9.

274 26 0
                                    

Keesokan harinya di SAO internasional..
"Uh aku kurang tidur gara-gara kejadian itu sumpah aku kaget sekali karena eiji mengatakan perasaan belum lagi dia marah aku lihat" batin asuna menghela nafas
Brak..
"Gommenase" ucap asuna menabrak seseorang dan asuna kaget ternyata eiji namun eiji malah mengacuhkannya lalu pergi dan asuna mau memanggil eiji namun silica dan lisbeth memanggil asuna hingga ia tidak jadi memanggil eiji
"Ya silica lisbeth" senyum asuna
"Uah gimana ini asuna" ucap silica memeluk asuna
"N..nani! Sebenarnya apa yang terjadi" ucap asuna bingung
"Dia habis di tolak dengan orang idamannya" jawab lisbeth
"Asuna wahhh aku sedih asuna" dan asuna mengelus punggung silica dan berkata"jangan sedih silica ya cup cup"ucap asuna
"Uahhhh" silica makin nangis membuat asuna makin panik"lisbeth"
Dan lisbeth malah bingung gimana cara tenangin temannya itu
Kring.. Kring.. Kring..
Bel berbunyi, semua murid masuk ke kelas masing-masing
"Ohayo asuna" ucap kirito
"Ohayo kirito" balas asuna
Klein bengong melihat kirito dan asuna
"Apa aku bermimpi" ucap klein dan kirito memberi kode untuk tutup mulut dan klein pun membungkam nya

••
Jam istrihat..
Asuna melamun di jam istrihat nya seperti biasa asuna duduk bersama silica dan lisbeth serta klein dan kirito juga
Asuna menghela nafas membuat lisbeth dan silica saling menatap karena asuna
"Ne asuna ini sudah 5 kali kamu menghela nafas sebenarnya kau kenapa? Dan lagi sekarang kau murung" ucap silica dan klein serta kirito pun menunggu jawaban dari asuna
"Hm eiji ini soal eiji minah" ucap asuna
Semua kaget dan tentu kirito pun walaupun ia bersikap normal saja
"Kenapa dengannya apa dia menyakitimu?" tanya silica
"Tidak, malah seperti nya aku menyakitinya karena semalam dia menebak perasaan nya ke aku" ucap asuna
"Ehhh" ucap serempak silica, lisbeth dan klein
Lalu kirito kaget dan ia merasakan sakit di dadanya
"Terus kamu bilang apa asuna?" kali ini lisbeth bertanya
"Aku tidak menjawabnya karena aku sangat kaget tiba-tiba dia mengatakan itu, terus dia pergi begitu saja kayak marah denganku, tadi pagi dia cuek denganku" ucap asuna menundukan kepalanya
Silica melirik kirito yang diam dan ia tahu pasti kirito sakit hati mendengarnya
"Sebaiknya asuna kamu selesaikan ini dengan eiji, apa yang di perasaan mu katakan saja agar permasalahanmu sama eiji kelar" ucap lisbeth
"Tapi aku takut kalau aku salah bicara lisbeth"
"Tidak, pasti eiji ngerti kok walaupun dia butuh lama mencerna jika kamu mengatakan apa perasaanmu asuna, kami akan mendukungmu kok asuna"
"Kalian, arigato sudah memberiku saran"
"Hehe biar kamu tidak murung terus asuna, ayok cepat habiskan makannya habis itu kau harus bicara sama eiji"
"Ha'i lisbeth"
Sedangkan itu kirito hanya diam saja sambil menatap kotak bekal buatan suguha"eiji? Mengatakan perasaannya ke asuna, apa asuna punya perasaan dengan eiji, aku terlambat mengatakan nya"batin kirito mengepalkan kedua tangannya

••
Eiji saat itu sedang duduk di taman sekolah, biasanya ia selesai di kantin ia langsung ikut gabung ke silica lisbeth dan asuna namun kali ini tidak, apalagi eiji melihat ada kirito serta klein
"Bosan sekali" ucap eiji menatap langit biru tersebut
"Eiji"
Deg..
Eiji kaget mendengar suara tak asing dan ia menoleh"oh kau asuna"ucap eiji nada dingin
"Boleh aku duduk disini?"
"Hm" dan asuna pun duduk sambil meremas rok sekolahnya"anu soal semalam..."
"Udah ku bilang lupakan saja" ucap eiji memotong
"Gommenase eiji" ucap asuna
Eiji menghela nafas dan berkata "Tidak perlu minta maaf, aku mungkin terlalu cepat mengatakannya" ucap eiji
"Tapi, aku ingin kau seperti dulu eiji seperti lisbeth silica dan lainnya" ucap asuna
"Maaf aku butuh sendiri asuna arigato untuk penjelasan nya, semoga kau bahagia sama dia" ucap eiji bangun dari duduk nya
"Dia?"
"Sudah ya terimakasih untuk semuanya asuna" ucap eiji meninggalkan asuna sendirian"eiji, apa maksudmu dia siapa?"ucap asuna
Sedangkan itu kirito mondar mandir di atap sekolah dan klein sampai pusing melihat kirito
"Hoi kirito tenangkan dirimu" ucap klein
"Gak bisa klein gimana kalau asuna menyukai eiji" ucap kirito
"Ehm itu..." ucap klein menggaruk kepalanya tidak gatal
"Uahh aku takut sekali klein, hancur sudah klein" ucap kirito
"Ya aku mengerti kirito tapi kamu harus tenang dulu kita tunggu kabar dari asuna siapa tahu dia tidak memiliki perasaan dengan eiji" ucap klein
"Hm semoga aja" ucap kirito menghela nafas

••
Di jam pulang sekolah..
Silica, lisbeth, klein, suguha, kirito lalu asuna pulang bersamaan
"Ne asuna gimana pembicaraanmu dengan eiji?" tanya lisbeth dan yang lain penasaran jawaban dari asuna
"Aku hanya minta maaf dengannya tapi dia mengerti kalau aku menolak perasannya"
Kirito merasa lega dan klein pun memberi kode ke kirito beruntung kau
"Hm begitu"
"Tapi aku tidak tahu maksud dia bilang semoga kamu bahagia sama dia maksudnya apa dia?" ucap asuna
Klein serta silica melirik kirito dan kirito meneguk ludahnya
"Ne asuna-san apa sih di bicarakan aku bingung" ucap suguha
"Haha nanti ku ceritakan suguha-chan ceritanya panjang" ucap asuna
Dan suguha menganggukan kepalanya
"Emang eiji tidak menjawab maksud dia siapa asuna?" tanya lisbeth
"Si eiji malah pergi begitu saja pas aku tanya ah Aku tidak tahu maksud nya" ucap asuna
"Eh etoo jangan dipikirkan gimana kalau kita ke kedai ice cream katanya ada discont terus cake nya juga lagi setengah harga gimana" ucap silica
"Boleh silica seperti nya aku butuh manis-manis" ucap asuna
"Oke let's go" ucap silica

••
"Tadaima" ucap asuna baru pulang namun hening tidak ada jawaban
"Seperti nya oka-san pergi" ucap asuna masuk ke kamarnya
Asuna menghela nafas lalu ia membaringkan dirinya di ranjang"lelahnya"ucap asuna
"Aku gak tahu maksud eiji apa, tapi aku ingin eiji seperti dulu teman itulah"sambung asuna menutup kedua matanya

Di malam hari..
Asuna terbangun dari tidurnya" ah aku ketiduran"ucap asuna beranjak dari tidurnya
Dan ia membuka pakaian nya dan langsung ke kamar mandi
"Oka-san apa belum balik?" gumam asuna
Setelah asuna mandi dan berpakaian ia pun keluar ke kamarnya dan tepat ibu asuna belum kembali dan ia menghela nafas
"Malas makan, aku ingin keluar sebentar" ucap asuna dan asuna pun keluar namun tak lupa memakai jaketnya
Ia berjalan ke tempat taman mini itu
Ia memainkan ayunan itu sambil menatap langit malam hari "kireee(indahnya)" ucap asuna
"Malam-malam begini tidak takut sendirian" ucap nya dan asuna menoleh dan ternyata kirito
"Yo asuna"
"Kirito ngagetin saja, kau habis kemana?" ucap asuna melihat kirito membawa plastik putih
"Mini market sebelah, kau mau gak ini aku beli cemilan" ucap kirito
Kuyuuk
Suara perut membuat asuna malu dan kirito tertawa hingga asuna mengembungkan pipinya "kirito jangan ketawa" ucap asuna
"Gommenase, kau belum makan?" dan asuna menggelengkan kepalanya
"Kemana oba-san?"
"Pergi tapi belum balik" jawab asuna
"Ah kalau gitu makan dirumahku mau?"
"Ehhh" namun kirito menarik tangan asuna hingga asuna kaget"kirito"
"Jangan malu-malu, aku dan suguha kan pernah makan dirumah mu kali ini giliran asuna"
Deg..
Asuna kaget dan ia juga bingung karena ia merasakan sesuatu di perasaannya dibilang berbeda dengan kirito

Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

aishiteru Asuna YuukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang