Part 1 - Move?

68 11 6
                                    

Sore itu seorang pemuda sedang berjalan menuju halte bus, ia baru saja pulang dari sekolahnya yaitu SMA Jaeryoung. Tidak, seharusnya ia pulang pukul 3 sore tadi. Tetapi ia harus memenuhi hukumannya tadi di sekolah, sehingga ia harus pulang terlambat. Setelah sampai halte, bus belum kunjung datang dan hari mulai gelap. "Aish, kenapa busnya belum datang juga?!" Erangnya dalam hati dengan perasaan yang jengkel. Seharusnya pemuda itu pulang menggunakan mobil sportnya, tetapi ya karena mesinnya rusak dan masih di bengkel, ia harus menaiki bus dari pada ia harus berjalan kaki. Supir Pribadi? Pemuda itu hanya tidak ingin seperti anak mamih yang selalu di antar-jemput supir.

Tinn...Tin...

Tiba-tiba ada suara klakson mobil dari arah belakangnya. Sehingga sang empunya berhenti berjalan dan menoleh ke belakang, hingga mobil itu berhenti tepat di hadapannya. Pemuda itu hanya mengangkat sebelah alisnya bingung karena tidak mengenali mobil tersebut. Saat sang pemilik keluar dari mobil itu, pemuda itu hanya menghela nafas pelan.

Dengan gaya sok kerennya, pemilik mobil itu berjalan mendekat kepada si pemuda itu sembari melepaskan kacamata yang melekat di wajahnya. "Hei bro! Apa yang kau lakukan disini sendirian?...," Si pemilik mobil itu sedikit menepuk bahu pemuda itu sembari melihat ke segala arah. "Mmm.., aku tahu. Pasti mobilmu disita lagi oleh ayahmu itu." Lanjutnya tertawa mengejek.

Si pemuda itu hanya mendengus kesal. Menurutnya dari pada ia harus meladani si brengsek ini, lebih baik ia melanjutkan perjalanan pulangnya. Walaupun sangat jauh, mau bagaimana lagi? Diantar orang itu? Tentu saja memalukan!

Merasa di abaikan, pemilik mobil itu mulai melangkah berjalan ke arah si pemuda itu agar berdampingan dengannya. "Aish..!! Kook!..," panggilnya yang selalu di acuhkan oleh pemuda yang di sebut -Kook- tadi. "Ya! Berhenti dulu." Lanjut pemilik mobil itu menarik bahu pemuda itu, agar berhenti melangkah.

Merasa terganggu, si pemuda itu menepis tangan si pemilik mobil itu hingga terlepas dari bahunya.

Ikut merasa kesal, si pemilik mobil itu berteriak jengah kepada si pemuda itu. "Ya Jeon Jungkook bodoh!" Umpatnya dengan lantang.

"Mworago?" Ucap si pemuda yang bernama Jungkook itu dengan tatapan kesal dan mendengus marah.

Tidak merasa takut dengan tatapan sepupunya itu. Lantas si pemilik mobil itu membalas dengan tatapan tidak berdosanya. "Mwo? Memangnya aku bilang apa?...," Si pemilik mobil ikut mendengus jengkel melihat sepupunya bertingkah seperti anak gadis. "Ahh.., tadi aku memanggilmu bodoh. Aku lupa, maaf." Lanjutnya bertingkah seperti anak pelupa sembari melipat tangannya di depan dada.

"Ya!!.." Dengan lantang ia berteriak. "Yoon Taehyung-ssi, enyahlah kau dari sini!!" Lanjut Jungkook sembari melanjutkan perjalanan dengan menghentakkan kakinya karena kesal.

"Aish.. pabo-ya." Gumamnya dengan kesal.

"Mwo?! Mworago?!"

Menghela nafas lelah, akhirnya si pemilik mobil yang bernama Taehyung itu kembali mendekat kepada Jungkook dan berhenti tepat di depan Jungkook. "Kau masih marah karena kemarin? Apa kau bodoh? Sudah ku jelaskan bahwa kemarin kau hanya salah paham! Aku tidak merebut pacarmu, Hwang Yujin hanya bercerita kepadaku apa yang kau suka!" Jelasnya sembari berkacak pinggang karena terlalu lelah menghadapi sepupunya yang satu ini. "Jangan bertingkah seperti anak gadis yang mendapat menstruasi hari pertama, jijik tahu." Taehyung bergidik ngeri selepas menyelesaikan ucapannya.

Jungkook hanya bungkam tidak ingin bicara, menurutnya Taehyung hanya membual. Dan kemarin, sangat jelas bahwa Taehyung dan Yujin berpelukkan mesra di hadapannya. "Aku tidak peduli." Ujarnya acuh dan kembali melangkah.

MAP OF THE LOVE [JJK Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang