"Jeon Jungkook..Jeon Jungkook..Jeon Jungkook." riuh penonton saat ini yang tengah menyoraki kapten tim basket yang akan memasukkan bola ke dalam ring.
Seluruh anggota tim tengah menunggu Jungkook yang saat ini tengah bersiap. Tak lupa juga tim pemandu sorak tak kalah nyaring saat menyemangati timnya.
Percobaan pertama Jungkook untuk memasukkan bola saat ia mendapatkan keuntungan dari kesalahan lawan. Jungkook melempar bola pertama ke dalam ring namun sayangnya percobaan pertama itu gagal masuk. Lalu kesempatan kedua melempar bola ke dalam ring..ia mengambil nafas dalam dan menghembuskan dengan kuat seraya memutar bola kemudian mendribelnya.
"Kau kuat Jungkook..kau pasti bisa." Jungkook menyemangati dan meyakinkan dirinya sendiri lalu kemudian ia melemparkan kembali bola ke dalam ring dan kali ini ia berhasil memasukkannya.
Seluruh tim dan penonton pendukung tim basket Jungkook pun bersorak dengan keberhasilan itu kemudian mereka kembali pada posisi masing2 untuk menghadang lawan mereka agar tak mencetak angka lagi dan membuat angka mereka berbeda tipis.
Permainan keduanya pun berlangsung sengit dan menegangkan. Kedua tim sama2 kuat dan selalu mencetak skor secara bergantian. Kini skor kedua tim hanya selisih 3 angka dan Jungkook yang melihat waktu serta selisih angka mereka mulai mengatur strategi agar mereka bisa memperjauh selisih angkanya.
Jungkook berlari sekuat tenaga untuk menghindari lawan..ia pun mengoper pada rekan setimnya dan waktu semakin berjalan dengan cepat menandakan waktu permainan akan habis. Waktu kurang dari 1 menit dan Jungkook masih kuwalahan untuk lepas dari penjagaan lawan. Ia melihat posisi Taehyung yang kosong lalu mengoper bola pada Taehyung. Taehyung secepat kilat berlari untuk memasukkan bola ke dalam ring dan 3 detik terakhir Taehyung pun berhasil mencetak skor kemudian bel tanda permainan berakhir akhirnya berbunyi. Skor tim basket Jungkook unggul dengan tim lawan dan mengantarkan mereka pada kemenangan di babak penyisihan turnamen basket itu.
Mereka semua bersorak dengan kemenangan tim..tim pemandu sorak pun juga ikut senang dengan kemenangan tim mereka.
"Selamat Kook." ucap Jimin yang begitu senang dengan kemenangan kekasihnya itu.
"Terima kasih..kau juga sudah berjuang keras dengan tim pemandu sorak." senyum tampan Jungkook pada kekasihnya.
Kekasih Jungkook bernama Park Jimin..ia ketua tim pemandu sorak sekaligus pembuat koreo tim itu. Jungkook dan Jimin sudah berpacaran hampir 3 tahun saat pertemuan pertama mereka di tim yang menaungi mereka. Dan saat pertama kali bertemu keduanya pun sudah memiliki perasaan masing2 hingga 3 bulan mereka mengenal..Jungkook memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada Jimin dan alangkah beruntungnya Jungkook yang saat itu perasaannya terbalaskan karena Jimin langsung menerima pernyataan cinta Jungkook padanya. Semenjak itulah keduanya menjalin kasih hingga sekarang dan mereka berdua pun saling mendukung satu sama lain.
"Kook..kau hebat..kau benar2 kapten tim basket paling keren yang pernah kukenal."
"Itu semua juga berkat kerjasama tim Tae..aku sempat gagal saat melempar bola tadi..hhuufftt.." lesu Jungkook.
"Tak apa..kau sudah berusaha semaksimal mungkin..aku bangga padamu." Taehyung menepuk pundak Jungkook untuk memberikan dukungan pada sahabatnya agar tak menyalahkan diri sendiri.
Taehyung sahabat Jungkook dari awal di tim basket ini. Dialah teman suka duka Jungkook dan tempat keluh kesah Jungkook selama ini.
"Good job tim..pertahankan performa kalian untuk turnamen putaran selanjutnya minggu depan..dan capt aku mengandalkanmu untuk performa tim." ujar sang pelatih bernama Kim Namjoon.
"Kalian boleh pulang dan beristirahat setelah ini dan jangan lupa nanti malam kita ada acara minum bersama tim basket dan pemandu sorak untuk merayakan kemenangan kita bersama..oke." lanjut Namjoon.
"Oke.." seru tim dengan kompak.
.
."Cukup..dan terima kasih atas partisipasinya mengikuti audisi ini." ucap salah satu juri penilaian yang sedang membuka audisi untuk tim orkestra.
Peserta yang baru saja diberhentikan saat memainkan nada2 indah di pianonya pun langsung menghentikan permainannya kemudian berdiri dan membungkuk untuk pamit.
Ia berjalan lesu keluar dari tempat audisi tersebut dan mendudukkan dirinya dibangku bawah pohon yang rindang.
"Huft..aku gagal lagi.." gumamnya sambil menengadahkan kepala dan memejamkan matanya.
"Jinnie.." teriak seseorang memanggil pria yang sedang memejamkan matanya dibawah pohon itu.
Pria yang dipanggil itupun membuka matanya dan ia melihatnya mendekat ke arahnya.
"Oh..Hobi..kau sudah selesai? Bagaimana hasilnya?" tanya pria itu.
"Aku senang sekali mereka menerimaku untuk ikut di tim dance mereka..senangnya aku berhasil mewujudkan impianku untuk bergabung dengan dance crew impianku." cerita pria bernama Hobi atau Jung Hoseok dengan wajah berseri2 karena terlampau senang.
"Selamat untukmu." ucap pria disebelahnya dengan lesu.
Hoseok menyadari jika sahabatnya itu tengah sedih dengan keadaannya.
"Jin..ada apa? Gagal lagi?"
Pria bernama Kim Seokjin sahabat Hoseok itu hanya bisa mengangguk lesu dengan bibirnya yang mengerucut.
"Tak apa sayang..kau bisa mencobanya lagi lain waktu jika ada audisi seperti ini lagi. Kau harus lebih giat berlatih agar permainanmu semakin hebat..mana Seokjinku yang selalu optimis dan semangat."
"Kau benar Hobi. Ya mulai sekarang aku akan berlatih lebih giat lagi..fighting." ucap Seokjin dengan semangat dan mengepalkan kedua tangannya.
"Itu baru Seokjinku..kajja kita pulang..aku akan mentraktirmu karena aku sudah berhasil bergabung dengan tim impianku." Hoseok merangkul Seokjin berjalan menuju halte bis terdekat.
"Kau memang sahabat terbaikku Hobi." senyum cerah Seokjin melihat Hoseok yang juga sedang berseri2 dengan keberhasilannya.
..................................................................................
TBC..
Cerita baru tentang Kookjin..tertarik? 😅
Borahae 💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny || KOOKJIN (Complete) ✔️
FanficTakdir antara cinta dan impian di kehidupan Jungkook dan Seokjin. Akankah keduanya menjadi takdir yang baik untuk Jungkook dan Seokjin? Book Kookjin ke 2. Borahae 💜