masih ada yang dukung ff ini lanjut?
mau curhat dikit, aku biasanya kalau gak ada feel suka unpub. padahal ini castnya juga crack-pair banget. mulai suka MinDa dari widjaja, gak ada moment real.
tapi sampe sekarang aku gak kepikiran mau unpub. walaupun ngaret banget updatenya. walaupun votenya gak sebanyak lilith. Mungkin karena aku nikmatin waktu pas nulis ff ini sambil dengerin playlist sedih :"
pokoknya, makasih buat kalian yang masih dukung ff ini :")
so, here we go^^
Minhyun tampak tidak fokus saat bersama dengan Jisoo. Padahal jarang-jarang Jisoo menelponnya duluan, sekalinya Jisoo yang menelpon biasanya pertemuan mereka batal dikarenakan Jisoo punya agenda keluarga. Keluarga suaminya.
Sekarang saat Minhyun bisa melihat dengan kedua matanya bagaimana wajah cantik Jisoo berada di hadapannya, justru pikirannya melalang buana kepada sosok lain.
"Oppa."
Sampai-sampai Jisoo memanggil Minhyun yang pikirannya terlihat tidak berada di tempatnya.
"Hmm?" Minhyun membalas dengan gumaman.
"Kulihat sejak tadi kau tidak fokus? Apa kau sedang punya masalah?" tanya Jisoo khawatir.
"Tidak. Tidak." Minhyun menggeleng menenangkan, "Bagaimana kabar di rumah?"
Jisoo mengangguk, "Baik."
"Apa orangtua Jinyoung memperlakukanmu dengan baik?" tanya Minhyun lagi.
"Baik," Jisoo berdecak kesal, "Bukankah kita sudah sepakat sebelumnya? Untuk tidak menyebut namanya ketika kita bersama."
Minhyun lupa. "Maafkan aku, Jisoo-ya," katanya menyesal.
Jisoo mengangguk memahami kesalahan Minhyun. Lalu dia menengok pada jam di ponselnya, "Hmm sepertinya sudah hampir malam."
"Bagaimana jika aku masakkan sesuatu untukmu?" tawar Minhyun, hitung-hitung sebagai permintaan maafnya pada kekasihnya itu.
Jisoo tersenyum lebar, "Ide bagus. Aku setuju."
Minhyun ikut tersenyum. Memang satu-satunya yang bisa membuatnya nyaman hanyalah Jisoo. Seharusnya dia tidak perlu repot-repot memikirkan wanita lain.
"Baiklah, ayo kita pulang."
❐❐❐
Minhyun dan Jisoo pulang ke apartemen Minhyun dengan taxi. Di depan taxi mereka, terparkir mobil lain yang berhenti di jalan masuk ke gerbang apartemen. Jisoo menghentikan taxinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senjakala ; minhyun ❦ dahyun ✓
Historia CortaTentang dua insan yang terhenti di perbatasan waktu. Antara terang yang telah redup dan malam yang tak sudi hadir. Dahyun hanyalah gadis yang suka mengiris-iris kulitnya. dia suka sensasi sakit yang menjalari tubuhnya. dia suka melihat saat cairan k...