Pagi yang cerah diikuti matahari yang menyinari ruangan serba putih itu membangunkan seorang wanita yang terbaring diatas ranjang Rumah sakit.Liona...
"Lo ngapain sih kesini."Ucap Liona.
"Oma mana?."Tanya Liona lagi.
"Heh beruntung lo gue mampir kesini,yang ada lo bisa sendirian."Jawab Radit.
"Lo ngapain sih kesini...balik sana ke Bogor,ganggu aja tau gak sih."Kesal Liona.
(Author pov).
Masih ingat dengan Radit anggara pratama?, dia adalah saudara Tiri Liona,Radit diasuh oleh kakek Liona.
Radit hanya berbeda berapa bulan saja dengan umur Liona,namun saat mereka kecil mereka tidak tinggal bersama bisa dibilang beda kota,itulah mengapa mereka kurang akrab."Gue gak bisa pulang sekarang."Ujar Radit.
"Kenapa?masalah biaya?lo minta uang ke Oma dan lo bisa pulang kan."Ucap Liona.
"Heh bandul,bukan itu."Ucap Radit.
"Ya terus apa?."Tanya Liona.
"Ada hal yang harus gue selsein."Lirih Radit.
"Apa."Tanya Liona bingung.
"Bukan apa-apa,nih makan gue beliin bubur buat lo."Ucap Radit mengalihkan pembicaraan.
"Apa sih yang disembunyiin si Radit ini?."Batin Liona.
♡♡♡♡♡♡
Ketika El keluar dari pintu rumahnya untuk bergegas berangkat sekolah,namun ia dibuat bingung dengan motor besar yang terpakir didepan pagar rumahnya tidak lepas dengan seseorang yang menaikinya.
"Siapa?."Lirih El sambil memicingkan matanya.
"Hah?apa...Radit!."Batin El.
"Bodo gue gak mau terlambat,mending gue langsung berangkat."Ucap El sambil berjalan melewati motor tersebut.
"Renn."Panggil Radit.
"Hah?."Ucap El.
"Bodoh lo El,ngapain lo jawab sih?."Lirih El merutuki dirinya sendiri.
"Bisa bicara?."Tanya Radit.
"Gue telat."Jawab El jutek.
"Ish lepas."Berontak El karna Radit mencekal lengannya.
"Sayang."
"Cola?."Ucap El sedikit ragu karna Al memakai masker dan helm full face.
"Maaf ya aku telat."Ucap Al seraya mengambil alih lengan El yang sempat dicekal Radit.
"Ini pacar?."Tanya Radit.
"Calon suami."Ucap Al.
"Gila!."Batin El.
"Sorry,Gue perlu bicara sama pacar lo."Ucap Radit.
"Gu-gue ada piket hari ini,jadi gak bisa."Ujar El gugup.
"Denger kan?."Tanya Al pada Radit.
"Huhh,Gue minta lo baca surat itu."Ucap Radit sebelum bergegas pergi.
"Sorry ganggu pacar lo."Ucap Radit lagi setelah benar-benar pergi dari tempat itu.
"Dia siapa?."Tanya Al.
"Hah?bukan siapa-siapa."Bohong El.
"Yaudah yuk berangkat."Ajak El.
"Tumben."Ujar Al.
"Yaudah kalo gak mau,gue duluan."Ucap El.
"Nih helm nya."Titah Al seraya memberikan helm pada El.
"Lo tau gak."Tanya Al.
"Mana Gue tau."Jawab El.
"Serius,gue ngerasa gak asing sama cowok tadi,dan suaranya juga pernah gue denger."Jelas Al.
"Lo aja baru ketemu dia,udah GC kali ini gue gak mau telat persis kayak kemarin."Ucap El.
"Tapi kenapa gue ngerasa pernah ketemu cowok tadi ya?."Batin Al.
"Heh Cola malah lamun,cepet gak!."Perintah El.
"Hm."Singkat Al lalu melajukan motor sportnya.
***
Sekolah.
(Author pov.)
Ketika El berjalan untuk menuju kelasnya El mendapat Telfon dari no yang tidak dikenalnya.
"Sudah saya katakan Jauhi lelaki itu untuk cucu saya"
"Saya tau kamu berangkat bersama lelaki itu."
"Berapa kali saya ucapkan,ingatkan jangan dekati apa kurang paham."
"Atau kamu memang sudah tidak ada rasa kasian dengan cucu saya."
"Sekali lagi saya ingatkan jauhi lelaki yang dicintai cucu saya,dan kamu kenal siapa lelaki itu."
Tuttttt(Telfon dimatikan sepihak dari no itu sendiri.)
"Ibu itu lagi,huhh..."
"El kenapa lo lupa sih,kenapa banyak banget sih masalah gue."Lirih El.
"ANGGRAENI AURELIA......lo tau gak sekarang pelajaran paling ngebosenin."Teriak Tari yang berlari kecil untuk menghampiri El.
"Gila lo!suara lo tuh toak banget."Kesal El.
"Yeuhh,bisa aja lo."Ujar Tari.
"Gue gak lagi muji loh."Ucap El.
"Iya gue paham,yang terpenting itu sekarang adalah pelajaran yang paling ngebosenin."Keluh Tari.
"Apa?."Tanya El.
"Tadi gue dapet info dari kepala sekolah guru yang ngajar kita hari ini lagi cuti jadi diganti ke pelajaran B.indonesia terus disuruh langsung ke perpus."Jelas Tari.
"Terus nih ya pasti nanti disuruh baca baca dan baca."Sambung Tari.
"Ya terus?."Tanya El.
"Ck,ya lo gak panik gitu..secara sahabat gue satu ini kan paling ngeluh ketika matanya bertemu dengan tulisan-tulisan panjang."Sindir Tari.
"Nyindir ya bu?."Ucap El.
"I dot no."Ucap Tari.
"Gak usah ribet deh tinggal pura-pura baca doank,lo liatin aja gambar-gambar nya jangan tulisannya."Jelas El.
"Ntar yang ada pusing."Ucap El lagi.
"Gila emang sahabat gue ter the best."Ujar Tari.
"Angga mana,tumben belum nongol?."Tanya El.
"Tau deh,udah yuk ke kelas aja."Ajak Tari.
•
•
•
•
Salam
||Al~El
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Kakel [ Completed ]√
Teen FictionK ( 1 ) FOLLOW sebelum membaca ya readers manis^^ [Tahap Revisi] Ketika benci menjadi cinta. Ketika rasa ada karna terbiasa. Begitu pula yang dirasakan anggraeni aurelia gadis sedikit tomboy dan manis bertemu dengan aditya alfarel yang tidak lain a...