Setahun kemudian Naruto di Australia kini dia sedang tidur di dalam pesawat pribadinya. Hingga akhirnya tiba di Jepang tepatnya di Desa Konoha.
"Tuan kita akan kemana?",tanya sang supir.
"Mansion",balas Naruto singkat seperti biasa.
Setelah sampai, Naruto mendapati Sasuke yang mengamuk di Mansion Namikaze.
Melihat itu Naruto tak langsung menghadang Sasuke agar tidak membuat ulah lebih parah dari yang saat ini Sasuke lakukan di Mansion orang tuanya tapi tetap menunggu di dalam mobil.
"Tuan, Haruskah saya bertindak menghentikannya?",tanya sang supir menunggu perintah.
"Tidak usah, biarkan saja dia",balas Naruto cuek dan meminta supirnya merubah arah tujuan mereka ke apartemennya.
Akhirnya Naruto sampai ke apartemennya dan mendapati Hinata ada disana menunggunya tepat di depan pintu apartemennya.
"Lama tak jumpa, Naruto-kun",sapa Hinata melihat Naruto membuka pintu apartemennya dan mempersilahkannya masuk.
Di dalam apartemennya, Naruto langsung berjalan meninggalkan Hinata ke kamarnya.
"Naruto-kun aku akan memasak",ucap Hinata saat tiba di depan pintu kamar Naruto dan mendapatkan gumaman dari Naruto.
Setelah itu, Hinata langsung menuju ke dapur apartemen Naruto dan mulai memasak.
Tiba-tiba saja terdengar suara pintu terbuka kasar yang mengagetkan Hinata sehingga mengharuskan dirinya menunda waktu memasaknya.
Setelah sampai ke asa suara, Hinata mendapati Sasuke dengan wajah memerah marah melihatnya frustasi.
"Naruto-kun ada di kamarnya",ucap Hinata melihat Sasuke menatapnya tajam, setelah itu Hinata kembali ke dapur dan melanjutkan kegiatan memasaknya.
Disisi lain terlihat Sasuke yang nampak kesal langsung membuka pintu kamar Naruto yang rupanya tidak terkunci.
Begitu masuk Sasuke disajikan oleh pemandangan menenangkan dari Naruto yang nampak tertidur pulas, Sasuke pun mendekati Naruto dan naik ke ranjangnya.
Selama berjam-jam Sasuke menenangkan rasa kesalnya dengan memandang wajah pulas Naruto yang nampak maskulis walaupun ada kelopak hitam dimatanya.
Hingga bunyi dering ponsel Naruto mengganggu aksi Sasuke memandang Naruto.
"Siapa?",tanya Sasuke jutek.
"Jangan ganggu pacarku lagi istirahat",bentak Sasuke sebelum mematikan panggilan secara sepihak.
Setelah itu, Sasuke memperhatikan raut wajah Naruto yang nampak begitu tenang membuatnya kembali tenang.
'Mengapa begitu sulit mendapatkanmu Naruto? Kemana saja kau selama setahun penuh? Apa kau tahu seberapa frustasinya aku selama tidak melihat ataupun mendengar suaramu?',batin Sasuke merasa kesal hingga air mata pun tak lantas ditahannya agar tidak mengalir.
Sasuke ingin memeluk Naruto, Sasuke ingin terus bersama Naruto, Sasuke juga begitu merindukan aksi Naruto sebelum tiba-tiba menghilang selama setahun penuh dan hanya Naruto yang dapat membuatnya seperti ini bahkan dalam pertemuan pertama mereka.
Sasuke mengusap air mata yang tak henti-hentinya mengalir lalu mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi kamera yang ada di ponselnya lalu memfoto dirinya dan Naruto secara diam-diam sebelum berlari keluar meninggalkan apartemen Naruto dan bergumam,"Aku akan selalu mencintaimu meski berbagai cara kau lakukan untuk menolak dan menjauhiku."
Setelah Sasuke keluar dari apartemennya nampak Naruto terganggu lalu memegang pipinya yang tertumpah air mata Sasuke hingga tak lama membuka matanya dan hanya terdiam di tempat dan tersenyum misterius yang hanya dapat dilihat oleh Hinata dari balik pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE {SEASON 1, 2, 3}
FantasySeason 1 Naruto itu dingin tak tersentuh. Berbagai macam cara orang-orang di sekitarnya mencoba menarik Naruto dari dunianya itu. Mampukah Sasuke mengubah sikap Naruto menjadi ceria dan hangat kepadanya sedangkan dia sendiri tsundere? HADIRNYA SEASO...