"Sayang, kamu sudah selesai makan?" tanya Dian. Bundanya Clara.
"Sudah mah" jawab clara.
"Wahh... Ada nasi goreng, pas banget nih" kata Hendri, papanya Clara, sambil mengecup kening Dian.
"Sayang ku, kamu sudah siap nak?" tanya papa hendri.
"Sudah pah, papa berangkat sekarang?" tanya clara.
"Iya sayang, papa ada meeting mendadak soalnya" jawab pa hendri.
"Nanti pulang sekolah papa bisa jemput clara?" tanya clara.
"Papa usahain ya sayang" jawab pa hendri sambil mencium putrinya.
"Di habisin dulu nasinya" kata bun dian.
"Iya..." kata pa hendri dan clara serempak.
"Ayo sayang, kita berangkat, nanti telat" kata pa hendri.
"Iya pa... Mah aku berangkat ya" kata clara sambil mencium tangan bundanya.
"Iya sayang, hati hati ya.." kata bun dian.
"Sayang aku berangkat ya.." kata pa hendri sambil mencium kening bun dian.
"Da... Sayanggg hati hatii" kata bun dian sambil melambaykan tangannya ke suami dan anaknya.***
"Sudah sampai" kata pa hendri.
"Pa, minta uang jajan hehehe" kata clara.
"Iya sayang, nih... Inget jangan di habisin, sisihkan uangnya untuk kamu tabung" kata pa hendri sambil memberikan uang 50.000 ke clara.
"Baik pa" jawab clara.
"Pa, clara masuk dulu ya..." kata clara sambil mencium tangan pa hendri.
"Iya sayang, jangan nakal² di sekolah ya sayang" kata pa hendri.
"Iya pa" jawab clara.Clara sekarang duduk di bangku 2 SMP. Ia adalah salah satu siswi terpintar di sekolahnya. Hampir setiap semester ia mendapatkan rangking 1.
***
"Clara!" kata Siska, teman clara.
"Hay siska!" sapa clara.
"Udah buat pr belum?" tanya Siska.
"Emangnya hari ini ada pr?" tanya clara.
"Ada... Pr matematika" kata siska.
"Ohh pr mtk, itu mah udah selesai" kata clara.
"Haha, pinjem dong" pinta siska.
"Traktir ya?" kata clara.
"Iyaaa, mau apa? Seblak? Bakso? Mie samyang? Mie doer? Semuaa aku beliinn" kata Siska.
"Ahahah, iya iya, nih prnya" kata clara sambil memberikan buku tugasnya.
"Sipp makasi" kata siska.
"Sama sama" kata clara.Clara dan Siska berteman sejak TK, mereka sangat akrab, sampai sekarang mereka masih bersahabat. Mereka tak mau pisah sekolah, karna mereka satu tujuan, cita cita mereka adalah menjadi Pramugari. Kata mereka, gaji Pramugari itu besar, sehingga nanti mereka bisa membeli rumah mewah. Ya.. Sebenernya mereka anak orang kaya, tapi kata mereka 'yang kaya itu orang tua kita bukan kita'.
***
Tettt tettJam istirahat berbunyi, Clara dan Siska sedang makan di kantin.
"Ra, kamu tau gak kakel yang gendut itu?" tanya Siska.
"Yang mana?" tanya Clara.
"Ihh masa ga tau si, dia kan terkenal" kata Siska.
"Terkenal apanya?" Tanya Clara.
"Terkenal nakalnya..." kata Siaka.
"Terkenal kok nakal" kata Clara.
"Ihh kamu ga boleh gitu tau, nanti di gangu dia baru tau rasa" kata Siska.
"Emangnya yang mana si?" tanya Clara.
"Weee, bang raja" sapa seorang lelaki di samping warung tempat makan Clara dan Siska.
"Napa lo bang? Lesu amat"
"Belum makan gue!" kata bang raja.
"Nahh itu tu, cowo yang gue bilang" kata Siska.
"Anjirr"
"Serem kan?"
"Iya, kayak kang kebon rumah aku" kata Clara.
"Kampret"***
Tetttt tetttt
"Akhirnya ya tuhaaannnnn" kata Siska.
"Napa sih?" tanya Clara.
"Aku tu ga ngerti sama penjelasannya pak bambang, udah gitu bapaknya nunjuk nunjuk lagi, untung ga kena"
"Makanya belajar sis" kata Clara.
"Udah ra, tapi tetep aja ga masuk di otak" kata Riska.
"Halah boong" kata Clara.
"Nah itu kamu tau" kata Riska.
"Ahahhaha"
"Eh ya, kamu di jemput?" tanya Riska.
"Iya, di jemput papa"
"Ohh gitu, yaudah aku duluan ya" kata Riska.
"Iya, hati hati ris!" kata Clara.
"Iyaaaa"Clara duduk di warung depan sekolahnya, sambil menunggu papanya yang akan menjemputnya.
"Neng, mau pesen apa?" kata mbak minah, yang punya warung.
"Em.. Clara belum mau apa apa mbak, taran aja ya" kata Clara.
"Iya, nunggu jemputan ya?" tanya mbak minah.
"Iya" jawab Clara.
"Ohh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated life
Teen Fictionmenceritakan seorang anak perempuan yang pintar dan berbakat dalam bidang akademik yang mempunyai banyak banget tantangan hidup yang harus ia lewati. apa saja tantangannya? apa ia bisa melewatinya? penasaran? yuk kepoin!