Siapa yang pernah tahu tentang kepastian?
Tak ada.Sama halnya ketika kedekztan bukan lagi sebuah jaminan
Ataupun banyaknya waktu yang kau korbankan bukan sebuah garansi untuk menjadi orang yang selalu menjadi pilihan utamanya.
Eksistensi tak cukup untuk merajainya.Ketersediaan, kapanpun dan dimanapun bukan suatu jalan yang efektif untuk dirinya benar-benar berlabuh di pelabuhanmu.
Bahkan menyediakan bahu, menampung air mata, mendengarkan segala keluh-kesahnya pun tak pernah cukup.
Lantas, dari mana sebuah relasi terjalin dengan apik?Apa ukurannya?
Sekadar kekaguman semata?
Bukan juga.
Jadi, apa itu cinta sejati?
Mudah mengatakan jika itu lebih dari ketersediaan, pengorbanan, dan ke-ada-an aku. Penerimaan apa adanya?
Itukah?
Bukan juga.Ya, begitulah.
Kalau memang masih sebuah misteri yang melebihi pemahaman eksistensi, untuk apa juga mengerti sebuah perasaan?Masih misteri. Ya, itu saja jawabannya.
Serahkan saja pada yang empunya eksistensi, cinta, dan rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika-liku Benak dan Perasaan
CasualeApa arti mencinta, dicinta, tercinta? waktu digadang-gadang untuk menjawab dan memberikan pengertian. Mungkinkah? Hanya Tuhan yang tahu dan menyingkapkannya sesuai waktu-Nya. #waktuTuhan #cinta #kehidupan