tatapan mematikan untuk Reymond.

"Sama siapa lo?" tanya Reymond.

"Sama pacar gue!" ketus Vania.

"Kak Vania mah pamer mentang mentang punya pacar ya kak rey." ucap Ayra.

"Oke fine Ayra gitu ya ga di beliin boneka bebek lagi nih." ancam Vania.

"Yah kak Vania kan cantik baik hati dan tidak sombong beliin lagi ya." rayu Ayra.

"Salah siapa ngejekin mulu." ucap Vania.

"Nggak lagi deh kak tapi beliin boneka bebek yang besar ya." ucap Ayra.

"Yayayaya." ucap Vania.

"Yeyyyy! Dapet boneka bebek." seru Ayra.

"Kak rey juga beliin Ayra ya tapi bukan boneka tapi ayam bebek yah." ucap Ayra.

"Hah lo fans beratnya bebek gitu?" ucap Reymond heran.

"Aku aduin ke mami kalo gamau." ancam Ayra.

"Iya deh iya." ucap Reymond pasrah.

"Sipp!" seru Ayra.

"Hati hati dijalan ya kak rey kak van. Ayra sayang kalian." rayu Ayra.

"Gitu kalo ada mau nya." ucap Reymond.

"Biarin aja." ucap Ayra.

Setelah beradu mulut antar mereka akhirnya Vania sampai juga di sekolah. Vania berangkat sekolah memang bersama Aldrian,

"Van." panggil Aldrian.

"Apa?" tanya Vania.

"Woy." panggil Aldrian lagi.

"Apa sih?" jawab Vania.

"Cuy." panggil Aldrian lagi dan lagi.

"Ngomong aja sendiri sama tembok!" ucap Vania kesal.

"Udah pernah van gue sampe kecewa soalnya tembok nya gapernah jawab jawab, apa gue punya salah ya sampek tembok gue ajak bicara gak jawab." ucap Aldrian dengan bodohnya.

About Classic Love [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang