.
.
.
.
.Aku mempunyai seorang sahabat. Namanya Anggela ia seorang gadis manis dan baik hati.
Suatu saat, saat salju pertama tiba kami pulang bersama. Anggela ku suruh mampir dulu kerumahku. Ibuku membuatkan ku semangkuk sup, dan segelas cokelat panas. Aku bingung dan berpikir kenapa ibu membuatkan sup dan cokeleat panas hanya satu? Oh, mungkin aku disuruh mengambil sendiri.
Aku menuju dapur dan meninggalkan Anggela di meja makan dengan sup dan cokelat panas itu. Dan aku mengambil semangkuk sup dan membuat cokelat panas untukku. Ibuku datang dan bertanya padaku. "Kau sudah ku buatkan sup dan cokelat panas, kenapa kau membuatnya lagi? Apa kau begitu lapar?" Tanya ibuku.
Aku bingung dengan perkataan ibuku. Dan aku berkata "bukannya ibu tadi menyiapkan sup dan cokelat untuk temanku?" Tanyaku pada ibuku.
"Teman? Memangnya ada temanmu yang datang?" Tanya ibuku lagi.
"Ibu tidak melihatnya? di meja makan, namanya Anggela"
"Tidak ada orang dimeja makan hanya ada semangkuk sup yang sudah habis dan segelas cokelat panas yang tinggal setengah" kata ibuku.
Akupun langsung berlari kearah meja makan. Benar kata ibuku hanya ada semangkuk sup yang sudah habis dan segelas cokelat panas yang tinggal setengah. Lalu ada sebuah kertas yang mungkin bertuliskan dengan darah 'terimakasih sup dan cokelat panasnya, aku pulang, dan jangan lagi melihat hal seperti diriku lagi'
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARY FAIRY TALES
HorrorUntuk yang tak suka akhir bahagia Akhir tragis untukmu. Karna bahagia itu membosankan. Bahagia gampang terlupakan. Sedangkan akhir tragis? Susah untuk terlupakan. Kumpulan dongeng pengantar kematianmu siap menunggumu.