Sembilan belas

1.2K 151 28
                                    

Dilanjut Yukk....😉

          "siapa sih mereka," seorang wanita berpenampilan elegant turun dari mobilnya sambil disambut petugas penjaga yang siap memakirkan mobilnya.

         "mereka fans sarawat nona, dan mau bertemu dengan tuan bright dan tuan jimmy" bisik petugas itu pada wanita yang sedang merapihkan rambutnya.

          "Cih....usir mereka, jangan sampai menganggu kegiatan sarawat." ucapnya dengan sedikit angkuh berjalan meninggalkan kunci mobilnya pada petugas disana. Sempat memandang sinis pada win dan tommy karna mereka terlihat sangat berantakan dan membuat wanita itu serasa jijik melihatnya.

         Dan benar saja, dua security langsung mendatangi win dan tommy yang masih menunggu. Bukan untuk mempersilahkan masuk melainkan ingin mengusirnya.

        "kenapa kalian masih disini!!" tegurnya.

        "kami ingin bertemu bright dan jimmy pak" sudah pasti itu jawaban win.

         "masih saja ingin memaksa bertemu, cepat kalian pergi saja."

            "kami akan pergi, tapi setelah ketemu mereka pak" tommy dengan kukuhnya juga ingin masuk. Tapi mereka menahannya.

          "kalau mau bertemu dengan mereka, kalian bisa lihat diacara fun meetingnya besok" ujar security lainnya.

           "fun meeting apa pak? acara apa itu?" terka tommy.

           "aih kalian fansnya tapi tidak tau acara itu, Dasar bodoh!! pasti kalian juga tidak akan sanggup membeli tiketnya.kan" ujar security satunya yang seperti meremehkan mereka. "sudah sebaiknya kalian Cepat pergi saja dari sini"

            "sebentar saja,pak. tolong beritahu bright kalau kami datang. Dia pasti mau bertemu dengam kami" sambar win.

         "memangnya kamu siapa, menyuruhnya untuk menemui kalian. Dasar fans gila!!!" ketusnya sambil mendorong bahu win untuk segera.

         "apa bapak bilang!" shitt tommy menjadi geram, tak suka dengan bicaranya.
         "sabar tom" namun win masih menahan tom yang kelihatan kesal.

        "pergilah menjauh, atau mau kami usir dengan kasar"

Aii...win juga sangat kesal mendengar kalimat itu rasanya ingin sekali meninju mulutnya, tapi win mencoba bersabar. "sudahlah tom, kita pergi saja, gak ada gunanya bicara sama mereka" ajak win sekaligus menahan tommy yang ingin sekali menerkam para petugas security itu.
Karna Win Tak mau membuat keributan ditempat itu. Maka dari itu ia memilih mengajak tommy untuk pergi.

         "Awas saja kalau aku lihat mereka lagi, aku benar-benar akan merobek mulutnya" cetus tommy sama kesalnya dengan win, yang ingin menghajarnya.
           "sudah lupakan, besok kita pasti bisa bertemu dengannya" win merangkulnya sambil berjalan melangkah pergi, karna percuma mereka merajuk dengan penjaga tetap hasilnya akan sama. Yang terpenting mereka sudah tau jadwal hari esok, jadi win dan tommy bisa menemuinya kembali.

         Namun baru beberapa langkah mereka berjalan, mobil bmw i8 milik bright melaju dari arah berlawanan jadi mereka tak berpapasan satu sama lainnya.

          Apalagi bright langsung fokus masuk kedalam halaman gedung kantornya. Tanpa sedikitpun menoleh pada sisi jalan yang saat itu win dan tommy masih berjalan disudut jalan. Ia juga sama sekali tak ada perasaan apa-apa dengan dua orang yang baru saja pergi.

           Bright memakiri mobilnya, dan seperti biasa disambut para penjaga untuk mengurusi mobilnya.

          "kenapa pintu masuk utama ditutup" tanya bright yang tak biasanya melihat gerbang disisi ia masuk tertutup.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang