🍁
"Pergilah." Suara wanita yang terlihat tak bertenaga itu terdengar pilu di telinga sang pria. Pandangan mereka tidak lagi bertemu. Seo Young Bin—ayah Seohyun—tidak akan kuat melihat cairan tersebut terus mengalir dari mata indah seseorang yang amat ia cintai.
Satu gelengan diberikan sebagai jawaban nyata dari permintaan yang terlontar berkali-kali. Matanya berkaca-kaca. Sekuat tenaga menolak bukti kelemahannya yang akan menganak sungai di kedua pipi.
"Aku mohon... jangan menyuruhku untuk pergi. Aku akan bertanggung jawab. Aku akan menikahimu secepatnya." Sekali lagi satu permohonan ia ajukan. Menghambat keinginan wanita tersebut untuk menghapus keberadaannya.
"Aku tidak butuh pertanggungjawaban. Bayi ini, bayi yang aku kandung sekarang..." sejenak perkataan itu terhenti. Nadanya semakin bergetar, menandakan jika tangisan tersebut semakin menjadi.
Helaan napas panjang kemudian keluar, bukan sebuah kelegaan yang didapat, melainkan raupan oksigen yang semakin tak berarti. "Bukan bayimu."
Bagaikan mantra penjemput nyawa, hidupnya seketika lenyap. Seo Young Bin tidak lagi punya pertahanan, dirinya hancur. Jelas-jelas mereka melakukan hal itu bersama. Ironis sekali, ketika seharusnya ia bahagia mendapat kabar gembira, namun wanita itu malah menyatakan hal paling menyakitkan begitu mudah.
"Apa yang membuatmu menjadi seperti ini? Kau selalu berkata—"
"Bohong. Semua yang aku katakan tidak benar. Rasa yang pernah aku ucapkan, semuanya palsu. Aku hanya ingin mendekatimu untuk mengambil seluruh harta milik—"
"Kim Eun Sook!!" Emosi Young Bin mencuat, tidak lagi bisa membiarkan ucapan mengandung racun tersebut terus masuk dalam telinga. Teriakannya menggelegar, memotong pernyataan Eun Sook begitu saja. Pertama kali selama mereka bersama. Dia tidak pernah bernada tinggi pada wanita itu.
Young Bin bukan orang kemarin sore yang baru mengenal sosok Eun Sook. Perempuan berhati baik menyerupai malaikat itulah yang berhasil membuatnya jatuh cinta. Jadi, hal mengerikan apa yang menjadikan wanita tersebut sampai rela merendahkan harga diri seperti ini?
"Baik, aku pergi. Aku akan pergi sekarang. Tapi, ketika aku mengetahui semua alasan yang membuatmu berubah, aku akan kembali dan membawamu bersamaku." Kaki lemas Young Bin melangkah berat. Ini gila. Sepanjang hidupnya tidak sedikitpun tersirat akan ada perpisahan sekeji ini. Bukan sekedar jiwa, bahkan saraf-sarafnya meronta karena tersiksa.
Kepala Young Bin tertahan agar tetap menatap ke depan. Jangan berbalik, karena itu hanya akan membuatnya kembali bersimpuh meminta pertimbangan. Yang mana, hal tersebut bisa mengakibatkan Eun Sook semakin tertekan. Dia yakin ini bukan keinginan wanita itu. Dia tidak boleh gegabah. Kondisi ini tidak baik untuk sang bayi. Mungkin sekarang, dia harus menuruti ucapan tersebut. Dia hanya memberi sedikit ruang, bukan untuk melepaskan. Perpisahan ini hanya sementara, bukan untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Love Line
Fanfiction🍁🍁🍁 Tujuannya ingin bebas, bukan malah terikat. Jika Seohyun umpan yang salah, maka Kyuhyun akan melepasnya. Jika Seohyun tidak berguna, maka Kyuhyun akan membuangnya. Dan jika Seohyun sudah tidak berarti apa-apa, maka Kyuhyun akan menjauhinya. H...