Welcome to my story🙂
Bel istrahat sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.
Banyak siswa siswa berhamburan keluar dari kelas dan tujuan nya tidak lain dan tidak jauh dari kata 'kantin'Tapi tidak dengan Aurell dia masih nyenyak dalam posisi tidurnya.
Berulang kali Alvin membangunkannya tapi Aurell tak berniat untuk bangun.Alvin yang sudah mulai kesal melihat kebiasaan Aurell yang gampang tidur. Dia menarik kepala Aurell agar berdiri tegak lalu memencet hidung gadis itu.
"Aishhh... " Rintis Aurell"Bisa gak sih sehari aja lo gak mencet hidung gue. sakit tau gak? "Kesal Aurell sembari mengusap usap hidungnya.
" Bomat.Buruan deh lap tuh bibir udah basah tau gak? "ujar Alvin sembari menunjuk bibir Aurell.
Aurell dengan polosnya menyentuh permukaan bibirnya" gak ada juga"
"Lo kan gak ngeliat cuman nyentuh.udah kering tuh" ujar Alvin lagi.
Aurell mulai panik dia segera membuka tas nya dan mencari cermin ajaibnya"Dapat juga"Lirih nya lalu dia mengarahkan kaca tersebut di depan nya.
Aurell meneliti seluruh wajahnya dan ternyata dia di bohongi oleh Alvin.
"ALVINNNNN.....? " Teriak AurellAlvin terlonjat kaget"Gue gak budek anjir"Umpat Alvin sembari mengusap kedua telinganya.
Aurell menatap Alvin kesal"Siapa suruh lo boongin gue? Gue kan gak ileran"Aurell memasukan kembali Cermin Ajaibnya ke dalam tasnya.
"Yaudah deh gak usah ngegas. Mending sekarang kita ke kantin." Ajak Aurell
Aurell menganguk"lets go! "Aurell berdiri " Ehh ntar deh"Sambung nya lagi
Alvin pun masih setia menunggu Aurell"Lo bawa itu ke kantin? "Tanya Alvin yang melihat Aurell membawa beberapa coklat beserta snack lainnya dan juga bekal nasi goreng.
" Yoi"
"Gak usah deh. kita makan yang lain aja di kantin" Tolak Alvin
"kita? Emang ada gue bilang kalo lo dan gue makan yang ini? gak kan! Ini itu buat gue bukan buat lo? " Ujar Aurell enteng
"Gak kebalik nih.Perasaan ya ini semua di kasih buat gue bukan buat yang situ? " Alvin menunjuk Aurell
"Gak usah ngebacot deh. Mending lo bantu gue bawa yang ini" Aurell menyodorkan 4 batang coklat beserta 5 snack kearah Alvin.
"Gue gak mau" Tolak Alvin
"Gue gak nanya? " Ucap Aurell tak mau kalah"Nih bawa"Aurell menyodorkan ke dada Alvin secara kasar. Lalu berjalan keluar kelas
Alvin menghela nafas nya"aissh...."lirih Alvin lalu segera mensejajarkan langkahnya dengan langkah Aurell.
Mereka berjalan menelewati beberapa kelas banyak pasang mata yang menatap Kearah mereka.
"Wahh... Kak Alvin ganteng banget sih..."
"Oh my god. Itu kan coklat dari gue. Aaa kak Alvin pasti suka... "
"Kak Alvin gak cocok deh sama Cewek yang disebelahnya. Lebih cocokan ke gue... "
"Palingan Gaby yang memaksa Alvin jalan bareng. Secara kan dia gak punya harga diri... "
Aurell menghentikan langkahnya.
Alvin yang ngerti dengan perasaan Aurell"Gak usah di ladenin Rell. anggap aja angin lewat"Aurell menatap Alvin"Siapa juga yang ngeladenin mulut cabe mereka? "Tanya Aurell heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELL
Teen Fiction"Jika kehadiran gue membuat mereka malu,kenapa gue harus dilahirkan??kenapa gue harus di besarkan???kenapa???"Aurell terus menangisi di dalam dekapan Alvin.....