^HAPPY READING^
.
.Ino masih melihat Hinata dengan tatapan aneh, sudah sangat gatal mulutnya untuk mengatakan sesuatu sekarang namun di urungkan niatnya jika tidak ia akan menghancurkan suasana. Lihatlah Hinata duduk di kelas bukan melamun melainkan memainkan ponselnya dengan wajah serius, sesekali ia mengerut, kecewa lalu tersenyum lalu kecewa lagi.
Ya tuhan, sepertinya salah Ino mengajak Hinata ke rumah Temari kemarin, efeknya masih tertinggal sejak meninggalkan rumah itu. Apa yang harus Ino lakukan sekarang?. setelah sang dosen keluar Ino langsung menoleh mencubit pipi Hinata meminta perhatianya.
“apwaaa?”tanya Hinata tak jelas.
“kau jadi aneh Hinata, apa yang dari tadi kau lakukan dengan ponselmu?”tanya Ino penasaran.
“aku? Aku sedang mengulik tentang Gaara, siapa tahu ada foto-foto yang ia ambil di upload di media sosialnya tapi orang ini sungguh menyebalkan, tak ada satu pun akun media sosialnya, aku sampai bertanya pada temari Senpai tapi nihil’Oceh Hinata setengah frustasi.
“Heeeh?”Ino menopang wajahnya dengan satu tangan menatap Hinata yang kembali fokus pada benda persegi panjang itu.
“bukankah dia terkenal? Mengapa gambarnya saja tak ada di internet”oceh Hinata lagi lalu membenamkan kepalanya di meja dengan putus asa.
“Hinata”panggil Ino yang mendapat gumaman ‘hm’ sebagai jawaban..
“kau tahu seperti apa ekspresimu kemarin saat Temari-Senpai menyebut nama Gaara?”
Hinata bangun dari tempatnya, ia tak mengerti maskud Ino. Memang ada apa dengan ekspresinya? Apa mukanya kemarin berubah aneh? Atau bagaimana?
“memangnya bagaimana eskpresiku?”tanya Hinata bingung.
“seperti seseorang yang sedang jatuh cinta”
Ino terdiam, Hinata terdiam….Hening…..
Wajah Hinata langsung berubah merah padam bahkan sampai ke telinganya, dan Ino cuma bisa membuka mulutnya membentuk huruf vokal, Hinata tak membantahnya? Huh? Benarkah? Ini bercandakan?
“ak..aku tak seperti itu bodoh”
Telat sekali membantahnya, dan mengapa gugup?. Misalkan tidak ya sudahlah tapi mengapa bertingkah seperti apa yang di katakan Ino memang benar?. Mencurigakan, benar-benar mencurigakan.
“benarkah? Jika begitu berarti aku yang salah”kata Ino akhirnya. Ia tak ingin memperpanjang jika tidak Hinata benar-benar akan marah padanya. Anggap saja yang kemarin hanya perasaan Ino saja.
“bukan seperti itu Ino, kau ingat foto yang aku terima setelah selesai Ospek?”
Ino menganggukan kepalanya, Hinata tak suka di foto namun foto yang ia terima selesai Ospek sangatlah indah. Saat itu Hinata yang duduk di belakang kampus dengan wajah sendu namun juga terlihat bahagia, rambut indigonya yang berterbangan serta air matanya mengalir.
Hanya satu jepreten namun bisa menceritakan banyak hal padamu tapi apa hubungannya dengan Gaara.
Ino melihat Hinata yang sepertinya tak akan melanjutkan ucapannya,ia malah tenggelam dalam fikirannya sendirian.
***
Sasuke, Sai, ino dan Hinata berada di café dekat kampus sekarang menikmati cake dan minuman dengan varian terbaru yang sudah di idam-idamkan Hinata sejak beberapa hari lalu. akhirnya mereka memutuskan ke café untuk memenuhi keinginannya, jika tidak ia tak akan berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M (NOT) OKAY
RomanceNaruto @Masashi Kishimoto but this Story by Me . . "Jangan menguji cintaku, Sasuke"gumannya pelan, senyum menyedihkan tadi pun lenyap saat matanya langsung bertemu dengan mata hitam pekat di hadapannya. "jangan mengujiku"katanya lagi dengan suara le...