𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐨𝐚𝐝 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐀𝐦𝐞𝐭𝐡𝐲𝐬𝐭 𝐋𝐢𝐠𝐡𝐭 [The Boyz]

[5]Revoir

Story by: MDM✨

[Main Cast: Juyeon]
[Main Theme: Meeting]

Don't forget to vote and comment guys! tolong hargai karya author dengan meng-klik tombol bintang pojok kiri bawah,thank you^^

※
※The Road of the Amethyst Light※
♥{자수정 빛의 길}♥
※
.
.
.
※
.
.
.
※
.
.
.
※
♥

[Pelabuhan Utama Busan,Korea Selatan]

Suasana hiruk piuk memenuhi seisi Pelabuhan besar itu.Banyak truk-truk yang berlalu lalang dan orang-orang yang berbondong keluar dari kapal berukuran besar.

Seorang pemuda yang diketahui bernama Lee Juyeon tengah berdiri di tepi Pelabuhan sambil memandangi kapal yang sedang berlabuh.

Ia masih diam sambil melamun menatap lautan didepannya,di tangannya terdapat dua buah tas berukuran sedang.

Sekitar 10 menit melamun akhirnya ia memutuskan untuk melihat arloji ditangannya,sudah pukul 12 siang,itu artinya ia harus segera ke stasiun.

Juyeon melangkahkan kakinya memasuki sebuah taxi yang mengantarnya ke stasiun kereta bawah tanah.

Ia kemudian berjalan menuju loket dan membeli sebuah tiket dengan tujuan ke Stasiun Distrik Gangnam,Seoul.

Juyeon mendudukkan diri di sebuah kursi,kondisi kereta cukup sepi mungkin karena ini adalah hari minggu.

Juyeon memandangi sekitar,ini adalah pertam kalinya ia menaiki kereta setelah kurang lebih 2.5 tahun berada di lingkungkan asing.

Ya hal itu dikarenakan sebuah kecelakaan kapal yang ia tumpangi,saat itu ia dan beberapa korban lainnya yang selamat terseret ombak hingga sampai di negara tetangga,Cina.

Disana Juyeon dan para korban lain benar-benar kebingungan,karena kebetulan sekali tak ada yang bisa berbahasa Cina.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke kepolisian Cina dan pihak pemerintah memutuskan untuk membiarkan para korban tinggal di Cina selama beberapa waktu hingga kondisi Korea Selatan kembali stabil karena beberapa waktu yang lalu Korea Selatan sedang mendapat beberapa konflik dengan pemerintah Cina.

Disana Juyeon dan korban lain mendapat sebuah kamar kos sementara,mereka juga mendapat pelatihan bahasa mandarin dan mendapat biaya untuk kehidupan sehari-hari.

Jika ditanya apa ia rindu kampung halamannya tentu saja ia rindu,tapi diantara semua itu ia sangat merindukan seseorang,dalam hatinya penuh rasa bersalah,pasti selama ini orang-orang yang ia sayangi sangat mengkhawatirkannya.

Entah bagaimana reaksi semua orang saat mendapati dirinya kembali seolah-olah dibangkitkan dari kubur.

Juyeon memandang layar ponselnya,disana tersemat sebuah foto dua pemuda yang tengah berpelukan dengan senyum yang mengembang.

Itu fotonya dan kekasih tercintanya.

Sudah 2.5 tahun mereka tak bertemu,entah bagaimana kabar kekasihnya itu,ia pasti sangat merindukannya.

Juyeon menyandarkan kepala pada kursi penumpang.

Ia melihat keluar jendela,ini adalah pemandangan yang selama ini ia rindukan.