episode 1

14 2 0
                                    

Nafisah anindita yah itu lah nama lengkap ku eum semua orang sering memanggilku dengan panggilan nafisah atau bahkan dengan kata depan aja naf .....ya itu lah nama populer ku .aku terlahir dari salah satu keluarga sederhana tepatnya di karawang usia ku masih sangat belia eum bisa di bilang beranjak remaja aku duduk di kelas XI. yah SMA adalah masa di mana aku mulai mencari jati diri ku .aku  tak pandai dengan hal apapun ya mungkin karna aku terlalu banyak menghabiskan waktu ku di rumah , bahkan ketika teman teman ku mengajak aku untuk keluar rumah tak jarang aku menolaknya dengan alasan mager al hasil ketika mereka datang ke sini dan pulang tidak membawakan hasil haha maklum lah kaum rebahan mana bisa jauh dari istana megah nya yah itulah kamar ku .

"Naf ke sini tolong bantu ibu beres beres"ah suara itu lagi lagi mengganggu konsentrasi ku yg sedang terfokus menonton drama korea meteor gharden drama yg sangat membuat hati ku dak dik duk tidak karuan anding  nya yg sangat romantis membuat aku salah tingkah sendiri

"Ia bu sebentar naf lagi nonton drama" sahut ku sambil memajukan bibir yg memperlihatkan kekesalan ku

"Nanti di lanjut lagi naf nonton nya bantu ibu sebentar" ibu mulai meninggikan suara nya . ah lebih baik aku segera menghampiri sebelum tangan kanan nya melayang di pipi ku yg kemerahan .

"Ada apa bu?apa yg harus naf bantu?"tanya ku pada bidadari tak bersayap itu .

"Eum tolong kamu sapu lantai dan setelah itu bersihkan semua ruangan tamu" suru nya .

"Emang ada acara apa bu sampe harus di bersihin segala biasanya kan kita bersihin rumah setahun sekali hahahaha" ejek ku pada perempuan yg menatap tajam mata ku al hasil aku menghentikan candaan ku itu lalu bergegas untuk mengerjakan semua pertintah ibu

"Ada yg mau datang ke rumah mau bersilaturahmi.udah jangan banyak tanya kerjakan aja semuanya sampe selesai ibu mau masak dulu"

"Iya iya ibu ku yg manis nya gk ada yg bisa menyaingi haha" ejek ku kembali sambil mengambil sapu yg berada di teras rumah . eum agak bingung si sebenernya ntah siapa yg akan datang malam ini sampai ibu menyuruhku untuk beres beres tidak seperti baisanya ah sudahlah lebih baik aku segera menyelesaikan pekerjaan ini dan bisa cepat kembali menonton drama kesayangan ku itu.

Dalam waktu satu jam akhirnya aku dapat menyelesaikan semua pekerjaan yg telah ibu berikan .

"Huuu capek banget ya rasanya haha maklum lah terbiasa di kamar rebahan eh sekarang di suru beres beres ya jadinya gini serasa patah semua tulang tulang di badan" guamam ku sambil merebahkan badan ku yg sedari tadi bekerja tenpa henti .

ah biarkan saja di bilang lebay karna nyatanya tubuh ku tak bisa menerima beban terlalu berat .aku punya riawat maag kronis itulah yg membuat badan ku tak bisa melakukan hal seperti orang orang di luaran sana bahkan ayah dan ibu sudah mengetahuinya dan membiarkan anak kesayangan nya itu berdiam diri tanpa harus mengerjakan hal berat

Malam pun tiba dan aku masih berada di kamar tempat di mana aku selalu bercerita walau tanpa adanya teman bicara

"Naf sini ke luar tolong bantu ibu menyiapkan minuman dan kue buat tamu " seketika panggilan ibu mmebuat semua hayalan ku kacau

" iya bu bentar naf pake hijab dulu"
Segera aku ambil hijab biru tua di lemari ku yg tersusun sangat rapi
Ketika aku buka pintu kamar dengan terburu buru ada seorang pria yg mengamati ku dengan penuh keheranan ntah lah aku tak terlalu melihat jelas wajah nya namun seperti nya ia seumuran dengan ayah ku

"Eum bu ini minuman nya mau di Taru di mana?"  tanya ku pada ibu
"Ya di kasi ke tamu lah masa mau kamu makan sendiri aduh kamu nih bikin kesel aja" gerutu ibu ku sambil membereskan sisa makanan yg ada di meja dapur
"Hehe ia bu naf bawa ke ruang tamu"
Sahut ku sambil menahan rasa malu atas pertanyaan ku yg tak masuk akal itu

_____________________________________

"Pak hasan gimn kabar nya nih ko cuma berdua aja sama istri anak nya mana ?" tanya ayah ku kepada tamu itu

"Eh ia nih pak cuma bisa berdua aja soalnya anak saya lagi ada acara sama teman teman nya" jawab tamu itu yg bernama pak hasan. dia adalah teman dekat ayah ku waktu ayah duduk di bngku SMA aku. memang tak pernah melihat ia datang ke rumah baru pertama kali nya ia datang ke sini

"Ini pak,bu silahkan di minum kue nya di makan " tawar ku sambil menaruh teh hangat serta kue yg di buat ibu

"Ia dek makasih maaf merepotkan. Kamu masih sekolah? Sekolah di mana? Udh kelas berapa?" tanya ak hasan dengan semua pertanyaan yg begitu banyak

"Eum naf masih sekolah kelas 2 SMÅ usia 16 om" jawab ku singkat dengan rasa malu yg amat sangat menguasai diri ini .pipi yg begitu merah ah rasanya aku ingin segera masuk kamar untuk mengurangi rasa malu ku

"Heh pah  jangan tanyakan hal begitu banyak pada gadis cantik ini kasian dia sampe merah merona gitu pipi nya" bu tia menyambut pembicaraan ku sambil terkekeh dengan pipi ku yg bluysing

"Hehe maaf mah abis anak ini cantik sekali ingin rasanya aku adopsi hahaha " jawab nya pak haris membuat seisi ruangan terasa cair sekali

"Aduh ramai banget pada bicarain apa si" sahut ibu yg sedari tadi di dapur akhir nya keluar jg menghampiri kami

"Hehe ini bu pak hasan lagi godain naf mau di adopsi karna saking cantik nya smpe pipi nya merah gitu hahaha" sambung ayah dengan gelak tawa nya yg semakin menjadi

Ah malu nya mengapa keempat orang tua ini menggoda ku dengan candaan nya .uuuh betapa malu nya aku dan akhirnya aku mint izin untuk kembali ke kamar.setelah aku lenyap dari mereka dan memilih untuk kembali ke tempat di mana tak ada satu orang pun yg bisa mengganggu ku untuk menikmati kesunyian ini 

Aku memang suka akan kesunyian tak jarang ketika aku ke luar rumah aku selalu takut akan kebisingan yg membuat telinga ku terasa panas . mungkin karna sudah terbiasa oleh kedamaian yg tercipta di dalam kamar ku membuat aku terasa tenang, semua masalah yg aku hadapi tak terasa sama sekali . walaupun begitu ketika aku sendiri aku sering merasakan kesepian akan hadir nya seorang teman .sejujurnya aku punya dua orang sahabat yg selalu membuat hari hari ku berwarna .

_______________________________________

Hehe maaf kebanyakan typo kirtik dan saran tinggalkan di kolom komentar 🙏🏻

cinta sebelum halal tak seindah yg ku bayangkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang