Setiap manusia itu pasti akan merasakan kesakitan mau dia anak sultan sekalipun pasti akan merasakan sakit itu karena Tuhan pengen lihat seberapa sabarnya manusia saat sakit.
***
Terdengar, suara tangisan bergema di luar ruangan UGD dan yang menangis itu siapa lagi kalau bukan Khayra, Mama dari, Aska. Tak di pungkiri, lagi mereka semua juga khawatir dan panik atas perihal kesehatan si bungsu, yang kini masih saja di periksa di dalam ruangan tersebut.
Tak lama, di susuli lagi sebuah langkah yang sangat cepat mendekat ke arah mereka, Aeron.
Yah, dirinya lah yang terburu-buru meninggalkan meeting pentingnya. Saat mendapat kabar, dari sang Papa tentang kondisi adek kesayangannya saat ini.
"Gimana keadaan, Adek ku?" Aeron bertanya seraya mendekat ke arah kedua orang tuanya.
"Belum tau, Dokter belum keluar dari setengah jam yang lalu." Bukannya mereka yang menjawab melainkan Alfa, yang sedari tadi hanya diam kini membuka suaranya
"Pa, gimana bisa Aska pingsan?" Tanya Aeron lagi, merasa tidak puas
"Papa gak tau, pas Papa masuk ke kamar mandi adek mu, Papa ketemu dia pingsan di kamar mandi itu," cerita Mordy secara singkat.
Tak lama kemudian, keluar lah seorang cowok yang memakai jas putih dengan wajah yang begitu kusut menatap keluarga pasien yang kini ditanganinya.
"Gimana keadaan putra ku, Jas?" tanya papa Mordy yang sudah berada di hadapan Jason, dokter itu.
"Seperti sebelumnya, asmanya kambuh lagi, Dy. Emangnya, apa saja yang di lakukannya sampe kambuh seperti ini?" Jawab Jason seraya bertanya kembali pada sahabatnya itu.
"Aku ga tau, semuanya terjaga sesuai yang kau saran dulu."ucap Mordy lesu
"Om Jason, apa aku boleh gak masuk ke dalam?" ucap Alfa mewakili Aeron
"Kalian bisa jenguk Aska, setelah dia sudah di pindahkan ke ruangan rawat inap, yah," jawab Jason
"Huftt baiklah." ucap mereka kompak
***
"Mas, kapan anakku bakal bangun?" Tanya Khayra, entah sudah berapa Kali di bertanya akan hal itu.
"Mungkin sebentar lagi, kamu yang sabar yah," kata Mordy menjawab pertanyaan istrinya itu.
"Ohiya Aeron? Alfa? Kalian jangan lupa makan, nanti sakit loh." Peringat Khayra, juga tak lupa memperingati anak sulung dan keduanya itu.
"Alright, Mam." ucap mereka seadanya
Tak lama kemudian, terdengar lah lenguhan suara yang berasal dari mulut mungil, Aska.
"Hey sayang, buka matanya pelan-pelan. Ada yang sakit, gak?" Tanya mama Khayra lembut
"Apa kamu, mau minum?" Tanya Aeron disusul lagi dari pertanyaan Alfa
"Pasti laper, Adek mau makan?" tanya Alfa
"Kalian sudah, Aska baru bangun. Malah ditanya banyak-banyak, pusing ntar anak ku." peringat Mordy
"Pa!"panggil Aska pelan tapi masih bisa didengarkan oleh mereka
"Apa, Putra Daddy?" Tanya papa Mordy sambil mendekat ke arah samping Aska
"Aska dimana? Kok bukan seperti di mall yah?" Tanya Aska dengan memasang wajah tampang polosnya itu
"Kamu di rumah sakit, nanti aja yang kita ke mall, okey?" ucap papa Mordy
"Iya, kalau kalian jalan-jangan lupa bawa kita." ucap Alfa memandang papanya menatap sinis ke arah Papa nya itu.
"Iya-iya, semua aja jalan gapapa." ucap Mordy mengalah dengan anak keduanya itu.
Sementara Khayra,
"Anak mama, mau minum gak?" tanya mama Khayra
"Mau" jawab Aska seadanya.
"Ini." ucap mama Khayra sambil membantu Aska minum
Setelah selesai minum..
"Paa!!" panggil Aska dengan nada bicara yang manja
"Ada apa, hm?" tanya papa Mordy
"Pulang yuk!" Tungkas Aska, lalu membuat puppy eyes nya di hadapan semua
"Gak boleh dulu, tunggu kamu udah sehat yah." Ucap papa menolak secara halus
"Huftt! Kalau gitu, pengen tidur aja deh!" ucap Aska dirinya malas untuk marah dan mending tidur pikirnya
"Yaudah, kalau gitu selamat tidur kesayangan kita." ucap mereka tak lupa kecupan manis di setiap pipi kiri dan kanan Aska oleh mereka
"Hmm, Bang Aeron gendong," ucap Aska pelan
"Okay." Aeron sambil menahan tawa nya.
"Gemeshh amat sih bayi gedenya aku!" heboh seseorang yang baru saja masuk keruangan itu
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Redum Alaska
Teen FictionStart: 15/08/2020 End: 26/10/2020 Revisi Ulang : 28/05/2023 Benar kata orang, hidup ini bagaikan pentas opera. Dimana aku adalah tokohnya dan mereka penonton utamanya. Dunia, terkait harta. Jika mempunyai harta bahagia lah mereka, namun tidak dengan...