Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤Gulf tersenyum riang ketika melihat Bright masuk ke ruangan tempat dia di rawat.
"Bright.... Kau kemana saja? Aku menunggumu dari tadi " ucap Gulf dengan nada manja dan tentunya dengan senyum menawannya.
"Maafkan aku, aku tadi melihat Win sebentar. " ucap Bright lesu.
Gulf langsung merubah raut wajahnya begitu mendengar nama Win disebut. Lagi-lagi Win, selalu saja karena Win. Gulf sangat kesal, Bright selalu meninggalkannya karena Win.
Tangan Gulf mengepal. Wajahnya mulai berubah masam. Gulf ingin melenyapkan Win dari muka bumi ini. Agar Bright tidak memikirkannya lagi, agar Bright sepenuhnya menjadi miliknya. Tidak akan ada lagi yang mengganggu hubungan Gulf dengan Bright. Begitu pikir Gulf.
"Gulf? Kau baik-baik saja? Wajahmu terlihat memerah. " tangan Bright.
"Ah tidak apa-apa Bright. Ngomong-ngomong kenapa wajahmu sembab begini? Apa terjadi sesuatu? Kau habis menangis kan? " tanya Gulf curiga sambil mengusap air mata Bright yang sudah mengering di pipinya.
"Ah tidak. Hanya masalah kecil. Sebaiknya jangan dibahas. Kau, bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mendingan? Aku sangat khawatir melihatmu terluka tadi. "
Gulf kembali tersenyum. Bright ternyata menghawatirkan nya.
"Aku baik-baik saja. Dokter sudah mengatakan semuanya padaku. Terimakasih ya Bright. Kau sudah menyelamatkan nyawaku. Tanpamu, mungkin aku sudah tidak ada disini sekarang. Terimakasih, my mate. "
Ucap Gulf tulus lalu mengecup bibir Bright lembut.
Bright diam membatu menerima kecupan lembut dari matenya. Rasanya sangat hangat. Perasaan kalut dan juga sedih yang tadi Bright rasakan tiba-tiba sirna begitu saja.
Apakah kekuatan mate sebesar itu. Bahkan hanya satu kecupan saja sudah mampu mengembalikan energi positif di dalam diri Bright. Tadinya dia sangat kacau setelah kepergian Win. Tapi kini hatinya menghangat lagi.
Gulf melepas kecupannya pada bibir sexy Bright. Dia tersenyum pada matenya.
Kini keduanya menatap mata satu sama lain. Ada aliran lain yang terasa sangat berbeda diantara keduanya. Bright seolah tersedot ke dalam manik mata matenya. Entah kenapa Bright merasa bahwa dirinya telah jatuh ke pusat Gulf dan tak ingin keluar dari sana. Bright merasa rumahnya ada pada Gulf.
Kehangatan dan keindahan terasa sangat nyaman saat dirinya menatap nata Indah matenya.
Gulf tersenyum melihat Bright menatap matanya.
Senyuman Gulf yang sangat manis, membuat hati Bright bergetar. Tunggu, apakah Bright jatuh Cinta? Tidak mungkin, tidak mungkin secepat itu. Dirinya sudah berjanji akan mencintai Win selamanya. Dan dirinya akan menikahi Win, walaupun sekarang Win memilih pergi meninggalkannya. Tapi tetap saja Bright akan menikahi Win.
Tapi kenapa sekarang rasanya berbeda. Rasa hangat dan Cinta itu kini ia dapatkan dari orang lain. Orang lain yang adalah matenya sendiri. Omega cantik yang sedang duduk di hadapannya. Bahkan dirinya sudah menyelamatkan matenya dengan air liurnya. Ada apa ini? Ada apa dengan diri Bright.
"Bright..... " ucap Gulf lembut di depan wajah Bright.
Gulf mengapit kedua pipi Bright di depannya lalu mendekatkan wajahnya ke arah Bright.
Bright masih membatu melihat apa yang Gulf lakukan. Namun hatinya semakin menghangat ketika namanya disebutkan oleh orang di depannya. Rasanya berbeda, terasa sangat hangat. Aroma Gulf mulai tercium, dan itu membuat Bright terpancing.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Was Yours [COMPLETED ✅]
Fanfic[ Sudah Diterbitkan] [COMPLETED ✅] [REPUBLISH ❗] BrightWin x MewGulf BrightGulf x MewWin Cinta dan Takdir, yang mana harus mereka pilih? Bright, Win, Mew dan Gulf terjebak diantara pilihan yang membuat hidup mereka menjadi rumit. Mate dan Cint...