into the devil [JY] ✓

part 10

"Apa yang harus aku lakukan agar kau yakin?" Akhirnya Jaehyun buka suara

Hening sebentar sebelum Taeyong menjawab

"Bawa Chaeyeon kesini"

...

"Ada apa?" Chaeyeon mengatur nafasnya yang tersengal karena Jaehyun menyuruhnya untuk cepat, kan dia jadi berfikir macam-macam

Seorang lelaki menyusul dibelakangnya, menyadari tatapan tak suka yang dilayangkan Yuta dan Johnny, dia terlalu menyadarinya

"Kenapa kalian menatapnya kekasihku seperti itu?"

"E eh kekasih?"

Eunwoo berdecak, yang pacaran kan dia dengan Chaeyeon, kenapa yang ikut terkenal malah Jaehyun?

"Aku Cha Eunwoo, kekasih Jung Chaeyeon yang merupakan adik dari Jung Jaehyun" ucapnya Penuh penekanan disetiap kata

Chaeyeon yang sudah bernafas normal menegakkan badannya dan menatap sengit ke arah kakak tirinya

"Apa?" Ucap Jaehyun sok innocent, Chaeyeon mengacuhkannya, memilih mengetuk pintu kamar terdekat

"Annyeong Taeyong oppa, kau didalam? Aku Jung Jaehyun, anak dari ayah Jaejoong yang berarti adik tiri Jung Jaehyun meminta maaf atas kebodohan kakakku yang memang sudah tak bisa disembuhkan lagi" ucapnya santai

"Taeyong, keluarlah" Yuta ikut menanggapi

"Kami saudara tiri beberapa hari yang lalu, mungkin kau salah paham iyakan? Bukan kau saja yang salah paham akan hubunganku dengan Jaehyun, tapi karena kau calon kakak iparku jadi aku tak akan memarahimu seperti orang-orang lainnya" Chaeyeon tertawa

"Dan satu hal terpenting yang harus Taeyong oppa tau, walaupun Jaehyun adalah orang yang bodoh, tapi dia benar-benar mencintaimu, percayalah"

"Aku tidak bodoh" ucapan Jaehyun mendapat cibiran dari tiga namja disana

"Oppa, ayo bicara face to face denganku" ucap Chaeyeon melembut

Didalam sana, Taeyong bersandar pada pintu dengan senyum yang sudah tidak perlu dia tutupi, dia merasa ringan seolah semua beban telah terangkat dari hidupnya

"Seharusnya kita tidak terlibat salah paham jika Jaehyun tidak sebodoh itu" Chaeyeon berbalik dan memperlihatkan death glare pada Jaehyun

"Apa?"

"Bujuk Taeyong oppa, bodoh!"

"Berani sekali kau mengataiku"

"Karena memang begitu kenyataannya, iya kan?" Chaeyeon tertawa puas karena tiga namja lainnya mengangguk setuju

"Tapi bagaimana bisa ini salahku?"

"Lalu salah siapa lagi hah?"

Chaeyeon mendelik menantang sembari melipat tangannya didepan dada