Percaya

815 44 22
                                    

Judul tidak sesuai


Typo berlarian kesana kemari dan tertawaa /tikel nari balet.




Leedo as Dom

Leedo as Dom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Keonhee as Sub

Keonhee as Sub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Hepi ridinggg...







"Hyung. Mana Keonhee?" Tanya Leedo yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Kamar. Dia belum keluar dari tadi pagi." Jawab Seoho. Leedo yang sedang mengeringkan rambut menggunakan handuk mendongak.

"Serius hyung? Dari pagi?" Tanya Leedo kaget.

"Iya. Nggak makan juga. Makanya tadi sisanya banyak banget." Jawab Seoho sambil menghela nafas. Anak piyiknya satu lagi ngambek kayaknya.

"Aku samperin dulu ya."

"Nih, sekalian bawain. Nanti kalo dia sakit kita repot semua." Seoho ngulurin nampan berisi sop ayam, makanan favorit Keohee.

Tok... tok... tok

"Koni. Hyung masuk ya." Leedo mengetok pintu. Tidak ada sahutan dari dalam.
Leedo membuka pintu yang ternyata tidak dikunci, dia melihat sosok Keonhee tidur membelakanginya.

"Koni." Leedo menepuk pelan bahu Keonhee. Tidak ada pergerakan.

"Hyung tau kamu nggak tidur. Kenapa hmm?"

Leedo melirik ponsel Keonhee yang masih menampilkan halaman instagram. Masih dalam pencarian tagar 'Leeion'

Menghela nafas sejenak sebelum memeluk tubuh cowok yang lebih muda darinya.

"Cemburu hmmm?" Tanya Leedo halus.

"Hyung, kurasa mereka benar." Lirih Keonhee.

"Tentang? Imutnya pacarku?" Goda Leedo.

"Kau dan Xion sangat cocok." Cicit Keonhee

Leedo menarik tangan Keonhee dengan lembut, menuntun cowok tinggi itu untuk duduk.

"Hei, look at me baby." Leedo menangkup pipi Keonhee.

"Kita sudah terlalu sering membicarakan ini. Dan jawabanku tetap sama. Aku hanya mencintaimu. Akan selalu seperti itu. Aku harap kau hanya mempercayai ucapanku." Ujar Leedo serius.

"Tapi hyung-"

"Ini terakhir kalinya kita membahas ini ya. Sekarang ayo makan. Buka mulutmu" Potong Leedo. Keonhee menghela nafas pelan dan menerima suapan dari Leedo.

"Leedo hyung, bisa temani aku keluar beli es krim?" Xion melongok ke dalam kamar Keonhee.

"Eh?" Xion sedikit terkejut saat melihat Leedo sedang menyuapi Keonhee.

"Ummm. Kurasa aku akan minta temani Hwanwoong hyung saja." Xion berbalik, hendak pergi.

"Eh Xi. Nggak papa. Kamu pergi sama Leedo hyung aja. Lagipula lumayan kan bisa bikin vid buat nambahin konten Leeion." Cegah Keonhee.

"Koni." Leedo tampak tidak suka.

"Ehh, nggak usah hyung. Leedo hyung lagi mau habisin waktu sama Keonhee hyung kok." Tolak Xion.

"Nggak papa. Aku bisa makan sendiri. Lagian aku nggak sakit kok." Ujar Keonhee sedikit memaksa.


"Xion. Kau tau kan kalau Keonhee sangat sensitif, dia tadi menonton vidio kita. Juga melihat beberapa foto kita di Instagram. Aku tau kita memang selalu dipasangkan oleh beberapa fans. Tapi, bisa kau membantuku untuk mengurangi skinskip kita? Keonhee tampak sedikit tidak nyaman demgan itu." Ujar Leedo saat dia dan Xion dalam perjalanan ke supermarket. Xion tidak menjawab, dia hanya mengangguk pelan.

"Kau bertengkar dengan Leedo?" Tanya Seoho pada Keonhee yang sedang mencuci piring bekas makannya.

"Tidak." Jawab Keonhee pelan.
"Kau terlihat menghindarinya hari ini."

"Mungkin hanya perasaan hyung saja."

Hening melanda, Seoho sibuk memotong sayuran. Keonhee diam, tampak memikirkan sesuatu.

"Hyung. Menurutmu bagaimana jika aku putus dengan Leedo hyung?" Tanya Keonhee pelan.

"Kenapa?"

"Xion...dia menyukai Leedo hyung."

"Kau tau?" Tanya Seoho sedikit terkejut.

"Aku tidak sengaja menguping pembicaraan dia dengan Hwanwoong. Lagipula sejak dulu juga aku sudah menyadari caranya menatap Leedo hyung itu tampak berbeda." Jelas Keonhee.

Seoho menarik nafas pelan.
"Kau tau jika kau memutuskan Leedo maka secara tidak langsung kau akan menyakiti Leedo juga. Dan jangan lupakan Xion, jika dia mengetahui alasanmu mengakhiri hubungan kalian adalah karena Xion, pasti anak itu akan sangat merasa bersalah." Nasihat Seoho.

"Hyung bisakah kau menurunkan pisau itu. Kau menunjuknya tepat di depan wajahku." 

"Dasar." Keonhee tertawa.

"Pikirkan baik-baik keputusanmu." Ujar Seoho.

"Oke eomma." Keonhee langaung kabur ke ruang tamu sebelum Seoho melemparnya dengan talenan.




"Hyung." Keonhee yang sedang menatap isi kulkas menoleh, mendapati Xion berdiri tak jauh darinya.

"Loh. Katanya kau pergi sama Dongmyeong?" Tanya Keonhee bingung.

"Dongmyeong pergi sama Kangyun hyung." Jawab Xion.

"Oohh." Keonhee berjalan menuju ruang tv sambil memeluk sebungkus besar snack.

"Keonhee hyung."

"Hmmm?" Gumam Keonhee, mulutnya sibuk mengunyah makanan.

"Maaf." Keonhee menoleh.

"Untuk?"

"Membuat hyung tidak nyaman. Sungguh skinship antara aku dan Leedo hyung semata-mata hanya untuk pekerjaan. Aku tidak benar-benar berniat melakukannya dengan Leedo hyung." Jelas Xion.

"Bukannya kau menyukai Leedo hyung?" Tanya Keonhee pelan.

"Iya. Tapi melihat Leedo hyung sangat bahagia bersama hyung itu membuatku sadar bahwa Leedo hyung hanya mencintai hyung sekeras apapun aku berusaha mendapatkan perhatiannya. Kayaknya Leedo hyung emang khusus buat Keonhee hyung."

"Maaf. Maaf kalo hyung bikin kamu sakit hati."

"Hei hyung, nggak papa. Lagipula aku sudah menganggap Leedo hyung kakak kesayanganku, sama seperti hyung." Xion tersenyum dan memeluk Keonhee.

"APA NIH PELUK-PELUKAN." Teriak Ravn yang baru masuk bersama Leedo, Seoho, Hwanwoong.

"Brisik hyung."


Keonhee menatap langit malam sambil tersenyum samar. Sedikit tersentak saat merasakan sepasang tangan melingkar di pinggangnya.

"Jadi gimana? Percaya kan?" Bisik Leedo dengan suara rendahnya.

"Hu'um. Maaf sudah berpikir untuk mengakhiri hubungan kita."
Leedo terkekeh.

"Aku mencintaimu. Aku tidak tahu sampai kapan. Tapi ayo nikmati waktu kita dulu."

ATEEZ X ONEUS X ONEWE ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang