" Nadira!!" Teriakan seseorang yg tidak asing dari telinga Nadira.
Nadira Cahya iron adalah gadis pelajar SMK yg umurnya 18th. Dia cantik, baik, selalu ceria, pintar dan menjadi wanita idaman di sekolah nya.
Dan seseorang yg menghampiri nya itu adalah Zara Ramadhani sahabat Nadira dari bangku sekolah SD. Dia baik, pintar, cerewet, cantik dan hobi nya selalu membaca novel yg dia suka.
" Astaga kenapa sih Lo selalu ninggalin gue di kelas!" ucap Zara kesal.
" Maaf gue kira Lo udah ke kantin bareng pacar Lo, jadi tadi niat gue mau nyusul Lo ke kantin" jawab Nadira.
" Lo ini bener bener ngeselin tauk gak, hari ini Rangga ke kantin bareng sahabat nya jadi gue kagak ikut ke kantin bareng dia!" Jawan Zara.
" Oh ya udah yuk cap cus ke kantin entar bel istirahat bunyi lagi!" Ucap Nadira senang dan menarik tangan Zara.
Nadira dan Zara pun pergi ke kantin bersama sama, sampai nya di kantin " hei Rangga...." Zara ingin sekali menyapa pacar nya yg jelas jelas melewati nya tadi, tapi entah kenapa Rangga sama sekali tidak memperdulikan sapaan Zara itu, Zara hanya diam saat Rangga tidak menyapa nya balik dan memendam rasa sakit nya sendiri.
Nadira tau kalau Zara sedang memendam rasa sakit hati nya karena Rangga sama sekali tidak menyapa nya dan selalu melewati nya begitu saja tanpa sekata kata apapun.
" Sudahlah ayo kita beli beli sebelum bel masuk" ucap Nadira yg menarik tangan Zara untuk pergi ke tempat dimana semua camilan yg disiapkan kantin sudah ada di sana.
Selesai membeli camilan aku dan Zara pun kembali ke kelas kami dan menyantap makanan yg baru saja kami beli di kelas.
Tiba tiba Rangga datang dengan muka polos untuk meminta jajan Zara.
" Zara sayang minta dong" ucap Rangga sok manja.
Rangga Nabil Arifandi adalah pacar Zara sekaligus teman sekelas Nadira. Dia baik, playboy, sok sok di depan teman atau cewek lain, selalu menjadikan pacarnya korban dan lumayan ganteng.
" Iya nihh ambil aja" ucap Zara yg segampang nya memberikan satu bungkus kripik singkong nya ke Rangga.
Rangga langsung memakan nya tanpa mengucapkan sepatah kata terima kasih ke Zara.
Nadira pun mulai curiga dengan Rangga, sebenarnya dia tidak rela kalau sahabat nya Zara pacaran dengan Rangga yg terkenal playboy di sekolah, tapi mau bagaimana lagi dia hanya bisa mensyuprot hubungan mereka berdua. Ya meskipun kecurigaan nya terhadap Rangga masih ada.
Setelah itu bel selesai istirahat pun berbunyi, kami semua segera duduk di bangku kami masing masing.
Saat jam 2 siang..
Kringgg
" Baik anak anak pelajar kita tutup sampai sini saja, hati hati di jalan ya assalamualaikum wr.wb" ucap pak Dani ( guru agama)
" Waalaikum salam wr.wb" jawab semua murid di kelas Nadira.
Lalu Nadira dan Zara menaruh tas mereka di gazebo.
" Nad beli teh poci yuk" ajakan Zara.
" Ayo!" Jawab Nadira yg mengikuti Zara.
Tiba tiba ayah Nadira menelepon Nadira, Nadira kaget karena ayah nya jarang sekali menelepon Nadira saat masih di sekolah.
" Tunggu za ayah ku nelpon" ucap Nadira berhenti dan mengangkat telepon nya.
Di telepon..
" Halo ada apa yah?" Tanya Nadira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Kamu
RomanceCinta bukan di lihat dari fisik atau umur tapi di rasakan lewat hati dan perasaan terpendam, mungkin bagi kita para wanita sulit untuk mencintai para lelaki yg beda umur dengan kita. Tapi mau tidak mau kita harus melayani nya apa lagi saat dia suda...