Come Left Chapter 4

2K 127 37
                                    

Jarum jam tengah menunjukkan pukul 6.40 am. Pagi ini Gun bangun lebih awal dari biasanya.

‘ Cuuup.. Cuuup.. Cuuup’

Gun menciumi bibir Tay, membuat tidur sang empu terusik dari tidur lelapnya.

“ P’Tay kau harus bangun.. ayooo..”

“ Beri aku waktu 30 menit lagi.. aku masih mengantuk Gunnn” Tay berbicara dengan suara seraknya dan tetap tidak membuka matanya barang sedikitpun.

“ Tidak.. kau harus bangun sekarang P’Tay, kau harus menemaniku untuk melakukan pemotretan” Gun berusaha menarik tangan Tay agar Tay segera terbangun.

Tay menggeram kesal, ia masih ingin tidur. Kepalanya masih berdenyut mengerikan karena kehilangan waktu tidur.

“ Kau sungguh tidak ingin bangun?” Gun berucap dengan nada yang sengaja ia buat sedih.

“ Baik.. baik.. Aku bangun sekarang!” Tay bangun dari tidurnya, mendudukan dirinya disamping Gun dengan raut muka menahan kesal.

Gun tersenyum, akting buruknya kadang juga berguna disaat seperti ini.

“ Cepat mandi aku akan menyiapkan pakaianmu lalu kita akan sarapan, aku sudah menyiapkannya”

Tay hanya menjawab dengan deheman malas dan segera menuju kamar mandi.

Selagi menunggu Tay selesai mandi, Gun menyiapkan beberapa keperluannya untuk ia bawa ke lokasi pemotretan.

Tak lama kemudian Tay selesai memakai pakaian yang sudah Gun siapkan. Baju polo polos bewarna hijau tidak sedikitpun mengurangi aura menawan seorang Tay Tawan.

“ aww.. lihat siapa yang begitu tampan ini setelah mandi” goda Gun melihat suaminya mengambil sandwich buatannya.

“ Apa aku tampan hanya setelah mandi?”

Gun hanya tertawa renyah menanggapi perkataan suaminya. Ia berdiri menghampiri suaminya dan mencium tepat dibibirnya, hanya sebuah kecupan ringan. Tay mendengus geli melihat tingkah clingy suami kecilnya pagi ini.

“ sudah puas menggodaku?”

“ Aku tidak.”

“ Baik.. baik.. biar kuselesaikan makanku dulu.”

************************************

Sesampainya di lokasi pemotretan, mereka disambut oleh beberapa kru yang tengah bersiap-siap.

“Kau ikut datang?” Arm menghampiri Tay yang kini duduk disamping Gun yang sedang di make over.

“Ya, lagipula ini weekend”

Arm hanya mengangguk mengiyakan karena ini merupakan hal langka, bisa dihitung jari berapa kali Tay menemani Gun ke lokasi pemotretan.

“ Nong Gun, hari ini kau mendapat partner baru, namanya Off.”

“ Off? Apa dia orang baru?”

“ Ahh... aku lupa memperkenalkannya. Tidak dia bukan orang baru, hanya saja dia sebelumnya berkarir di Taiwan dan sekarang dia kembali kesini. Dia teman SMAku. Aku akan memanggilnya sebentar”

Gun hanya membalasnya dengan anggukan. Ia menatap suaminya sekilas, sepertinya ada sesuatu yang menarik melihat sang suami yang sibuk bermain dengan ponsel sesekali tersenyum kecil.

“ Apa ponsel sekarang lebih menarik daripada aku?”

Tay menoleh kearah suaminya yang mempoutkan bibirnya, terlihat berkali kali lipat sangat menggemaskan.

Come LeftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang