Selesai shooting, Haruto langsung menarik Jihoon untuk segera berbicara 4 mata. Sesampainya di dorm, lebih tepatnya dikamar Haruto lagi. Bahkan ia sudah ijin ke Junkyu untuk menggunakan kamar mereka sebentar dan Junkyu tak diperbolehkan masuk hingga Haruto sendiri yang mempersilahkan.
"Jadi Hyunsuk hyung sudah berbicara padamu ?" Tanya Jihoon sambil duduk dikasur Junkyu
"Iya, hyung. Tapi dia hanya berbicara beberapa kata, karena ia terlihat sangat buru-buru. Jadi bisakah hyung menceritakannya dengan jelas ?" Ujar Haruto bersandar pada pintu
"Kenapa harus aku ? Apa kau akan sepenuhnya percaya padaku ? Kan bisa saja aku akan menambah-nambahi atau mengurangi informasi yang kupunya" ucap Jihoon menatap Haruto tajam
"Bukan aku yang percaya dengan hyung, tapi Hyunsuk hyung yang percaya padamu. Nyatanya ia mengatakannya langsung bahwa kau akan memberi kejelasan padaku" ucap Haruto membuat Jihoon tersentak
"Lebih baik hyung cerita yang sebenarnya agar tak ada kesalahpahaman lagi antara aku dengan Hyunsuk hyung"
"Bagaimana jika aku tak menginginkannya ?" Tantang Jihoon
"Maka hyung telah kehilangan 2 orang sekaligus. Yang pertama adalah sahabat, lalu yang kedua adalah adik. Apakah itu sebanding ?"
Beberapa menit kemudian suasana hening tercipta, terasa suhu kamar lebih dingin dibandingkan sebelumnya. Yang awalnya seperti adik dan kakak, sekarang telah menjadi orang asing
"Hyunsuk hyung adalah orang paling baik yang pernah ku kenal.
Ia rela melakukan apapun demi orang yang ia sayang tanpa memperdulikan apapun.
Bahkan ia rela menetap di YG agar teman-temannya tak hilang harapan untuk mencapai impian mereka.
Lalu ia juga mengancam Bos YG terdahulu hanya agar Byounggon dapat keluar dari agensi tanpa utang sepeserpun.
Ia sangat begitu baik tetapi juga bodoh, dan terkadang kebodohan itulah membuatnya dapat dimanfaatkan orang lain""Seperti saat ini, ia harus menanggung 2 beban sekaligus dalam waktu yang sama. Menjadi Leader sekaligus menjadi CEO YG entertaiment"
"CEO ?"
"Ya, dialah CEO rahasia itu. Dialah yang menyelamatkan kita semua dari ambang kehancuran"
"Tapi kenapa Hyunsuk hyung rela melakukan itu semua ?"
"Itu karena kita, kita adalah kelemahannya. Bos YG terdahulu mengancamnya dengan menggunakan kita. Jika Hyunsuk hyung menolak maka masa depan kitalah yang dipertaruhkan, dan Hyunsuk hyung tak akan sanggup melihat kita hancur lagi"
"Sebenarnya setelah itu ia tak memiliki masalah, namun kau mulai berulah. Menambah beban dipikirannya, padahal ia sudah mulai bersantai sejenak"
"Kau yang selalu berusaha mendekati Hyunsuk hyung tanpa berpikir dua kali membuat Hyunsuk hyung bimbang dengan perasaanya sendiri. Kami yang berusaha melindungi kalian juga harus menerima getahnya. Bos YG brengsek itu kembali mengancam Hyunsuk dengan menjadikan kedekatanmu dengan Hyunsuk hyung sebagai alasan"
"Apa yang ia katakan ?"
"Ia mengikat Hyunsuk hyung dengan posisinya saat ini yang sebagai CEO. Ia dituntut menjadi pemimpin yang baik dengan berusaha mengutamakan keuntungan dibandingkan perasaan. Lalu apa yang bisa diperbuat Hyunsuk hyung, jika pada akhirnya masa depan kita lagi-lagi menjadi ancaman ?"
Jihoon mulai terisak dalam penjelasaanya sendiri, sedangkan Haruto sudah terduduk di lantai sedari tadi. Ia tak tahu jika selama ini Hyunsuk telah menahan beban berat itu sendirian.
"Kita bahkan belum debut, tapi Hyunsuk harus berulang kali ditampar oleh takdir. Aku sadar jika ia begitu menyukaimu, tapi apa yang bisa kulakukan ? Aku juga memiliki beban sebagai Leader. Mau bagaimanapun aku harus mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan perasaan Hyunsuk hyung kepadamu. Akan baik jika Hyunsuk hyung dapat melupakan perasaanya padamu dan mulai menyayangi para member sama rata"
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible Love [HYUNHA] {END}
FanfictionAwal mula kisah cinta yang rumit dan tabu. Seseorang yang terlalu tinggi tuk digapai dengan seseorang yang sangat mudah tuk jatuh. Haruskah mereka bersama atau saling merelakan ? Karena kenyataannya takdir berkali-kali menampar mereka. Menyadarkan...