RR[34]-Gak Peka

87 11 10
                                    

Happy readinggggg

🐼🐼🐼

Mentari telah bersinar, dengan kicauan burung-burung yang terbang di udara. Hari baru akan di mulai, meninggalkan hari yang lalu.

Pagi hari yang cerah diiringi dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya. Gadis jangkung itu berjalan santai di koridor sekolahnya dengan tas berwarna hitam yang tersampir di bahu kirinya.

Ia berusaha tak memperdulikan berbagai tatapan orang-orang kepadanya, terus berjalan dengan percaya diri sambil memutar-mutar kunci motor di jari telunjuknya.

“Raina!”

Gadis itu refleks menghentikan langkahnya, setelah mendengar namanya di panggil dengan cukup keras. Raina menoleh, mendapati Nessa yang berdiri tak jauh di belakangnya.

Raina menaikkan sebelah alisnya bingung, sedangkan Nessa sudah berdiri tepat di depannya.

“Apa?” tanya Raina dingin sambil bersedekap dada.

“Lo udah sekolah?” tanya Nessa balik, membuat Raina tambah bingung.

“Hukuman gue cuman 3 hari, kenapa? Gak suka lo gue sekolah?” tanya Raina dengan nada datarnya.

“Gue mau minta maaf.” ucap Nessa melembut.

Raina menaikkan kedua alisnya terkejut, Nessa minta maaf padanya? Apa gadis itu salah makan pagi ini?

“Lo salah makan?” tanya Raina dengan tampang polosnya.

Nessa berdecak sambil mengalihkan tatapannya. “Gue serius.” ucapnya.

“Kak Nessa minta maaf sama Raina? Ada maunya ya?” celetuk Raina polos dengan mata memicing.

“Gue serius mau minta maaf, gue gak mau lagi berantem sama lo.” ucap Nessa yang mendapat tawa receh dari Raina.

“Sakit ya abis kena tonjok? Coba liat gigi mana yang patah?” goda Raina sambil menatap wajah Nessa.

“Ck, lo mau nggak maafin gue? Gue tau gue yang mulai, makanya gue minta maaf.” balas Nessa mulai sebal menghadapi tingkah adik kelasnya ini.

“Karna gue baik, gue maafin lo deh. Tapi ada syaratnya.” ucap Raina sambil berkacak pinggang.

Nessa memutar bola matanya malas. “Apa?” tanyanya.

“Traktir gue siang ini di kantin.” jawab Raina kemudian menyengir dengan alis yang dinaik-turunkan.

“Itu doang?” tanya Nessa sambil tersenyum miring.

Raina mengangguk cepat. Sedari tadi, banyak pasang mata yang menatap kearah keduanya. Sebagian dari mereka terlihat berbisik-bisik.

“Yaudah.” balas Nessa pasrah.

“Oke, gue tunggu di kantin nanti siang ya, Kakak. See you emmuach.” ucap Raina centil. Sedangkan Nessa, gadis itu sudah bergidik ngeri menatap punggung Raina yang sudah hilang dibalik tangga.

🐼🐼🐼

“RAIHAN!” teriak Raina di depan kelas siang itu, membuat teman-temannya melayangkan tatapan sinis kepadanya.

Raina hanya menyengir, berlari kecil mendekati Raihan yang baru saja keluar dari kelasnya.

“Kantin yuk.” ajak Raina sambil menatap kedua mata Raihan.

“Gue ada urusan.” tutur Raihan dengan suara beratnya.

“Urusan apa?” tanya Raina dengan dahi yang berkerut.

“Kepo!” balas Raihan kemudian mulai berjalan menuruni tangga.

Raina mengikuti langkah cowok itu, yang langsung membuat Raihan menghentikan langkah kemudian menatap gadis itu tajam.

Raihan & RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang