Nyaman! -pikir bulan dan venus.
---
Venus beranjak merenggangkan pelukan kerinduan yang baru saja terjadi, singkat bagi venus namun berarti untuk bulan.
Venus menatap wajah adiknya dengan dibanjiri keluh kesah di hati, campur aduk yang sangat menyakitkan! Menangis dalam diam adalah pilihan yang paling tepat di lakukan untuk saat ini.
Memundurkan langkahnya dan menggeleng pelan.Gue gak boleh nangis!
Venus menghapus bercak yang baru saja di hasilkan dirinya sendiri dengan tema kerinduan kelu. Sangat miris kisah keluarganya, keluarga harmonis yang kemudian hancur oleh tepukan tak di sengaja. Hanya mampu menatap iri pada keharmonisan keluarga sahabat-sahabatnya.
Berbalik, berlari, dan menghapus bercak air mata disana. Venus berlari berlalu melangkahkan kaki jrnjangnya menuju tempat keluar dari kenangan kelamnya.
Kaki yang terasa ada...
Namun kini, berubah menjadi angin berlalu! Seperti tak memiliki kaki! Bulan tak mampu menyeimbangkan tubuhnya, menyeloroh jatuh pada lantai yang dingin adalah hal termudah di lakukan untuk saat ini.Venus menangis sesegukan di saat menatap bulan adiknya, menyeloroh duduk terkapar di lantai! sembari merintihkan hal yang mungkin sama seperti dirinya.
Maafin gw
Lirih venus seraya menjatuhkan keseimbangan tubuhnya di balik pintu kamar seorang bulan adiknya.---
"assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, panggilan kepada angkasa XI-IPA 1 dan kepada bulan XI-IPA 3, harap ke pengeras suara! Terima kasih wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh"
Suara seorang wanita yang berasal dari pengeras suara, seraya mampu menghebohkan pasukan bulan maupun angkasa, bagaimana bisa! Seorang ketua osis baru di panggil berdua dengan seorang bulan... Siswi paling... _-"lo di panggil tuh!" -zulfi melirik angkasa dengan ketukan kecil di meja tempat anglasa duduk.
Hanya helaan napas yang mampu di dengar dari seorang angkasa.
Angkasa berlalu pergi meninggalkan deretan kawan di belakangnya. Namun... Ada kesan senang dalam hati zulfi, si cool perfeck kembali?!Tak
Tak
Tak
Angkasa berjalan menyosori lorong lorong dan koridor sekolah menuju pengeras suara dengan jalan ala coolnya, berwajah flat! Namun penampilan masih sama, CUPU.
Baru jadi ketos aja dah songong
Keren! Dah mulai pd dia!
Mending ganteng, penampilan gtu ko bangga
Banyak hujatan yang di sembahkan teruntuk angkasa, namun angkasa tetaplah angkasa, hanya akan menulikan telinganya pada apa yang belum tentu benar.
Tiba tiba...
Ada seseorang yang berjalan di samping angkasa tepat di sampingnya, berjalan dengan tak tentu arah, hanya mengikuti arah speker toa yang tadi menyebutkan namanya, berjalan dengan tatapan kosong tak bermakna.
Berwajah pucat seperti butuh dukungan.
Ia adalah bulan, yaaaa bulan.
Bulan sangat tidak menyadari bila di sampingnya terdapat seseorang yang selalu ia bully, mungkin hingga kini!
What the...Angkasa hanya memperhatikan bulan dari jarak sedekat ini, berjalan berdua menembus lorong lorong sekolah dengan gaya macam tak pernah kenal.
Banyak yang mencibir, banyak yang menggoda, banyak yang menghina... Ah sudahlah tak perlu author jelaskan hehe!!
---
"jadi gini... Bulan, angkasa... Ibu mengajar matematika di kelas XI-IPA 1, 3, & 5 bukan? Dan disana ada kelas kalian salah satunya, dan kalian murid yang ibu percaya selama di jam pelajaran ibu... Maya IPA5 tidak bisa hadir untuk hari ini, dan ibu mohon... Akan ada lomba antar murid kepercayaan pembimbing. Ibu harap kalian tidak mengecewakan ibu. Baik ada yang ditanyakan?"
Angkasa menatap bulan
Bulan menatap angkasa
Bu sri menatap keduanya
Terjadilah aksi yang saling menatap dari keduanya, eh ada nyamuk deng atu HAHAHAHA.... jahat banget authornya huwaaaaa.Angkasa kembali menghadap bu sri dengan wajah ingin bertanya.
Tentu dengan senang hati bu sri mempersilahkan angkasa."eum... Berapa lama latihannya bu?"
Angkasa bertanya dengan tak ada kata sungkan sedikitpun, memperhatikan bulan yang tetap diam tak berkutik."sekitar satu bulan, munkin lama... Tapi! Ibu ingin mempersiapkan ini dari awal"
Angkasa dan bulan hanya manggut manggut mengerti.
---
Malvin
Bep
Yang
Bulan canteeeeek
Hoy
P
PApa?
Malvin
Ntar pulangnya bareng gw ya, gw jemput😘Hmm
Malvin
Ok sip
Ntar gw tunggu di pos satpamRead.
Bulan hanya membalas singkat pesan itu. Tak tahu mengapa hari ini ia seperti kacau, mungkin karna perdebatannya dengan venus semalam.Bulan kembali menghadap guru mata pelajaran terakhir yang mampu membuat telinga miliknya ambyar, ngantuk ABEZZ.
Karna untuk sekarang ini bulan sedang tobat, bulan pasrah wkwk.Keyla dan zulfa? Mereka bolos. Tadi ngajak tapi bulan menolak dengan alasan tak ingin di ganggu.
---
Bulan memasuki mobil berwarna silver gelap milik malvin.
Tak lama ia menunggu hanya kisaran 10 menit duduk bersandar tanpa berkutik di pos satpam."lo kenapa?" tanya malvin saat melihat bulan tampak aneh hari ini.
"gapapa" bulan tampak malas menanggapi malvin untuk saat ini.
Trus ngapa lu mau pulbar nyet!!"ke tempat peristirahatan aja yok, lo istirahat disana klo blm pengen pulang ke rumah"
Jelas malvin, tetapi tetap fokus menyetir.Hanya helaan nafas yang terdengar dari sosok bulan di sampingnya.
Memberhentikan mobil di sebuah penginapan mewah, yang sedang menjadi haluan anak muda di saat ini, AZEK BAHASANYAAAAA.
mereka memasuki tempat itu dengan masih menggunakan seragam sma.
Bulan hanya memikirkan pikirannya sendiri, berkutik dan berkalut dengan pikiran itu sejak pagi...........
See you next part😍🖤Hii shepia maharani kembali menabur cerita lanjutan kemarin ya...
Gimana gimana? Ada yang rindu sama cerita abal abal yang aku buat?
Ada yang rindu sama cerita lanza?Kira kira mo ngapain yaaaaaaa
Huwaaaa ada yg seuzon disini?
Ada yang berpikiran vulgar? Ambigu?
Apa bener?
Jangan lupa baca part selanjutnya guyss... Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cupu Boy (PEMBARUAN)
Teen FictionInformation : ✨jangan di baca dulu ya, karna ada sedikit pengubahan karakter, sama typo✨