Our Story [KTH&JJK]

7. The pain and The cure

"you're the cure, you're the pain, you're the only thing I wanna touch."

~♥~

Hari berganti hari, melewati banyak malam setelah siang, melewati senang tanpa sedih lagi, melewati semuanya bersama Taehyung. Pemuda yang ia temui 2 minggu lalu secara kebetulan. Pemuda yang dengan mudah menarik Jeongguk mendekat padanya, menarik Jeongguk masuk kedalam hidupnya.

Taehyung dan Jeongguk sejak kejadian itu, dimana Jeongguk tanpa ragu memeluk Taehyung menenangkannya, mereka menjadi lebih dekat. Sering menghabiskan waktu bersama sekedar untuk bercengkrama seraya mengerjakan tugas satu sama lain atau bercerita hal-hal yg dilalui setiap harinya dengan dua kotak susu pisang dan strawberry satu kotak untuk Jeongguk.

"yang jatuh cinta mah beda, lagi makan aja yang diinget langsung doi." celetuk Mingyu menyindir Jeongguk yang senyum-senyum sendiri saat mengunyah nasi gorengnya.

Jeongguk mengangkat satu ujung alisnya. "gue nggak jatuh cinta?"

"ah mosok? Dah tiap hari jalan begitu, chat-chatan, makan bareng, telfonan. Parah sih, kalo nggak ada yang baper."

"gue malah tinggal seapart sama lo, gak naksir gue tuh sama lo. Apa jangan-jangan lo?"

"MULUT, ogah banget gue naksir lo."

"ya sama, Ming. Gue ogah banget juga."

"tapi ya Kook, kalo si Taehyung yang naksir lo gimana?" tanya Mingyu, entah kenapa Jeongguk malah terkekeh.

"ya kagalah buset! Ngawur banget. Hubungan gue sama Taehyung sekedar hubungan Senior Junior pada umumnya. Lo kayak nggak pernah nongkrong sama senior, deh, Ming!"

"Just in case, kalau Taehyung beneran suka sama lo? What will you do?"

"tolak lah! Gue ini suka cewek kalo lo lupa!"

"Koo--"

"Taehyung sama gue, cuma dua orang yang kebetulan ketemu. Terus Taehyung asik diajak ngobrol. Udah gitu doang. Nggak ada cinta-cintaan. Gue suka cewek."

Mingyu diam.

"Gguk."

Jeongguk menoleh, Taehyung disana tak jauh dari tempat duduk Jeongguk dan Mingyu. Senyum Jeongguk melebar, tangannya melambai ke Taehyung. "sini-sini!!"

Taehyung mendekat, dan Jeongguk sadar rasanya agak berbeda, raut wajah Taehyung tak sesegar biasanya.

"tadi pas beli rokok, liat ada susu pisang sisa lima. Gue inget lo. Nih." Taehyung menyodorkan kresek berisi susu pisang pada Jeongguk. Jeongguk tersenyum kecil, "makasih. Sini duduk dulu, Kak."

Taehyung menggeleng. "gue ada urusan bentar lagi, nanti gue telfon."

"eh tunggu." Jeongguk menahan lengan Taehyung yang hendak meninggalkannya. Jeongguk bangkit dari kursinya, berdiri dihadapan Taehyung. Punggung tangan kanannya ia letakkan didahi Taehyung.

"nggak panas."

Taehyung terkekeh. "kenapa emang?"