"Shit."Sunoo menatap Jake, panik. Bagaimana bisa Ara tiba-tiba pingsan? Gimana dengan nasibnya sekarang? Sunoo khawatir.
"Jake!!" Panik sunoo saat mengetahui Ara dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
Jake bingung.
Dia mungkin jauh lebih panik di bandingkan sunoo. Matanya memerah, bukan menangis, melainkan marah dengan keadaan. "Gua ga ngelakuin apa-apa please! Gua cuma ingin minta maaf sama dia dan neraktir dia—"
"Terus kenapa dia tiba-tiba pingsan? aduh—" Sunoo membalas.
Perdebatan kecil di antara keduanya membuat pusat perhatian di kantin. Semua orang bertanya-tanya. Ada apa? Kenapa? Apa yang mereka khawatirkan?
Seketika kantin menjadi bising. Mungkin mereka juga penasaran dna mencoba menerka apa yang sebenarnya terjadi.
"Lu beli di mana jake?"
"Itu. Disana."
Mengecheck kembali dimana Jake membeli minuman itu dan bertanya-tanya apakah ada orang yang memesan minum setelah dia pergi saat memilih menu yang lain? Jake yakin, ini bukan salahnya. Dia yakin.
'Gua bener-bener tulus minta maaf. Gua ga ngelakuin hal buruk apapun.'
Setelah cukup lama mencari, sayangnya mereka tidak berhasil menemukan satu jejak pun yang tertinggal, Jake benar-benar panik. Dia tidak bisa berfikir jernih.
"kita harus ke uks, sekarang"
Jake dengan cepat menyetujui ajakan sunoo dan langsung mengikutinya.
Tidak butuh waktu yang lama mereka tiba di UKS. Jarak UKS dan kantin tidak begitu jauh, hanya di batasi dengan lorong koridor sekolah.
Tok— tok
Sunoo membuka pintu. Jake melihat sekitar dan langsung bertatap muka dengan seorang dokter yang sedang meneriksa murid yang sakit.
"Iya — oh, ada apa Jake? Kamu sakit?" Ucap dokter saat melihat ke arah pintu yang terbuka, yang memang sudah mengenali Jake.
Jake mendekat dengan air muka yang sangat khawatir. Dia takut. Wajahnya sudah berkeringat.
"Dok. Ada murid yang namanya Ara" Tanya sunoo yang mendahului.
"Ara?"
"Ya— dokter kenal?" Sambung Jake.
"Ya, baru aja tadi dia keluar dari UKS, dia tidak mau lama-lama disini. Di bantu teman cowonya." Jelas dokter itu, sedikit kebingungan.
"Aduh Ara. Sekarang dia dimana dok?" Lanjut Jake dengan pertanyaan yang tidak perlu di tanyakan. Karna jelas, dokter itu tidak bisa mengetahui dimana Ara sekarang. Mungkin juga sunoo sadar. Tapi Jake terlalu panik. Dia tidak bisa berfikir jernih.
"Saya kurang tau ya, apa mungkin di kelas?" jawab dokter itu sambil merawat siswa yang terjatuh sakit di UKS.
"Oke dok trimakasih, kami pergi dulu" balas sunoo meninggalkan UKS yang diikuti Jake dari belakang.
Klek
"Ga usah, g perlu."
"sunoo."
"Besok aja. Ara pasti masih kaget banget. Gua takut dia malah nyalahin lu, nganggep lu masih ada niatan jahat sama dia."
Sunoo menenangkan. Dia berusaha mencairkan suasana. Tapi tidak bagi Jake. Jake justru takut. Dia pikir kalau tidak menjelaskannya sekarang justru bisa menimbulkan kesalahpahaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)
FanfictionSifat cuek Ara membuat cowo dingin ini menjadi cowo paling setia yang pernah 𝐝𝐢𝐚 kenal. Dengan lika - liku kehidupan, mereka bertahan di kesetiaannya. ─── ❝ 𝐥𝐨𝐨𝐤 𝐨𝐟 𝐈𝐜𝐞 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 ❞ ─── "suamiku, musuh pertama ku." "Dan dia, akan ja...