part 9(repot)

1.5K 103 2
                                    

Apartemen

Nay dan Jimin kembali bersama,sekarang sudah ada Naya lengkap sudah kebahagiaan mereka.

Hari ini Nay kembali menginjakkan kaki di apartemen ini.

"Selamat datang Nay dan Naya" Sambut member lainnya.

"Aaaa terimakasih" Nay sangat senang karna kehadiran nya dan Naya disambut dengan meriah,apalagi dengan Idol kesayangannya.

"Lama tidak bertemu,apakabar mu Nay? Kok aku tidak tahu kalau kau hamil" -Jin.

"Apakah Jimin tidak memberi tahu kalian?"

"Tidak,dia tidak memberi tahu kami" -Jekey.

"Yasudah kita duduk dulu" Ajak Jimin.

"Ini kalian yang merias semua?"

"Iya dong" Jawab semuanya.

"Apa kalian sudah makan?"

"Belum" Jawab Jk

"Aku akan masak untuk kalian semua"

"Ehh tidak usah Nay,biar kami saja yang masak" Ucap Jin.

***

03.00 PM

Nay tidak tahu ingin berkata apa lagi.Kepulangannya disambut dengan meriah oleh orang-orang istimewa.

"Semoga hubungan kalian tidak ada kendala lagi" -Hobi.

"Iya oppa makasih,aku sangat senang karena kepulangan ku dan Naya disambut dengan meriah oleh kalian"

"Apakah sayangnya nuna kepada kookie akan terbagi karena sudah ada Naya?" Pertanyaan dramatis dari Jk.

"Ahh tidak begitu,aku akan tetap menyayangimu seperti adik ku sendiri"

"Baik nuna"

"Baiklah Nay Jim kita balik ke dorm dulu,aku tahu kalau kau sudah tidak sabar ingin berdua dengan Nay" Goda Rm.

"Tahu aja hyung"

"Yasudah kami pamit dulu" -suga.

"Baik-baik ya Nay sama Jimin, kalau kamu disakitin lagi bilang saja sama aku" -Taehyung.Jimin ingin memukul Tae tapi dia sudah keluar duluan.

***

"Aku sangat bahagia" Nay menaruh kepalanya dipundak Nay dan sambil menggendong Naya.

"Aku juga,maaf kan aku karna aku tidak ada disampingmu saat kau melahirkan Naya,dan aku juga tidak ada di masa ngidammu,kalau kau ingin memberiku hukuman aku akan menerimanya dengan lapang dada"

Mendengar ucapan Jimin Nay langsung duduk tegak menghadap Jimin, "kau mau aku memberi mu hukuman?" Nay menaruh Naya dikasur karna Naya sudah tidur dari tadi.

"Tutup mata mu" Jimin tidak menolak dia langsung menutup matanya.

Nay mendekatkan wajahnya ke wajah Jimin dan terjadi lah ciuman rindu.Jimin menerima ciuman itu dengan senang hati.

"Aku rindu ciuman ini" Ucap Jimin di sela-sela ciuman itu.

"Aku juga" Nay menaruh tangannya dileher Jimin dan memperdalam ciumannya.

***

Pagi ini Nay dan Jimin sedang memandikan Naya, yaa walaupun Jimin hanya melihat dan sesekali membantu Nay mengambilkan barang-barang Nay.

"Jim ambilkan popok Nay"

"Jim ambilkan baju sekalian"

"Jim jangan yang itu bajunya"

"Jim cepat nanti Naya kedinginan"

"Apa begini rasanya ngurus anak bayi,Nay jadi sangat cerewet" Gerutu Jimin.

"Aku dengar kau ngomong apa Jim"

"Ahh tidak Nay aku hanya bercanda"

"Jim kau tidak ke dorm?"

"Ini baru ingin pergi tapi aku bantu kamu dulu,kamu ikut aku latihan yu"

"Mmm boleh deh"

"Jangan cantik-cantik kalau dandan, cukup untuk aku saja"

"Apa salahnya aku yang beli ini (tunjuk Nay ke make up nya) sendiri"

"Yaya terserah kamu" Jimin berjalan ke lemari dan Nay memeluknya dari belakang.

"Iya Jim aku tidak akan make up berlebihan,kau sangat posesif"

"Itu demi kebaikan mu Nay"

"Iya Jim" Nay meraba dada Jimin hingga ke perutnya dan Jimin hanya memakai kaus yang lumayan tipis.

Setelah melakukan itu Nay kembali ke Naya. "Kau nakal Nay" Nay hanya tertawa.

" Lihat saja nanti malam apa yang akan ku lakukan" Jimin mengeluarkan smirk nya.Nay hanya bergidik tidak perduli dengan ancaman Jimin.

Mudah-mudahan kebahagiaan mereka tidak akan kurang dan tidak akan berubah.

.
.
.



Haiii,aku kembali.Gimana-gimana ceritanya? Next?
Kalau ada kekurangan komen aja oke😊
Vote komen selalu 😘😇😇💜
Enjoy the Reading 💜💜💜💜

My bias is my husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang