Selama semalam ini, mataku tak bisa terpejam.
Memandang langit di angkasa, di atas kapal tua milik sang tuan.
Di atas laut, maut selalu berpaut.
Terombang-ambing badai yang setiap saat menyambut.Mataku layu, tapi tak dapat aku pejamkan.
Tujuku hanya padamu, kekasihKu.
Memandang setiap yang tak terlihat.
Seperti dirimu tersenyum ke arahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nelayan
PoetrySeperti apa rindu ini? Susah lagi ku tahan, pertemuan.. Di tengah samudera, mencari harap untuk ku bawa pulang.. ikan atau emas yang akan ku sajikan.. Yang tercinta.. KekasihKu