10. Ninja Pelarian

3.6K 397 57
                                    

>>> 10 hari kemudian<<<
**Kakashi Pov**

Entah apa yang terjadi pada anggota tim 7 yang aku ketuai saat ini. Naruto yang dibawa pergi oleh Jiraiya, dan Sasuke yang mengikutinya. Kemudian kembali ke desa dalam keadaan kritis.

Apa yang terjadi?

Menurut keterangan Jiraiya, Naruto dan Sasuke bertemu dengan Itachi, kakak dari Sasuke yang bergabung dalam kelompok ninja pelarian, Akatsuki.

Sasuke yang memiliki dendam tentu sangat kesal, dan melawan Itachi seorang diri, lalu berakhir dengan dirinya terkena Genjutsu abadi milik Itachi.

Ketika Sasuke tahu apa motif dibalik datangnya Itachi kembali ke desa. Dia menjadi emosional. Pikiran untuk menyaingi Naruto bangkit kembali. Dan dia memutuskan untuk pergi dari desa Konoha.

Dia menjadi ninja pelarian.

Aku menghela nafas berkali-kali dalam 2 hari ini. Desa memang kembali aman, namun hidupku tidak. Bocah yang aku sukai malah menjadi mengada-ada. Katanya dia ingin mencari Sasuke dan membawanya kembali.

Kenapa mencari dia sementara ada aku di sisinya? Apa aku ini cuma batu yang tidak perlu dipedulikan?

Alasannya mudah.

Sakura, gadis yang mencintai Sasuke. Sementara Naruto mencintai Sakura. Maka, demi Sakura, dia berani babak belur demi mencegah Sasuke pergi dari desa, bahkan berani untuk bersumpah bahwa dia akan membawa Sasuke kembali.

Sial!!

Bahkan novel Jiraiya tidak lagi aku pedulikan, aku membiarkannya teronggok di atas meja teh. Waktu untuk Naruto tinggal di rumahku tinggal 2 minggu lagi. Dan selama itu pula, aku harus membuatnya melihatku. Cih. Jika saja ada 3 pengganggu datang, pasti aku akan mendapat waktu lebih banyak dengan Naruto.

"Kakashi sensei!!"

Aku kaget mendengar suara cempreng itu dari arah luar rumah. Oh, ternyata Naruto.

"Hm?"

"Kapan kita akan dapat misi keluar desa?" tanya dia, sambil melepas jaketnya, dan menggantungnya di penggantung baju. Aku menggeleng.

"Situasi desa sedang baik sekarang, jadi Nona Tsunade tidak akan memberikan misi keluar desa untuk saat ini. Terlebih, dia masih mencari tahu penyebab Sasuke menjadi ninja pelarian," jawabku panjang lebar.

Dia terlihat kecewa. Yah mau bagaimana lagi. Aku juga tidak bisa berkata banyak. Apalagi kata-kata penyemangat seperti "Sasuke pasti akan baik-baik saja" atau "Sasuke pasti akan kembali". Lalu melihat Naruto semakin semangat menanti Sasuke.

Cih, yang ada malah Naruto jadi seperti Sakura yang tergila-gila sampai mengkhayal berlebihan.

"Bagaimana keadaan Neji, Shikamaru, Choji, dan Kiba?" tanyaku. Dia menoleh.

"Neji masih perlu masa pemulihan, Shikamaru sudah bisa menjalankan misi, Choji masih dirawat oleh keluarganya, dan Kiba masih perlu pemulihan juga," ujarnya dengan wajah menyesal.

Apa dia menyesal karena meminta tim untuk mengejar Sasuke waktu itu? Bahkan dia juga membuat timnya celaka karena menyelamatkan Sasuke dari bawahan Orochimaru yang hendak membawanya pergi dari desa.

"Aku menyesal. Karena banyak hal. Aku gagal menyelamatkan teman-temanku, aku gagal menahan Sasuke untuk pergi dari desa. Aku gagal sebab membuat gadis yang aku sukai menangis, aku gagal, sensei... Aku pecundang," dia menunduk.

Dan setetes demi setetes air mata jatuh dari matanya. Dia terisak kecil, sambil mengusap air mata di pipinya dengan kasar. Dia pasti frustasi. Aku mendekat ke arahnya, lalu memeluknya.

WEIRD SENSEI √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang