The Wrath Of The World

23 5 1
                                    


Ini adalah cerita oneshoot yang saya buat. niatnya memang mau per chapter, tapi susah. soalnya memang ceritanya ga sesuai kalau dibuat per chapter. tapi konsekuensinya, cerita ini akan panjang. jadi saya harap klean mau menerimanya. dan ini sebenernya blum selesai. jadi nanti akan saya potong per-updatenya. yaudah, boleh mulai dibaca.


Sinopsis: Clarie Aubery Brigette merupakan anak yang terbuang di depan toko roti. Hidupnya biasa-biasa saja saat di rawat oleh sang penjual. Namun setelah penjual tersebut meninggal, datanglah seorang bangsawan yang ingin merawat Clarie di kediamannya dan dijadikannya anggota keluarga. Suatu hari, keganjilan mulai terjadi. Di mulai dari bangkai kupu-kupu yang membesar, mimpi yang berubah menjadi kenyataan, kekuatan misterius hingga hewan mitologi yang berubah menjadi nyata. Ia pun juga harus mengalahkan sebuah Clan bernama Le Soleil. Ini adalah cerita seorang Clarie yang ingin menyelamatkan dunianya dan melindungi orang yang ia sayangi. Bagaimana cara ia mengalahkan bangsa Le Soleil?

Clarie POV(point of view)

Namaku Clarie Aubery Brigette. Awalnya aku tidak memiliki siapa siapa, akupun tak kenal siapa orang tuaku yang kutahu aku ditemukan didepan toko roti begitu saja dan bibi Grace-lah yang menolongku.tapi bibi Grace sekarang sudah tidak ada. Lalu seorang bangsawan kerajaan datang kepadaku dan memintaku menjadi anak tirinya. Tentunya aku masih polos saat itu,maka aku senang dan menerimanya. Walau aku emang senang, tapi rasanya nggak enak juga diomongin dari belakang. "sst, eh, kamu tau nggak? Duke Alfraist katanya ngadopsi anak biasa, katanya sih diadopsi dari toko roti". Ujar orang-orang yang diam-diam ngomongin aku dari belakang. Yah, awalnya memang seperti itu tapi lama kelamaan aku sudah mulai terbiasa. Aku menikmati hidupku sebagai anak bangsawan. Tiba-tiba Duke Alfraist sakit demam. Sangat jarang aku melihat Duke sakit. Ia yang biasanya semangat bekerja, tiba-tiba Duke terbaring di ranjang lemah tak berdaya. Sudah beberapa dokter yang dipanggil ke rumah, katanya penyakitnya hanya demam biasa tapi tak juga kunjung sembuh. Aku terus berusaha berdoa meminta tuhan agar Duke cepat sembuh. Dukelah yang menolongku saat aku tidak punya siapa-siapa. Akupun menaruh handuk basah diatas kepalanya. Tubuh Duke sangatlah panas.

Setelah aku selesai merawat Duke, aku menuju taman belakang rumah. Aku berusaha mencari udara segar. Saat aku sampai di taman itu, kurasakan udara yang sejuk, bunga yang bermekaran serta suara percikan air kolam yang membuatku merasa tenang. Sesaat aku menikmatinya. Kulihat semut berbaris menuju suatu tempat. akupun mengikuti para semut tersebut. Para semut itu menuju ke sebuah bangkai kupu-kupu. Kupu-kupu itu terlihat sudah lama mati. Karena aku sekarang bagian dari keluarga bangsawan, tidak sulit untuk mengetahui jenis kupu-kupu itu. Tentu saja karena sekarang tidak sulit lagi untuk membeli buku, tak perlu payah mencari di toko buku bekas. Jenis kupu-kupu ini sangat jarang kulihat, sepertinya ini adalah ornithopthera priamus. Sangat disayangkan kupu-kupu ini mati. Tapi ada yang janggal dari bangkai kupu-kupu ini, ukurannya entah membesar sekitar dua kali lipat aslinya. Aku beruntung, di atas kursi taman terdapat buku jenis serangga dan kupu-kupu. Tentunya aku meminjam buku itu entah milik siapa, tapi aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi. Kulihat kupu-kupu ini dalam bentuk hidup yang ada di buku. Berbeda. Sangat berbeda. Tapi corak dari sayap kupu-kupu itu masih sama persis. Awalnya aku hanya menduga bahwa mungkin ukuran perkembangannya berbeda dengan yang lain. Namun, setelah kulihat dengan teliti, aku salah. Kupu-kupu itu tidak besar karena perkembangannya, melainkan karena kupu-kupu itu terkena sebuah penyakit.

Aku ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada kupu-kupu tersebut. Aku memutuskan untuk membawanya ke paman Beaufort. Paman adalah saudara dari Duke Alfraist, beliau penyuka sains. Dan selalu melakukan percobaan walau kemungkinannya tak berhasil. Itu kenapa aku membawanya ke paman Beaufort. Namun aku ragu membawa kupu-kupu itu dengan tangan tak beralas. Pada akhirnya aku menggunakan sapu tangan yang ada di dalam kantongku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Wrath Of The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang