part 8(kembali)

1.5K 101 5
                                    


Minggu pagi

Dorm bangtan

Ditempat ini Jimin menyendiri memikirkan sesuatu apa yang akan terjadi kalau dia tidak mendapatkan bukti itu,sedangkan ini sudah hari terakhir dan Nay pasti sudah mendaftarkan surat pisah mereka.

Jimin ingin pergi menemui Rose tapi ditahan oleh Taehyung. "Hey kau mau kemana?"

"Apartemen ku"

"Apartemen mu atau Rose?"

"Pertanyaan konyol"

"Sudahlah Jim tidak usah menyembunyikan apapun dari ku"

"Iya aku ingin ketemu Rose"

"Untuk apa? Karna dia hamil anak mu?"

"APA?!!" Kaget yang lain.

"Apa benar itu?" Tanya Jin.

"Tidak" Bukan Jimin yang Jawab tapi Taehyung.

"Dari mana kau bisa tahu kalau itu bukan anak ku?"

"Karna aku punya buktinya"

"Aku serius Taehyung"

"Aku lebih serius"

"Mana?" Taehyung menyerahkan ponselnya dan dia memperlihatkan video yang diambilnya secara diam-diam.

Sebenarnya dia memvideokan dengan kamera kecil tapi dia sudah pindahkan ke ponselnya.Betapa cerdiknya dia.

"Terimakasih atas semua yang kau lakukan untukku"

"Lebih tepatnya untuk Nay dan anak nya" Bahagia itulah yang dirasakan Jimin.

Drrtt... Drrtt...

Nayla💜

Iya Nay ada apa?

Datang kekantor ku

Untuk?

Tidak usah banyak tanya

Tuuutttt...

"Ada apa Jim?" -rm.

"Aku disuruh kekantor Nay sekarang"

"Yasudah cepat"

"Iya, Taehyung aku pinjam ponsel mu"

"Untuk apa?"

"Rekaman itu"

"Aku sudah kirim ke kau" Gercep banget Taehyung ini.

"Oke makasih,doain aku semuanya"

"Pasti"

***

Diperjalanan Jimin memikirkan semuanya.Dia sangat bersyukur karna mempunyai teman teman yang sangat mendukung nya.

Kantor Nay

"Permisi apa ada bu Nay?"

"Kata bu Nay langsung masuk saja pak"

"Ohh makasih" Jimin langsung menuju ruangan Nay.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk" Kata Nay.

"Ada apa Nay?"

"Duduk dulu"

"Ahh nee"

"Ini hari terakhir dan kau belum memberikan bukti itu padaku, jadi kau- (berat bagi Nay meminta ini pada Jimin).. Harus menandatangani surat ini" Jimin mengambil suratnya dan membacanya.

Dengan satu tarikan Jimin dapat merobek surat itu menjadi dua. "Heyy apa yang kau lakukan" Kaget Nay.

"Kamu mau bukti kan Nay" Jimin memberikan ponselnya kepada Nay.

Nay membuka kunci ponsel Jimin dan kuncinya masih sama yaitu tanggal pernikahan mereka.

Nay melihat video itu dan benar anak itu bukan anak Jimin,betapa bahagianya Nay akan semua itu.

"Ini benar?" Nay meneteskan airmata.Jimin berjalan menuju Nay dan memeluknya dengan erat.

"Aku sudah bilang apapun akan aku lakukan untuk mu dan Naya walaupun disini ada campur tangan Taehyung" Nay menaikan satu alisnya.

Jimin menceritakan semuanya dengan jelas agar tidak terjadi kesalah pahaman.

"Terimakasih atas perjuangan mu dan Taehyung"

"Iya sayang" Kata itu baru Nay dengar lagi dari mulut Jimin.

"Mudah-mudahan tidak ada yang mau memisahkan kita lagi"

***

04.00 PM

Sore ini Jimin jemput Nay di kantor walaupun Nay bawa mobil sendiri tapi Jimin tetap mengiringinya.

Mereka berdua menuju rumah Nay untuk menjemput Naya.Rasanya sangat beda setelah 1 tahun tidak bertemu dan sekarang keluarga Nay kembali utuh.

Dan bagaimana dengan Rose? Tentu saja dia akan dinikahi oleh ayah anak yang tengah dikandungnya,yaa walaupun proses pernikahannya banyak mengalami pertentangan.

"Mah Nay pulang" Nay langsung masuk.

"Kelakuan mu yang ini memang tidak pernah berubah" Nay hanya tersenyum mendengar itu.

"Anak bunda udah mandi"

"Nay bersih-bersih dulu,Loh ada Jimin maaf mamah lagi fokus sama Naya sampai kamu tidak mamah hiraukan"

"Iya mah tidak apa-apa"

"Kamu juga Jim kalau mau gendong Naya harus bersih dulu"

"Biasa Jim mamah itu overprotektif sama cucu pertamanya" Jimin hanya tertawa mendengar itu dan dia juga sangat setuju pada mamah mertuanya kalau mau gendong bayi harus bersih dulu.

Jimin mengikuti Nay yang ingin ke kamarnya. "Kamu kenapa ikutin aku"

"Mau mandi" Dengan wajah polosnya Jimin mengatakan itu.

"Kamar mandi bawahkan ada Jim"

"Aku mau sama kamu"

"Tidak" Nay langsung buru-buru nutup pintu kamarnya.

***

"Mah pah aku mau kembali ke apartemen Jimin" Ijin Nay.

"Iya Nay,mamah selalu doakan kalian agar tetap seperti ini"

"Papah senang dengar ini"

"Hati-hati kalian" Ini adalah penantian berharga bagi Jimin dan Nay. Setelah mereka melewati masa sulit ini mereka berharap tidak akan ada masalah seperti ini terulang lagi.



Haii Readers,aku comback 😗
Lanjut??
Vote komen jangan lupa💜💜
Enjoy the Reading 💜💜💜

My bias is my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang