Malam Pertama

45 0 0
                                    

Author POV

Terlihat dari kejauhan rona bahagia yang terpancar dari wajah kedua mempelai. Yahh...hari ini hari pernikahan Dave Dirgantara dengan Kiara Kusumaningrum, dua sejoli yang dipertemukan ditempat kerja dan saling jatuh cinta.

"Apa tamunya masih banyak Dave? aku lelah sekali." tanya Kiara sambil menghela nafas beratnya.

"Sebentar lagi sayang, duduk dan istirahatlah. Karena setelah kita ke kamar pengantin, aku tak akan membiarkan mu istirahat." bisik Dave sambil meremas pantat istrinya itu. Kia yang mendengarnya pun langsung merinding geli.

____
Di kamar

Kia yang sedang membersihkan wajahnya dari make up yang tebal langsung mengalihkan pandangannya setelah pintu kamar mandi terbuka. Terlihat Dave telah segar setelah seharian ini mereka menyalami tamu yang sangat banyak itu.

"Sayang, pergilah mandi dan setelah itu aku akan memakan dan menusuk mu dengan kont*l besar ku ini," ucap Dave seraya menggesekkan tangan Kiara yang tengah digenggamnya ke selangkangannya.

Kia yang mendengar ucapan vulgar Dave langsung lari terbirit-birit ke kamar mandi. Kia merasa malu dan deg-degan atas perlakuan Dave tersebut.

_____

Setelah ritual membersihkan diri mereka selesai, Dave dengan santainya berjalan ke arah Kia yang kini duduk di tepi ranjang mereka. Kia kelihatan sangat seksi dengan lingerie merah yang telah disediakan oleh sahabatnya, Meri.

Dengan nafsu yang sudah diubun-ubun, Dave langsung mel**at bibir manis sang istri. Awalnya, Kia kaget. Namun, setelahnya Kia membalas lum**an Dave. Ini bukan hal baru bagi mereka, karena Dave dan Kiara sudah sering berciuman setelah mereka berpacaran dulu.

Tangan Dave kini turun membelai dua gunung kembar sang istri sambil terus mel**at bibir manis tersebut. Puas dengan bibir, Dave selanjutnya mncium leher Kiara hingga meninggalkan kissmark disana.

"ahhh....Dave" desah Kia yang merasa nikmat.

"Iya sayang, benar. Desahkan namaku" kata Dave semangat.

Tangannya mulai melepaskan pengait bra Kiara dan memainkan put**g istirinya yang sudah mencuat menegang. Dijilat dan dilumatnya putg sang istri layaknya permen lollipop.

"ahhh....sayang. Kau sangat menggairahkan." Kata Dave sambil melepas semua pakaian yang melekat ditubuhnya dan juga istrinya.

"ahhh....uhhh...Dave" desah Kiara setelah tangan sang suami meremas lembut payu****nya.

Setelah selesai dengan payu**** istrinya, Dave perlahan namun pasti turun ke area inti sang istri. Di sana Dave tengah mengagumi v**ina sang istri yang putih dan bersih juga wangi. Terlihat banyak lendir yang sudah bersarang di v**ina Kia.

"Kamu sudah basah dan siap untukku sayang, tapi aku masih ingin bermain-main dengan lubang kenikmatan yang menjadi surga duniaku ini" kata Dave membenamkan wajahnya di selangkangan dan menjilat klit*ris Kiara.

Tangan Kiara pun tak tinggal diam. Dia meraba dan menggenggam kont*l besar Dave. Yahh posisi mereka sekarang adalah posisi 6*9. Dimana kepala Dave berada tepat di va**na sang istri, dan kepala Kiara berada tepat di kont*l sang suami.

"Dave apakah ini muat? Ini sangat besar dan panjang" kata Kiara tetap mengocok kont*ol Dave.

"uhhh sayang, malam ini aku akan buktikan kalau kont*l ku muat dilubang kenikmatan mu ini" ucap Dave seraya mengubah posisi mereka dari 6*9 ke miss***aris.

"uhh ahhh Dave, apa yang kau lakukan di lubang ku?" tanya Kiara setelah merasakan dua jari tangan Dave mengobrak abrik lubang v**inanya.

"aku memberimu kenikmatan sayang" bisik Dave ditelinga Kiara dan menjilati telinga sang istri.

"uhhh ahhhh ahhh...Dave..." Kiara mendapatkan org*smenya yang pertama.

"Sekarang, kita ke hidangan utama sayang." Dave pun menggesek-gesekkan kont*l besarnya ke v**ina Kiara.

Kiara yang merasa nikmat, hanya merem melek. Sedang Dave tersenyum melihat reaksi dari sang istri. V**ina sang istri sudah sangat basah. Dave mencoba menusukkan kont*lnya ke lubang Kiara.

"ahhh...Dave...uhh sayang pe...lan-pel..an" Kia meringis ketika merasakan kont*l Dave yang besar dan panjang menusuknya hingga rahim.

"ahh uhhh sayang kamu sangat nikmat" kata Dave setelah berhasil merobek selaput darah istrinya.

Dengan lembut Dave mulai menggerakkan pinggulnya, menusuk dan mengobrak abrik lubang Kiara. Dengan semangat Dave terus menusuk lubang Kiara tanpa henti. Tak ketinggalan Dave juga meremas payu**** Kiara. Kiara yang diberi kenikmatan sedemikian rupa ini hanya bisa meracau dan mendesah.

"ahhh Dave, kont*ol mu sangat besar sayang"

"Dave kont*ol mu sangat perkasa"

"Dave tusuk aku dengan kont*ol mu"

Dave yang mendengar racauan istrinya, semakin semangat dan menambah ritme goyangannya.
Kiara yang sudah akan mencapai orgasmenya terus berteriak mengucapkan nama Dave.

"Dave....ahhhh....apa yang telah kamu lakukan padaku...."

"ahhh kenapa bisa senikmat ini..."

"yah sayang teruslah sebut namaku. malam ini aku akan memberimu kenikmatan yang belum pernah kau rasakan sebelumnya" kata Dave semakin mempercepat tusukan kont*olnya.

"ahhh...hmmm...Dave.."

"aku mau sampai Dave"

"Bersamaan sayang" Dave dengan cepat memompa dan gerakannya semakin tak terkontrol. Hingga akhirnya...

"ahhh....nikmat sekali Dave"

"ahhhh...uhhh....ayo cepat" ucap Dave masih berusaha mendapatkan kenikmatannya.

"ahhhh...ahhhh...ahhhh..."
Crotttt.....crotttt....crotttt

Dave mendesah nikmat setelah mencapai pelepasannya. Dia mencium kening sang istri tanpa melepaskan kont*olnya dari lubang kenikmatan Kiara.

"tidurlah sayang, besok akan menjadi pagi yang panjang untuk kita." kata Dave seraya mendekap tubuh Kiara.

Kiara yang lelah hanya menganggukkan kepalanya dalam dekapan sang suami.

_____

Hallo, maaf kalau tidak berkenan dengan karya saya. mohon kritik dan sarannya yaa. ini tulisan pertama author, jadi harap maklumi.

happy reading...

When I WantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang