[Qila] dua puluh enam

79 6 1
                                    

Jangan lupa vote ya🌟👌

Selamat membaca
.
.
.

"Loh Tisha? Kok ada disini," ujarnya terkejut

"Iya kan ibu aku dirawat di rumah sakit ini," jawabnya dengan senyum manis

"Oh iya aku lupa, tapi kok bisa sama Thalia?,"

"Oh iya, ini tadi ketemu,"

"Ini om orang yang donorin darahnya buat bang Arsen," jawab Thalia membuat Adam melongo

"Yang bener?,"

"Iya lah ngapain juga Thalia boong,"

"Ya Allah makasih banget ya Tisha," ujar Adam memeluk wanita itu erat

"Iya sama sama," jawab wanita itu seraya membalas pelukan pria paruh baya itu

"Ekheemm ekhemm hoaaammm ngantuk banget, Thalia pamit ya om, tan, mau ke ruangan Qila mau tidur," ujar gadis itu asal

"Yaudah sana," usir Adam

"Dih ngusir, awas aja!. Oh iya ntar abis ini paling dokter nya kesini, om jangan kemana mana inget!!" perintahnya

"Iya iya inget," entahlah seperti nya kedatangan Tisha membuat Adam sedikit senang itu yang dapat ditangkap oleh Thalia

Menurut Thalia sepertinya Wanita itu wanita baik baik, dari cara bicara serta tindakan nya juga baik, "Ah sudahlah ngapain juga dipikirin, ntaran juga bakalan tau dari anak anak," gumam nya lalu melangkah menuju ruangan Aqila

Klekkk

"Lah Ja ngapain disini?, yang lain pada di tempat Arsen lo kenapa disini?," ujar gadis itu

"Suka suka gue lah," jawabnya

"Lo cowok nya Tara?," tanya Thalia saat sadar Tara terlelap di pangkuan Jaja

"Iya emang kenapa?, cemburu lo?," pancing nya

"Dih ngapain juga cemburu sama lo, nggak guna ye," ujar Thalia, ia duduk di sofa kosong sebelah

"Biasa aja dong, kalo nggak cemburu kenapa ngegas gitu ha?,"

"Gue nggak ngegas enak aja ngomong nya," bukan nya berhenti Jaja malah makin gencar menggoda Thalia

"Ah yang bener?,"

"Iya lah,"

"Kalau gue gini," Jaja mengecup puncak kepala Tara lalu mengelus pipi nya, "Lo tetep nggak cemburu?,"

Thalia melongo, "Nggak gue nggak CEMBURU," ujarnya menekan kata akhir

"Cih bilang aja cemburu susah amat dah,"

"Orang gue nggak cemburu, lo nya aja yang kepedean,"

"Bilang aja cemburu!!, malah ngelak terus dari tadi,  susah amat perasaan tinggal bilang cemburu," ujar Jaja lirih namun masih didengar

Hening, Thalia dan Jaja sibuk dengan pikiran masing masing. Tanpa mereka sadari sedari tadi Tara dan Aqila sudah bangun dari tidur nya saling tatap mengisyaratkan untuk diam dan mendengarkan perdebatan kecil dua sejoli itu

"Thal,"

"Ja," panggil mereka bebarengan

"Lo dulu aja,"

Queen QilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang