#peka dikit, napa sih? 「kuroo tetsurou」

7

-kok ilang?-

Hari ini nampaknya cuaca sangat cerah seperti hari biasa, hari ini hari sabtu tapi Nekoma tetap latihan karena kemarin Lev melakukan banyak kesalahan dan itu membuat emosi [Name] meluap. Kuroo dikamarnya sedang bersolek didepan kaca menyiapkan diri hendak menjemput [Name].

Sampai tiba-tiba seseorang membanting pintu kamar Kuroo tanpa basa-basi. Tentu hal itu membuat Kuroo kaget, hendak Ia membentak orang yang membanting pintunya namun Ia malah mengurung niatnya.

"INI GAWAT!"

"[N-name]? Kamu kesambet apa dateng kekamark-"

"LEVI HILANG!"

"Huh?"

"HODIE LEVI KU HILANG KUROO!!"

'Kukira apa..' Batin Kuroo mendesah keras.

"Dimana terakhir kau menyimpannya?" Tanya Kuro menghampiri [Name] yang ngos-ngosan.

"Aku..lupa"

Kuroo memijat dahinya namun Ia rasa ini kesempata bagus untuk mendekatkan diri pada [Name]. "Baiklah! Pangeranmu ini akan mencarikannya untukmu! Ayo kita kekamar [Name]!"

"Pangeran?"

||Peka Dikit Kenapa Sih?||

Kuroo tercengan melihat kamar [Name] yang...acak kadut. Sungguh, kamar macam apa ini? Baju berserakan dimana-mana, bahkan lemari [Name] terbuka melompong kosong. Semua baju berserakan dibawah. Ini jauh lebih berantakan daripada kemarin Ia menginap.

"Aku sudah mengobrak-abrik lemariku, laciku, semuanya. Tapi aku tak menemukan apapun.." gumam [Name] lesu.

"Tidak apa-apa, aku cari ulang dikamar ini kamu coba cari kesekeliling rumah" Pinta Kuroo menepuk puncak kepala [Name] lembut sembari tersenyum.

[Name] hanya berdeham tak semangat lalu menepis tangan Kuroo dan berjalan kearah ruang tengah. Kuroo memasuki kamar [Name] yang berserakan, tak mau membersihkannya sekarang karena sebentar lagi latihan.

"Kenapa dia menyimpan sepeda lipatnya dilantai?" Gumam Kuroo.

.

.

.

20 menit berlalu dan hasilnya nihil, mereka tak menemukan tanda-tanda keberadaan Hoodie Levi kesayangan [Name]. Mereka kini sedang dihalaman rumah [Name] menggali setiap pot memastikan hoodienya tak terselip disana.

"JADI AKU HARUS PAKE JAKET NEKOMA DULU?!" Seru [Name] kesal.

"Kamu ini juga manajer Nekoma, pakai jaket nekoma sekali-kali dong-"

"Tapi kalau nanti beneran ilang gimana?! Aku gaakan tenang bantu kalian latihan!"

"Itu kita pikirin nanti, sekarang kita kesekolah du-"

"Gak mau!"

Kuroo menghela nafas berat pasrah karena [Name] akan menjadi dua kali lipat lebih keras kepala dibanding biasanya saat Ia kesal dan gelisah.