Chapter 6 : Rasa

106 66 31
                                    

Aku ingin Kamu saja menemaniku✨


Hai gaes👋🏻
Aku kembali membawa update-an buat kalian🤭
Maaf baru bisa up sekarang. Tugasku banyak banget sih🤦

O iya, gimana cerita di part sebelumnya? Menegangkan ya? Kira kira siapa yang denger ucapan Bryan?

Jangan lupa vote, komen, dan share cerita ini ke teman teman kalian, supaya Dedel lebih semangat lanjutin cerita Rosa (and)Bryan🙏🖤

Selamat Membaca...

***

"Gue suka sama Lo"ucapnya yang membuat salah satu murid yang berjalan melewati UKS mendengar perkataan Bryan.

***

Murid itu ternyata Adelia. Setelah Adelia mendengarkan perkataan Bryan, Adelia semakin geram kepada Rosa.

"Kan betul kata gue, cewek murahan itu cuman caper aja sama Bryan. Tapi kelihatannya mereka udah kenal dekat ya,sampai sampai Bryan ngomong kayak begituan. Ini gak boleh terjadi. Masa gue kalah sama kecebong itu."ketus Adelia dengan kesal.

Saat Adelia ingin mendekatkan dirinya kepada Bryan dan Rosa, tiba tiba teman Adelia menghampirinya.

"Woyy, Lo lagi ngupil ya???"ucap teman Adelia.
"Anjir!!! Pala Lo ngupil. Bilang nguping aja ngupil. Terkejut gue bgsd! Mau ngapain sih Lo kesini Des?"kaget Adelia kepada temannya yang bernama Desi Gauri.

"Hehehe... Emang gak boleh ya? Gue kan temen Lo."seru Desi kepada Adelia.
"Udah diem Lo."kata Adela singkat.

"Ngapain Lo kesini?"ucap Bryan sontak membuat Adelia terkejut dan ketakutan karena dia telah ketahuan menguping Bryan.

"Kalau Lo ngasih tau tentang ini sama Dia, awas aja Lo."sambungnya lagi mengancam.
"I..iya Yan. Gu..gue gak bakal kasih tau ini sama cewek itu."jawabnya gemetar.

Sebenarnya Adelia sangat marah dan ingin sekali menampar pipi imut gadis itu. Tapi apalah daya, karena saat ini dia sedang bersama Bryan.

Rosa yang dari tadi pingsan akhirnya terbangun.

"Siapa disitu?"kata Rosa dengan suara pelan. Rosa belum bisa berdiri karena keadaan perut yang masih sakit.

Rosa mempunyai penyakit maag. Dia tau kalau tidak makan kejadiannya bakalan seperti ini. Tapi apa boleh buat, Rosa malah memilih untuk berangkat ke sekolah terlebih dahulu ketimbang sarapan. Sebenarnya kalau tidak makan pun dia pasti terlambat masuk sekolah. Seperti kejadian hari ini.

"Syukur kalau Lo udah sadar."jawab Bryan singkat.
"Lo? Lo kok bisa disini?"ucap Rosa.
"Emang ini sekolah punya Lo?"jawab Bryan lagi.

"Lah iya ya."kata Rosa sambil menggaruk kan kepalanya.
"Dasar cewek lemot!"ucap Bryan yang membuat gadis itu cengingisan.
"Hehehe... Ya maap. Tapi Lo ngapain disini dah?"tanya Rosa kepada Bryan.

"Gue tadi bantuin Lo. Lo tadi pingsan di depan kamar mandi cewek."jawabnya peduli.
"Lah iya gue kan tadi pingsan. Anjir! Gue lupa kalau gue belum makan. Pantes aja gue pingsan."kata Rosa.

Rosa(and)Bryan [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang